BATAM TERKINI

Dibolak-balik Tetap Tak Melawan, Sapi Limosin Kurban Kepala BP Batam Anteng saat Disembelih

Penulis: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi jenis Limosin ini diserahkan oleh Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady. Sapi berwarna coklat tua itu ditaksir memiliki berat 1 ton 50 kg dan dijadikan hewan kurban yang disembelih, Selasa (13/8/2019).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ada yang menarik saat penyembelihan hewan kurban di lingkungan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang memotong 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang disembelih, Selasa (13/8/2019).

Dari empat ekor sapi ini, seekor sapi terlihat lebih gagah, dan besar dibanding sapi-sapi lainnya.

Sapi jenis Limosin ini disumbang Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady.

Sapi berwarna coklat tua itu ditaksir memiliki berat 1 ton 50 kg.

Meski terbilang lebih besar, ternyata saat akan disembelih sapi ini terlihat anteng. Tak ada perlawanan berarti dari sapi kepada petugas, yang berjumlah sekitar enam sampai tujuh orang itu.

Padahal, sapi itu sudah beberapa kali dibolak-balik petugas badannya, sesaat setelah berhasil dirobohkan. Sebelumnya, tali pengikat telah dililitkan di badan sapi.

Penyembelihan sapi Limosin ini disaksikan pegawai BP Batam, dan pimpinan BP Batam. Banyak pegawai yang menilai, sapi itu telah ikhlas mengurbankan dirinya.

"Tenang kali sapinya," ujar seorang pegawai.

Daging Dibungkus 1.000 Besek, BP Batam Potong Hewan Kurban 4 Sapi 3 Kambing

Hal inipun dibenarkan beberapa pegawai lainnya.

Sebelum sapi Limosin ini disembelih, Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady beberapa kali mengelus kepala sapi.

Saat diserahkan kepada panitia kurban, Edy juga berharap kebaikan pada sapi yang dikurbankannya itu.

"Insya Allah barokah," kata Edy.

Sementara itu, keseluruhan daging kurban yang telah disembelih akan dibagikan kepada sekitar 987 penerima. Mereka tersebar di kawasan Melcem, Batuampar, sekitar Batam Center, BP Batam, dan di kawasan Nongsa.

Penerima daging kurban ini, kebanyakan dari tenaga outsourcing di bidang pengamanan BP Batam, sopir BP Batam, paguyuban, panti asuhan, pondok pesantren, dan yayasan kaum dhuafa. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Berita Terkini