Tukang Bubur Ini Merasa Dihantui setelah Membunuh Bocah SD, Mayat Terapung di Bak Mandi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Tahan Dihantui, Tukang Bubur Pelaku Bunuh Bocah di Bogor Serahkan Diri ke Polisi   

TRIBUNBATAM.id - Hanya gara-gara kerap diganggu, penjual bubur inisial H tega bunuh bocah berusia 8 tahun FA di Bogor.

Mayat FA ditemukan membusuk di bak kamar mandi, sebelumnya ia dikabarkan hilang selama empat hari.

Usai membunuh FA, hari-hari H penuh dengan rasa takut.

Pelaku pembunuhan mengaku dihantui korban hingga akhirnya menyerahkan diri.

Diberitakan sebelumnya, FA (8) bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD di Bogor ditemukan tewas di bak kamar mandi setelah menghilang selama tiga hari.

4 Hari Hilang, Gadis 8 Tahun Ini Ditemukan Membusuk dalam Bak Kamar Mandi, Tertutup Kain

Sudah Punya Istri, Ansar Selingkuh dan Nikahi Adik Kandung Hingga Hamil, Keluarga Marah

FA ditemukan di sebuah rumah kontrakan pada Selasa (2/7/2019).

Rumah kontrakan tersebut dihuni oleh seorang penual bubur berinisial H.

Lokasinya tidak jauh dari rumah FA di Desa Cipayung, Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,

"Posisi waktu ditemukan itu di dalam bak, ditutupin kain, sarung, ditutupi ember. Dia masih pakai baju," kata Kapolsek Megamendung AKP Asep Darajat Selasa (2/7/2019) malam, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Polisi kemudian menduga adanya tindak pidana kekerasan dan pembunuhan berencana terhadap bocah SD tersebut.

"Diduga tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pembunuhan berencana terhadap korban dengan cara pelaku membunuh korban dan menyimpannya di dalam bak mandi," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena dalam keterangannya, Rabu (3/7/2019).

Penjual tersebut ikut menghilang saat FA juga menghilang.

Pintu kontrakan H terkunci dari luar.

"Pas almarhum hilang, kita cari, tukang bubur itu juga sudah gak ada. Kata tukang warung di depan, lihat dia pergi bawa tas gede hari itu," ungkap bibi almarhum, Nurma (25) pada Rabu (3/7/2019).

Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku pembunuhan.

Penjual bubur berinisial H (23) kemudian menyerahkan diri ke Polsek Moga didampingi oleh pihak keluarganya.

Pelaku merupakan warga Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

H adalah penghuni kontrakan milik kakek FA.

Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat. (Kompas.com/Ari Himawan)

H mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa FA.

Pelaku menyerahkan diri setelah pulang kampung ke halamannya.

 

Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi.

AKP Suhadi mengatakan, H ketakutan karena terus dihantui rasa bersalah.

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” papar AKP Suhadi, Rabu (3/7/2019) petang dikutip dari Tribun Jateng.

Sebelum pulang kampung, H sempat kabur ke Surabaya, Semarang, hingga Cirebon.

“Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari,"

"Karena kebingungan akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.

H sempat berniat menyerahkan diri saat di Semarang karena rasa tidak nyaman yang dialaminya.

Namun malang, ia sempat kecopetan di Semarang yang membuat dompet dan ponselnya hilang.

"Dari rumahnya pelaku bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dihantui perasaan takut karena telah membunuh bocah FA. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kami," kata Kapolres Pemalang Kristanto Yoga Darmawan, Rabu (3/7/2019) dikutip dari Kompas.com.

Perbuatan sadis ini dilakukan H, karena ia merasa kesal atas kelakuan korban.

H mengaku jengkel karena kerap diganggu oleh FA.

 

"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi.

H kemudian membawa FA ke rumah kontrakan kosong dan melakukan aksinya hingga bocah SD tersebut meninggal dunia.

Sementara itu, pihak keluarga korban meminta pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.

"Ini menyangkut nyawa seseorang kan. Ibu bapaknya bekerja keras buat menghidupin anaknya itu kayak gimana sampai 8 tahum kan. Keluarga besar minta (pelaku) dihukum mati, itu aja," kata saudara korban, Yeni, kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

(Tribunnews.com/Miftah)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuhan Bocah SD yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi: Pelaku Mengaku Dihantui hingga Motif Aksi

Berita Terkini