Pabrik Pengolahan Gas Elpiji Terbakar dan Meledak di Jurong, Singapura. Satu Orang Tewas, Dua Luka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di pabrik pengolahan gas elpiji di kawasan industri Jurong, Singapura, Jumat (21/6/2019).

TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Kebakaran hebat disertai sejumlah ledakan melanda kawasan industri Jurong, Singapura, Jumat (21/6/2019) sore, menewaskan satu orang dan dua orang luka-luka.

Kebakaran yang terjadi di Jalan 43 Buroh ini terjadi membakar dan meledakkan ratusan tabung gas cair (LPG) berbagai ukuran.

Api yang mengamuk selama dua jam itu menuimbulkan sejumlah ledakan dari tabung-tabung tersebut, kata Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) seperti dilansir TribunBatam.id dari The Straits Times.

Api menyebar dengan cepat di seluruh fasilitas pabrik pengolahan LPG seukuran dua lapangan sepakbola.

Sekitar 120 petugas pemadam kebakaran berjibaku yang disiagakan setelah pukul 17:00 waktu setempat dan kebakaran berhasil dijinakkan sekitar pukul 19.30.

Untungnya, api itu tidak menyebar ke tangki penyimpanan LPG berukuran besar di samping pabrik.

Fasilitas ini ditempati oleh Summit Gas Systems, anak perusahaan dari Union Energy Corporation, yang mendistribusikan tabung LPG kepada pelanggan perumahan dan komersial.

Kolonel Anthony Toh, komandan Divisi SCDF ke-4 menggambarkan kobaran api itu sebagai "amukan dan intens" ketika SCDF tiba.

"Prioritas kami ketika tiba di lokasi adalah untuk mencegah api agar tidak menyebar dan melindungi dua tangki LPG yang panjang, masing-masing berukuran sekitar 60 ton," kata Kolonel Toh.

Tiga puluh lima kendaraan darurat dikerahkan dan, pada puncak operasi pemadam kebakaran, tujuh jet air, termasuk mesin pemadam kebakaran tak berawak, dioperasikan untuk memadamkan api.

Menurut SCDF, seorang pria ditemukan meninggal di tempat kejadian oleh tim paramedis.

Pria ini berusia 43 tahun, kata polisi.

Dua pria lain, berusia 29 dan 45, sadar ketika dibawa ke Singapore General Hospital. Keduanya mengalami luka bakar.

Penyebab kebakaran sedang diselidiki. Saat dihubungi, Union Energy menolak berkomentar.

Pengguna aplikasi seluler SGSecure yang berada di dekat api akan menerima pesan otomatis, mendesak mereka untuk menjauh, kata SCDF.

Penduduk Boon Lay, Linda Cheng mengatakan kepada The Straits Times bahwa ia mendengar beberapa ledakan keras dari rumahnya sekitar pukul 17.20 sore.

Wanita berusia 29 tahun ini mengambil beberapa video dari daerah di mana suara itu terdengar, yang menunjukkan asap tebal datang dari sebuah bangunan di kejauhan.

Ada juga bau benda terbakar yang kuat di daerah itu, katanya.

"Kami pikir ledakan keras itu guntur, sampai kami melihat asap tebal," kata Cheng.

Anthony Tai yang bekerja di sektor logistik mengatakan, dia sedang berada di rumah, di Jalan Yuan Ching, sekitar 4 km jauhnya, ketika mendengar beberapa ledakan keras setelah jam 5 sore.

"Saya bisa melihat asap besar dan gelap dari jendela saya di lantai 10," kata pria 63 tahun itu.

Seorang pembaca yang menolak disebutkan namanya, mengambil beberapa video api dari Jalan 47 Buroh yang terletak di seberang jalan.

Saksi mata lain, yang hanya ingin dikenal sebagai Mr Poh mengatakan kepada ST bahwa ia memperhatikan kebakaran sekitar jam 5 sore.

"Saya mendengar sekitar 10 hingga 20 ledakan keras," katanya, seraya menambahkan bahwa ledakan itu berhenti setelah beberapa saat.

Api tersebut melibatkan ratusan tabung gas minyak cair yang sangat mudah terbakar dengan berbagai ukuran di fasilitas LPG. FOTO: Shintaro Tay

Foto-foto yang beredar online menunjukkan asap bisa dilihat dari jauh seperti Jurong East, sekitar 7 km jauhnya.

Berita Terkini