TRIBUNBATAM.ID - Cinta lama bersemi kembali. Neymar Jr akhirnya kembali ke pangkuan mantan, Barcelona setelah perjanjian antara Neymar dan FC Barcelona bocor ke publik.
Pada Selasa (25/6/2019), media Spanyol Sport melaporkan bahwa Neymar sudah mencapai kesepakatan verbal dengan FC Barcelona untuk kembali berumah di Camp Nou.
Dilansir BolaSport.com, sumber serupa membeberkan tetek bengek dari pernanjian kedua belah pihak.
Namun, untuk pulang ke klub Catalan itu, Neymar sepertinya memilih untuk mengulang hasil-hasil luar biasa di masa lalu, ketika masih bersanging dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.
• Vanessa Angel Divonis 5 Bulan Penjara, Sempat Menangis dan Ingin Pulang
• Gara-gara Paha Wanita, Pria Ini Kehilangan Pekerjaan dan Didenda Rp 22 Juta di Singapura
• Resmi Meluncur Vespa GTS Super 150, Segini Harganya dan Fitur Terbarunya
Pasalnya, Neymar bersedia dibayar rendah, bahkan dibandingkan gaji saat ini di di Paris Saint-Germain.
Neymar disebut bakal menerima gaji 24 juta euro atau Rp386,4 miliar per musim di FC Blaugrana. Adapun upah ia di PSG adalah 36,8 juta euro (Rp592,5 miliar) atau defisit sekitar Rp 200 miliar.
Soal kontrak, Barcelona rupanya tak main-main untuk mengikat penyerang timnas Brasil itu karena akan dikontrak selama lima tahun.
Perjanjian kerja tersebut membuat Neymar akan berada di raksasa Catalunya hingga usia 32 tahun.
Memang harus diakui, puncak karier Neymar terjadi ketika berseragam Barcelona pada 2013–2017.
Empat tahun membela Barcelona, Neymar mengoleksi delapan gelar juara.
Kabar kepulangan Neymar ke Barcelona memang menjadi pembicaraan panas di Spanyol karena diyakini bakal membawa keuntungan bagi klub, khususnya di pentas Liga Champions musim depan.
Penyerang sayap asal Brasil, Neymar, telah mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Barcelona.
Tiga Faktor Neymar Hengkang dari Paris
Neymar hengkang dari Barcelona ke Paris Saint-Germain dengan mahar 222 juta euro (sekitar 3,5 triliun rupiah) yang memecahkan rekor transfer dunia pada 2017.
Baru dua tahun berseragam Paris Saint-Germain rupanya sudah membuat Neymar tidak kerasan. Mungkin karena Liga Perancis tak semenantang Spanyol.
Kompetisi yang kurang kompetitif dan konflik yang dialami mantan bintang Santos tersebut membuatnya berhasrat segera pergi dari Prancis.
Di sisi lain, Barcelona sudah puasa gelar Liga Champions sejak terakhir dilatih Luis Enrique pada 2015.
Tidak bisa dipungkiri tahun tersebut merupakan tahun terakhir dan kejayaan Neymar bersama Barcelona dengan raihan treble.
Kembalinya Neymar diyakini bakal membuat Barcelona kembali menjadi juara Liga Champions musim 2019-2020.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, setidaknya ada tiga alasan kembalinya Neymar bakal mengembalikan kejayaan Barcelona di Liga Champions.
1. Terciptanya kembali trio MSN yang mematikan
Neymar, Lionel Messi, dan Luis Suarez sempat membentuk trio maut yang biasa disebut 'MSN'.
Trio tersebut dikenal sebagai trio mematikan yang pernah ada dalam sejarah sepak bola di Eropa.
Kemitraan tiga pemain asal Amerika Selatan tersebut menghasilkan 250 gol dari 299 pertandingan di berbagai ajang dalam tiga musim.
Hasilnya, Barcelona mampu menggondol tujuh gelar termasuk treble ketika trio 'MSN' pertama kali terbentuk.
Kembalinya Neymar ke Barcelona akan menghadirkan kembali reuni tiga penyerang depan mematikan dan mengembalikan Barcelona meraih kesuksesan di Liga Champions.
2. Incar Ballon d'Or
Neymar sudah diprediksi bakal menjadi calon peraih Ballon d'Or sejak sepuluh tahun terakhir.
Talentanya tercium sewaktu ia masih membela Santos.
Neymar tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat timnas Brasil dengan 60 gol dari 97 penampilan internasional.
Piala Dunia 2014 menjadi bukti nyata bahwa dirinya tidak gugup di pentas internasional dengan memborong 4 gol dan berhak menggondol Sepatu Perunggu.
Sementara itu, saat masih membela Barcelona, Neymar sukses menorehkan 21 gol dari 40 pertandingan di Liga Champions.
Namun, ia kalah tajam dibanding Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang selalu bersaaing untuk meraih gelar itu.
Karena itu, Barcelona tentu tempat yang tepat untuk mengincar gelar yang prestisius bagi seorang pemain bintang.
Dua rekannya tentu saja akan mejadi pendukung yang kuat untuk meraihnya.
3. Pembuktian diri dari keputus asaan
Sejak pindah ke Barcelona, Neymar seakan menjadi bayang-bayang keberadaan Lionel Messi.
Kepergiannya ke Paris Saint-Germain diyakini sebagai langkah untuk keluar dari sosok Lionel Messi.
Namun badai cedera dan kontroversi seakan tidak lepas dari penyerang sayap berusia 27 tahun tersebut sejak pindah ke Prancis pada 2017.
Di Paris Saint-Germain dirinya justru kalah pamor oleh bocah ajaib, Kylian Mbappe.
Pembuktian diri jika ia sebagai salah satu pemain terbaik di dunia masih dapat ia lakukan jika kembali ke Barcelona yang dianggapnya sebagai rumah sendiri.