Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Senin (12/8/2018) sekira pukul 10.30 WIB.
Ketua konsulat cabang FSPMI Batam, Alfitoni mengatakan pihaknya tak pernah minta kaya, hanya saja pihaknya minta upah minimum.
"Rapatkan barisan. Sosialisasikan kepada teman-teman di pabrik akan ada ancaman besar di tahun 2019," ujar Alfitoni.
Ancaman ini adalah revisi UU Nomor 13 tentang ketenagakerjaan.
• BREAKINGNEWS - FPSMI Batam Demo di Depan Kantor Walikota, Ini Tuntutan Mereka!
• 7 Fakta Siswa SMPN 52 Batam Tenggelam dan Hilang di Jembatan Nongsa Pura, Fakta Nomor 4 Buat Haru
• 15.000 Wisman Masuk Batam, Pengelola Pelabuhan Keluhkan Lahan Parkir
Selain itu, pemadaman bergilir yang dilakukan Bright PLN Batam.
"Kami minta kepada bapak walikota untuk mengirim surat kepada pusat bahwa Batam menolak revisi," katanya.
Alfitoni menambahkan pihak pimpinan Bright PLN Batam akan datang ke kantor Walikota Batam.
Selain itu, PHK saat ini merajalela namun PHI di Tanjungpinang.
"Berat diongkos. Seharusnya di Batam ada PHI. Gelombang PHK akan dahsyat sebentar lagi," katanya. (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)