Kekecewaan itu datang dari Anggota DPRD Kota Batam, Jurado Siburian. Ia mengatakan, terlepas kondisi alamiah penyebabnya PLN itu, mestinya pihak PLN harus mengantisipasi.
"Kami sangat kecewa. Saya dan warga saya kena imbasnya. Kalau perkara mesin mereka rusak oke. Tapi kenapa tidak ada cadangan. Mereka (PLN) perusahaan besar loh. Harusnya, pelayanan mereka di Kota Batam harus maksimal. Karena ini kota industri," kata Jurado, Selasa (16/7/2019).
Jurado mengatakan, bila memang benar adanya kerusakan, dia minta PLN agar segera memperbaiki. Selain itu, Jurado, meminta agar hal ini bukan akal-akal PLN menaikkan tarif dasar listrik.
"Jangan karena alasan rugi karena mati-mati lampu lalu naik lagi tarifnya. Kan repot. Kami berharap tidak sampai arah ke sana," tegas Jurado.
Senada, Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Yudi Kurnain yang membidangi pemerintahan dan hukum, meminta PLN harus melihat dari sisi pelayanan konsumen.
Pelanggan kata dia, telah dilindungi undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Jadi harus ada antisipasi. Ini kan kota besar. Kota industri. Jadi kalau alasan rusak kan terkesan alasan klasik. Kenapa tidak ada mesin atau genset atau sejenisnya sebagai cadangan. Akibat ketidakprofesionalan ini pelanggan menjadi korban. Pelanggan dilindungi loh haknya," katanya.
• Dishub Batam Pastikan 2019 Tidak Ada Penambahan Halte di Jalan Marina City
• Halte Trans Batam di Marina City Kurang, Warga Ngaku Kesusahan Saat Naik Turun Bus
• Hari Ini, Rabu (17/7) Batam Kembali Mati Lampu, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sini
• DAFTAR Lokasi dan Alamat Puskesmas di Kota Batam Provinsi Kepri
Baik Jurado maupun Yudi, berharap, jangan sampai dampak padamnya lampu terlalu sering di Batam, dunia usaha terganggu. Sebab, persoalan listrik ini adalah persoalan semua aspek kehidupan. Baik kehidupan bermasyarakat, sosial, dunia usaha.
"Jadi jangan ujung-ujungnya ada pemadaman bergilir. Kan bisa muncul ketidakpercayaan pelanggan jadinya," katanya.
Bright PLN Batam melakukan pemadaman listrik Selasa (16/7/2019).
Di facebook resminya, Bright PLN Batam menulis Senin (15/7) pukul 19.48 WIB terjadi gangguan pembangkit IPP PLTU Tanjung Kasam unit 1.
Gangguan ini berakibat kekurangan pasokan listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan. PLN akan melakukan pengurangan pasokan listrik secara bergantian kepada pelanggan alias pemadaman listrik.
Untuk meminimalisir pengurangan pasokan listrik, PLN mengajak pelanggan hemat pemakaian listrik.
"Tim PLTU Tanjung Kasam sedang melakukan investigasi penyebab gangguan dan tingkat kerusakan pembangkit," tulis PLN di facebook-nya.
Humas bright PLN Batam, Yoga Perdana mengatakan, pemadaman yang terjadi Selasa ini masih kelanjutan gangguan pembangkit Senin malam. "Perlu diinspeksi kerusakannya," kata Yoga.