TRIBUNBATAM.id, BATAM- Sejak awal bulan suci Ramadan 2019 hingga saat ini pengiriman barang keluar Batam belum mengalami lonjakan yang signifikan. Namun hanya saja pergerakan ke arah itu sudah mulai terlihat. Account Executive PT. Pos Indonesia cabang Batam, Fachrurrazi mengatakan kondisi pengiriman barang keluar Batam masih normal.
"Kita (PT.Pos) cabang Batam biasanya melayani pengiriman barang hingga 12 ribu item per hari. Sekarang ini belum meningkat signifikan, tapi sudah ada peningkatan dari hari biasa," ujar Fachrurrazi, Jumat (10/5/2019).
Diakuinya untuk rencana penambahan personil sendiri, Fachrurrazi mengaku pihaknya masih akan melihat situasi menjelang peak season terlebih dahulu. Apabila memang nantinya diperlukan, maka akan dilakukan penambahan.
• Kantor Pos Pastikan Pengiriman Paket ke Luar Batam Sudah Kembali Normal
• Menjelang Lebaran 1440 H/2019, 3 Jenis Barang Ini Paling Diburu Saat Belanja Online
• VIRAL DI MEDSOS, Anak-Anak Bawa Barang Bagasi Masing - Masing di Penerbangan Lion Air, Ini Ceritanya
"Belum ada penambahan. Saat ini kita berjalan seperti biasa, pada dasarnya tidak ada strategi khusus untuk menghadapi peak season," katanya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya masih mempersiapan untuk menghadapi peak season yang diprediksi akan terjadi pada H-7 lebaran. Menyiapkan tenaga dan transportasi, khususnya jatah barang yang akan masuk kargo pesawat.
"Kepada warga Batam agar tidak melakukan pengiriman barang disaat H-7 tersebut," tegasnya.
Sementara itu terkait dengan penumpukan barang sendiri, saat ini hal tersebut sudah jarang terjadi. Sistem di Kantor POS dan Aplikasi Ciesa Bea Cukai (BC) yang sudah harmonis menjadi alasan utama lancarnya pengiriman barang keluar Batam.
"Penumpukan pada februari lalu karena ada proses integrasi sistem kita dengan BC Batam. Diimplementasikan di Februari, saat itu sering terjadi mis dan terjadi penumpukan. Sekarang sudah tidak ada lagi dan lancar," kata Fachrurrazi lagi.
Fachrurrazi menjelaskan, persoalan yang sampai saat ini belum terselesaikan adalah soal penerbangan. Dimana seringnya terjadi pembatalan berdampak langsung pada alur pengiriman barang keluar Batam.
"Memang sekarang banyak maskapai yang dilakukan pembatalan. Soalnya satu maskapai melakukan pembatalan, berpengaruh langsung pada kita dan yang lain. Karena kita sudah booking di rute-rute penerbangan, kalau satu batal tentu terjadi penumpukan," tuturnya lagi. (tribunbatam.id / Roma Uly sianturi)