TRIBUNBATAM.id - Soal jatah calon menteri, Wakil Presiden terpilih Maruf Amin mengaku, tak memberikan masukan terkait nama menteri yang akan menempati posisi kabinet pemerintahan.
Maruf Amin menyebut, masukan nama-nama menteri kabinet diberikan melalui partai politik koalisi.
"Saya? Enggak lah. Masa saya beri masukan, masukan dari partai, dari kelompok transisional," ucap Ma'ruf Amin di Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019), seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.
• Untuk Biaya Masuk SMP, Murid SD Ini Rela Dijual Bibinya Rp 10 Juta ke Pria Hidung Belang
• Satu Keluarga Tewas Dilindas Mobil Tangki Pertamina, Begini Kronologi Kejadian
• Gara-gara Tolak Ajakan Berhubungan Badan, Pria Ini Sebar Video Siswi SMK Nyaris Tanpa Busana
• Video Land Rover Milik Keluarga WN Australia Teguling ke Sungai. Sang Ibu Selamatkan Anaknya
Nantinya, nama itu akan diberitahu seusai diseleksi.
"Nanti paling Pak Jokowi beri tahu saya kalau sudah ngumpul, sudah diseleksi," jelas Ma'ruf.
Ma'ruf pun tak menyodorkan nama-nama menteri ke Jokowi.
Sebab, semua tahapan pemilihan
"Enggak, itu kan Pak Jokowi yah hak prerogratif presiden yang menyeleksi," terang Ma'ruf.
Demokrat Tegaskan Tak Akan Meminta-minta Jatah Menteri, Tapi Kalau Jokowi Ajak Ini Syaratnya
Partai Demokrat tampaknya siap berada di luar pemerintahan usai Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi.
Menurut dia, hal itu penting untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah.
Meski demikian, Demokrat juga tidak menolak jika diajak bergabung ke dalam koalisi parpol pendukung pemerintah.
• Video Land Rover Milik Keluarga WN Australia Teguling ke Sungai. Sang Ibu Selamatkan Anaknya
• Luhut Panjaitan Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus Meski Komandan Pertama Sat-81 Gultor
• Dari Awal dengan Prabowo Dipaksakan, Rocky Gerung Sebut Sandiaga Uno Sedang Menabung Usai Dikhianati
• Pos Indonesia Bangkrut? Ini Jawaban Kementerian BUMN dan Bos PT Pos Indonesia
"Menurut saya pribadi, posisi di luar pemerintahan sangat bagus. Dalam check and balance ya. Itu sangat bagus sekali," ujar Didi dalam sebuah diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
"Tetapi kita lihat ke depan, kalau memang diperlukan juga, siap dalam posisi apapun. Tapi ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden," lanjut dia.
Meski demikian, Didi memastikan, partainya tidak akan meminta-minta jatah menteri kepada Presiden Jokowi.
Sebab, Demokrat bukanlah partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.