TRIBUNBATAM.id - Alphabet, induk perusahaan Google telah berhasil meluncurkan layanan pengiriman gunakan drone melalui Wing.
Wing telah dirilis beberapa bulan lalu dan saat ini sudah beroperasi di Australia.
Tidak mau kalah, Amazon juga luncurkan layanan pengiriman gunakan drone.
Layanan ini diluncurkan usai Amazon mendapatkan izin dari FAA (Federal Aviation Administration) untuk melakukan layanan pengiriman gunakan drone.
Layanan Amazon ini bernama Amazon Prime Air dan mulai beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.
• Tidur Jam 10 Malam Bisa Perpanjang Harapan Hidup? Begini Jawaban Ahli
• 5 Hal Unik yang ada di Israel, Termasuk Tentara yang Libur Tetap Berkeliaran dengan Senjata
• Terkenal di Serial Meteor Garden, Jerry Yan Masih Lajang dan Kini Ditinggal Nikah Gebetan
• Foto Bareng Susi Pudjiastuti saat Silaturahmi, Gading Marten Dijodohkan sama Nadine Kaiser
FAA memberikan izin usai menyaksikan uji coba pengiriman menggunakan drone pada tahun lalu.
Drone milik Amazon dikabarkan mampu terbang sejauh 24,1 kilometer dan mampu membawa beban seberat 2,2 kg selama 30 menit.
Mengutip Engadget, drone milik Amazon ini disebut-sebut memiliki desain Hybrid.
Artinya, drone ini dapat lepas landas seperti helicopter secara vertikal, namun mampu terbang seperti pesawat terbang.
Menggunakan baling-baling sebanyak 6 buah, Amazon jamin drone mampu terbang dengan lebih aman daripada drone yang gunakan 4 baling-baling.
Tak hanya itu, drone Amazon memiliki sistem yang secara otomatis akan menghindari hambatan di udara seperti serangga atau burung.
Saat ini, Amazon hanya mengantongi izin uji coba dan operasi selama satu tahun.
Dengan mengantongi izin FAA, layanan pengiriman Amazondapat beroperasi di sekitar Amerika Serikat.
Bila Amazon Prime Air resmi mengudara, saat ini terdapat dua layanan pengiriman besar gunakan drone.
Alphabet Wing dan Amazon Prime Air, menarik dinanti persaingan antara dua raksasa teknologi ini.
(*)