Sebelumnya, Jalan Pelantar Tanjung Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri ditutup dengan tong sampah.
Bukan tanpa sebab jalan berkontur beton yang dekat dengan Gang Pari itu ditutup tong sampah berwarna biru.
Ternyata ada lubang besar persis di tengah badan jalan.
Jalan tersebut mulai dibangun sejak Anambas baru menjadi kabupaten.
Lubang di jalan bisa seukuran satu ban sepeda motor matik.
Sebelumnya di lokasi itu sempat dipasang papan peringatan oleh warga sekitar.
• BMKG Sebut Suhu Dingin yang Dikeluhkan Warga Akan Capai Puncak Pada Agustus
• Didera Isu Perceraian dengan Mantan Raja Malaysia, Ratu Kecantikan Rusia Unggah Video Romantis
• Pernah Berjaya, 3 Pegulat WWE Ini Mengakhiri Hidupnya dengan Tragis
• Harga Cabai Merah Rp 88 Ribu per Kg di Pasar Barek Motor, Setia Kurniawan: Mafia Jangan Main-main
Jalan ini pun sering dilewati oleh kendaraan roda 3 yang membawa muatan semisal barang kebutuhan pokok.
Ketika kendaraan roda tiga ini melintas, otomatis jalan menjadi macet.
Maklum, lebar pelantar beton ini hanya sekitar 2,5 meter saja.
Pelantar beton ini memang menjadi akses tidak hanya ke rumah-rumah warga yang berada di atas laut.
Beberapa tempat usaha milik warg semisal kedai kopi, pasar ikan sampai tempat penginapan bertumpu pada pelantar beton ini.
Pelantar beton ini juga menghubungkan sejumlah gang di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.
Selain jalan berlubang, kondisi pelantar beton yang rusak juga terlihat di tepi pelantar tidak jauh dari pelabuhan nelayan Tanjung di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan.
• S-400, Rudal Buatan Rusia yang Bikin Turki Berpaling dari AS
• Beredar Daftar Nama Meneteri Kabinet Kerja Jilid II, Mahfud MD Jadi Jaksa Agung?
• Pengakuan Mantan Pramugari, Beberkan Perilaku Buruk dan Kasar Beberapa Idol K-pop di Pesawat
• Harga Cabai Merah Rp 88 Ribu per Kg di Pasar Barek Motor, Setia Kurniawan: Mafia Jangan Main-main
Bagian tepi yang rusak ini masih merupakan bagian pelantar beton yang menghubungkan pasar tradisional dengan perumahan warga di atas laut dan terhubung ke Desa Sri Tanjung.
Bagian tepi yang keropos ini ditambal sementara menggunakan kayu.
"Mungkin sudah ada dua bulan lebih jalan pelantar itu berlubang.
Sebelumnya ada jatuh korban, makanya kami tutup seperti itu," ujar seorang warga Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Edi, Kamis (18/7/2019) siang. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)