Dua Anggota Polri Diserang KKB Papua, Briptu Heidar Tewas Usai Disandera Selama 6 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua Anggota Polri Diserang KKB Papua, Briptu Heidar Tewas Usai Disandera Selama 6 Jam

Dua Anggota Polri Diserang KKB Papua, Briptu Heidar Tewas Usai Disandera Selama 6 Jam

TRIBUNBATAM.id - Belakangan, aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Nduga, Papua semakin berani.

Setelah sebelumnya sempat mengejutkan publik dengan membeli amunisi senjata secara ilegal melalui oknum TNI AD, Pratu DAT, kini KKB Papua diketahui menyandera salah satu anggota Polri, Briptu Heidar.

Nahas, anggota Polri yang disandera KKB Papua, Briptu Heidar justru ditemukan tak bernyawa 6 jam usai disandera.

Dikutip Sosok.ID dari ANTARA News, dua anggota Polri sempat dihadang dan diserang pasukan KKB papua.

Fakta Terbaru Oknum Anggota TNI Jual Amunisi ke KKB Papua, Dandim 1710/Mimika Angkat Bicara

Dua Kali Lolos, yang Ketiga Sindikat Ini Tertangkap Saat Selundupkan 500 Kilogram Ganja ke Jakarta

Demo Hong Kong Membuat Liburan Musim Panas Menjadi Beku, Para Turis Terjebak Kerusuhan

HIGHLIGHT (Cuplikan Gol) Timnas U-18 Indonesia vs Laos di Piala AFF U-18 2019, Laga Sempat Ricuh

Adalah Bripka AW dan Briptu Haedar yang menjadi korban penyergapan dan penyerangan KKB Papua pada Senin (12/8/2019).

Kedua anggota Polri tersebut diserang sekitar pukul 11.00 WIT di sekitar wilayah kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.

Briptu Heidar dan Bripka AW yang saat itu tengah mengendarai motor sempat menjadi korban penyerangan.

Satu di antaranya, yakni Briptu Heidar dijadikan sandera dan belum ditemukan.

Sementara rekannya, Bripka AW yang saat itu mengendarai motor berhasil menyelamatkan diri.

Bripka AW sempat selamat setelah bersembunyi di semak-semak.

Ketika situasi aman, Bripka AW melaporkan insiden yang dialaminya.

Melansir Kompas.com, Briptu Heidar anggota Polda Papua yang hilang sejak pukul 11.00 WIT diduga disandera KKB.

Usai 6 jam dinyatakan hilang, Briptu Heidar akhirnya ditemukan dalam keadaan telah tewas.

Briptu Heidar ditemukan dalam keadaan tewas tak jauh dari lokasi penghadangan sekitar pukul 17.30 WIT.

Yakni Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, kabupaten Puncak, Papua.

Kabar tentang tewasnya Briptu Heidar ini pun telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombel Pol AM Kamal.

PSS Sleman vs Persela Lamongan, Elang Jawa Incar 3 Poin, Persela Terancam Tanpa Alex dos Santos

Jadwal Timnas U-18 Indonesia vs Myanmar, Laga Penentuan Juara Grup A Piala AFF U-18 2019

Mantan Pemain Sepakbola Malaysia Jadi Pengantar Makanan 14 Jam Agar Bisa Nikahi Kekasih Cantiknya

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Jasad Briptu Heidar kini sudah berada di Puskesmas Ilaga dan rencananya akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, sampai detik ini Kombel Pol AM Kamal belum bisa mengkonfirmasi apa penyebab Briptu Heidar tewas.

Hal ini dikarekana pada lokasi kejadian, jaringan telekomunikasi sangatlah terbatas.

Kombel Pol AM Kamal menjelaskan kejadian nahas ini terjadi ketika Briptu Heidar dan Bripka AW ditugaskan untuk melakukan penyidikan di wilayah Kabupaten Puncak.

Saat melintas di wilayah Kampung Usir, tiba-tiba saja Briptu Heidar dipanggil oleh kawannya yang merupakan warga setempat.

Bripka AW yang saat itu membawa motor pun menghentikan laju motornya.

Sementara Briptu Heidar menghampiri kawannya, Bripka AW menunggu diatas motor sesuai intruksi.

Saat Briptu Heidar bicara dengan kawannya, tiba-tiba saja sekelompok orang datang dan langsung menyergap Briptu Heidar.

Bripka AW yang melihat kejadian itu langsung bersembunyi di semak-semak dan menunggu suasana kondusif.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago, Kabupaten Puncak.

(*)

Berita Terkini