BATAM TERKINI

Hari Pertama PPDB 2019, Sistem Proses Data Siswa di SMPN 6 Batam Alami Gangguan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMPN 6 Batam Wagiyem

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari pertama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 6 Batam mengalami gangguan.

Hal itu menyebabkan kuota pelayanan terhadap 60 pendaftar per hari di sekolah ini tidak bisa terpenuhi.

Sebagian pendaftar masih terkendala pada proses pencetakan surat keterangan sebagai bukti pendaftaran.

Sayangnya para pendaftar harus kembali lagi besok untuk mengambil berkas tersebut.

Gangguan tersebut berasal dari terganggunya (lelet) sistem yang memproses data identitas calon siswa, alamat orangtua siswa menggunakan google maps secara online.

"Kalau kita memang ingin cepat, tapi memang masalahnya ada di sistem jadi tidak bisa kita paksakan," ujar Kepala SMPN 6 Batam, Wagiyem, Selasa (14/5/2019).

Wagiyem mengatakan pihaknya sudah menyediakan sebanyak 4 orang petugas untuk melayani 60 pendaftar setiap harinya.

Dari jumlah tersebut, baru ada sekitar 50 pendaftar yang sudah diproses secara tuntas, sementara sisanya masih harus kembali ke sekolah untuk mengambil hasil pencetakan berkas pendaftaran tersebut.

Anaknya Dapat Tugas Sains Tentang Helikopter, Ayahnya Kirim Helikopter ke Sekolah

Jadwal Buka Puasa Hari ke 9 Ramadhan, untuk Batam dan Kota Lain di Indonesia, Lengkap Niat Berbuka

HEBOH, Dikira Bangkai Kambing Nyangkut di Batu Sungai, Ternyata Mayat Wanita Tanpa Busana

Harga dan Spesifikasi Redme 3 Pro dengan Redme Note 7, Realme 3 Pro Rilis Awal Mei 2019

Sayangnya, lanjut Wagiyem, pihaknya terpaksa meminta kepada orangtua siswa untuk kembali lagi pada besok harinya.

Pasalnya memang butuh waktu lama untuk memproses data yang telah tertulis secara manual sebelumnya itu.

"Belum lagi kendala-kendala lain semisal pilihan yang tidak muncul, alamat yang tidak terdata di google maps dan sebagainya yang memang memperpanjang proses yang ada," ujar Wagiyem.

Pantauan Tribun PPDB hari pertama ini berakhir pada pukul 12.30 WIB.

Suara protes terdengar dari beberapa orangtua calon pendaftar di sekolah yang menyediakan jatah 352 siswa baru ini.

Tidak hanya menyoal persoalan sistem, mereka juga khawatir anak-anaknya tidak bisa lolos ke sekolah yang tergolong favorit tersebut, hingga akhirnya terpaksa bergeser ke sekolah swasta.

Menanggapi adanya protes dari ibu-ibu akan kendala tersebut, Wagiyem mengatakan sudah menerangkan kendalanya.

Ia juga meminta calon pendaftar bisa memahami persoalan yang dihadapi tersebut. (tribunbatam.id /roma uly sianturi)

Berita Terkini