Pemilu 2019

Dibayar Rp 250 Ribu, Simak 5 Fakta Siswi SMK Meninggal Diduga Kelelahan Usai Jadi Saksi Caleg

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Fakta Siswi SMK di Takalar Meninggal Diduga Kelelahan Usai Jadi Saksi Caleg, Terima Honor Segini

TRIBUNBATAM.id - Seorang siswi SMK bernama Rosmita (17), yang merupakan pelajar SMK 7 Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan meninggal dunia.

Rosmita meninggal dunia usai mengawal perhitungan surat suara sebagai saksi salah satu calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Kamis (18/4/2019) sore.

Rosmita bertugas di TPS 02 yang terletak di SDN No 64 Jonggowa, Desa Cikoang. 

"Anak saya bertugas sebagai saksi caleg dari sebuah partai politik waktu hari pencoblosan," kata Ayah korban, Ridwan (60) kepada awak media, Jumat (19/4/2018) siang.

MIRIS! Anggaran Pemilu Capai Rp 25 Triliun, Anggota KPPS Meninggal Kelelahan Tak Dapat Asuransi

DOWNLOAD MP3 12 Lagu Hits dan Populer Nissa Sabyan Gambus, Deen Assalam hingga Ya Jamalu

Nyaris Diperkosa di Kamar Kos, Wanita Cantik Ini Ditikam Karena Mencoba Melawan

12 Petugas KPPS Meninggal Kelelahan, Mahfud MD Setuju Pemilu Serentak Dikaji Ulang

FITUR Baru WhatsApp Blokir Screenshoot, Begini Cara Agar Pesan WhatsApp Tak Bisa Discreenshoot

Berikut fakta-fakta dikutip dengan tribun-timur.com:

1. Pergi Pagi Pulang Pagi

Menurut Ridwan, anaknya mulai bertugas Rabu (17/4/2019) pukul 06.00 WITA dan baru pulang keesokan harinya, Kamis (18/4/2019) pukul 06.00 WITA.

"Anak saya pagi-pagi sekali berangkat. Pulang pagi keesokan harinya," tambah Ridwan.

Ridwan mengatakan anaknya sempat istirahat beberapa jam karena lelah seharian menjalankan tugas sebagai saksi. 

2. Sempat Bawakan Makanan ke Kebun

Setelah istirahat, Rosmita masih sempat datang ke kebun kedua orangtuanya membawa air dan makanan, Kamis (18/4/2019) sore.

"Rosmita masih sempat membawakan kami makanan dan air. Kebun kami berjarak setengah kilometer dari rumah," jelasnya.

Namun setelah mengantarkan makanan dan air, Rosmita beberapa menit kemudian tak sadarkan diri. 

Keluarga korban berusaha membawa Rosmita ke rumah.

Tapi sebelum sampai, Rosmita telah menghembuskan napas terakhirnya. 

3. Tak Ada Riwayat Penyakit

Menurut Ridwan, anaknya tak memiliki riwayat penyakit parah.

"Saya tak mengetahui apa sebab pasti anak saya meninggal. Tapi, anak saya tak memiliki riwayat penyakit parah," tambah Ridwan. 

Ayah saksi parpol yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan, Ridwan (60) menjawab pertanyaan awak media, Jumat (19/4/2019) siang. (Muh Syahrul Padly)
Korban disemayamkan tak jauh dari rumahnya setelah shalat Ashar, Jumat (19/4/2019) sore. 

Jenazah saksi caleg PPP Takalar, Rosmiati (19) dikebumikan tak jauh dari kediamannya di Dusun Bontoparang, Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Jumat (19/4/2019) sore.

Rosmiati yang merupakan siswi kelas XII IPS 1 SMAN 7 Takalar bertugas di TPS 02 Desa Cikoang.

Pemilu serentak 17 April 2019 adalah kali pertama bagi Rosmiati mengemban tugas sebagai saksi parpol.

4. Terima Honor Rp 250 Ribu

TribunTakalar.com bertemu dengan sepupu korban Rama (19) yang juga saksi caleg DPRD Kabupaten Takalar Dapil Takalar II, Hj Dawati Sarro SE dari partai PPP.

Rama juga merupakan koordinator saksi caleg tersebut khusus untuk Desa Cikoang.

Menurut Rama, gaji yang diterimanya bersama Rosmiati dan seluruh saksi caleg tersebut totalnya Rp 250.000.

"Gaji sebagai saksi yang kami terima, setahu saya, sejumlah Rp 250 ribu per saksi. Diterima dalam dua tahap. Tahap pertama yang kami dapat Rp 100.000. Itu kami terima sehabis mengikuti pelatihan saksi beberapa hari lalu," kata Rama.

Rama mengungkapkan sisa gaji yang belum ia terima yakni Rp 150.000 akan didapat setelah saksi menyetor salinan formulir C1 kepada orang yang ditunjuk caleg tersebut.

"Sisanya yakni Rp 150.000 kami terima setelah menyetor salinan formulir C1 serta ke orang yang ditunjuk caleg," tutupnya.

Dari keterangan ayah korban, Muh Ridwan (46), Rosmiati berangkat dari rumahnya menuju TPS 02 Desa Cikoang sekitar pukul 06.00 WITA dan pulang keesokan harinya.

"Rosmiati kelelahan karena berangkat ke-TPS Rabu (17/4/2019) pukul 06.00 WITA dan pulang Kamis (18/4/2019) pukul 06.00. Sesampainya di rumah, ia langsung tidur sampai siang," kata Ridwan kepada TribunTakalar.com, Jumat (19/4/2019) sore.

Ridwan mengungkapkan, setelah beristirahat Rosmiati sempat membawa makanan dan air untuknya di kebun yang berjarak sekitar setengah kilometer dari rumah, Kamis (18/4/2019) pukul 16.00 WITA.

Namun setengah jam berada di kebun, Rosmiati tiba-tiba tak sadarkan diri.

Ridwan dan warga membawa Rosmiati menggunakan sarung yang ditopang batang kayu menuju ke rumah.

Rosmiati diketahui menghembuskan napas terakhirnya di rumahnya menjelang Maghrib, Kamis (19/4/2019).

5. Dawati Sarro Ikut Melayat

Mengetahui kabar saksinya meninggal dunia diduga akibat kelelahan, caleg PPP DPRD Kabupaten Takalar Dapil II, Hj Dawati Sarro, berkunjung ke rumah duka, Jumat (19/4/2019) pagi.

"Caleg PPP DPRD Kabupaten Takalar, Hj Dawati Sarro dan rombongan datang tadi pagi. Mungkin mereka mendengar kabar ini lalu langsung ke sini," tambahnya.

Menurut Ridwan, mereka datang mengungkapkan belasungkawa.

"Mereka datang untuk mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya anak saya yang juga merupakan saksi caleg tersebut," jelasnya.

Saat ditanya perihal santunan dari caleg tersebut, Ridwan mengaku tak tahu persis.

"Saya ada di luar waktu caleg PPP dan rombongannya masuk. Mungkin mereka memberi santunan," tutup Ridwan.(*)

*Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 5 Fakta Siswi SMK di Takalar Meninggal Diduga Kelelahan Usai Jadi Saksi Caleg, Terima Honor Segini

Berita Terkini