Kisah Muhammad Pazi, Paskibraka 2019 asal Kepri, Jumpa Ibu di Istana Negara setelah 10 Tahun Pisah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Pazi, Paskibra 2019 perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)

TRIBUNBATAM.id - Kisah haru Muhammad Pazi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2019 wakil Kepulauan Riau (Kepri).

Pada 17 Agustus 2019 Muhammad Pazi akan menjadi Komandan Peleton (Danton) Regu 17 pada upacara HUT Kemerdekaan ke-74 RI di Istana Negara Kepresidenan, Jakarta.

Jadi anggota Paskibraka 2019 jadi momen pertemuan Muhammad Pazi dengan ibu kandungnya yang sudah 10 tahun tak ketemu.

Remaja laki-laki kelahiran Tanjung Batu Kundur, 07 Mei 2003 lalu itu sehari-hari akrab disapa Pazi.

Keaktifan Pazi yang bersekolah di SMA Negeri I Kundur di ekstra kurikuler Paskibraka mengantarkannya ke tingkat nasional.
Namun di balik prestasi yang gemilang, remaja berpostur tubuh tegap ini ternyata memiliki cerita sedih dalam kehidupannya.
Muhammad Pazi, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2019 perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto 1 (tribunbatam.id/Elhadif Putra)
Pazi merupakan putra ke dua pasangan Agus Sumarto dan Citayami.
Sebelum menempuh usia sekolah, Pazi kecil hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
Namun ketika hendak masuk Sekolah Dasar (SD) kebersamaan dengan ayah dan ibunya mulai goyah karena kondisi ekonomi.
Agus sang ayah sempat membawa keluarganya pindah dari Tanjung Batu Kundur ke Tanjungpinang untuk mengadu nasib.
Sayangnya Agus dan Citayami tak dapat mempertahankan lagi pernikahan mereka.
Akhirnya mereka pun berpisah.
Muhammad Pazi, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2019 perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto 2 (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)
Sejak saat itu, Pazi yang ikut dengan keluarga Agus tidak lagi bertemu dengan sang ibu hingga saat ini.
Mulai masuk sekolah, Pazi dan abangnya tinggal bersama nenek, kakek dan tantenya di Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Karimun.
"Pas umur enam tahun orangtuanya pisah. Sejak itu Pazi sama kami. Sejak itu juga Pazi tak lagi jumpa sama mamanya. Seperti apa mamanya dia tidak thau," kata tante Pazi, Dewi Sumarni dijumpai TRIBUNBATAM.id, di rumahnya, Jalan Hang Jebat, Rukun Tetangga (RT) 001, Rukun Warga (RW) 013, Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Setelah berpisah selama 10 tahun, Pazi akhirnya memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya, Citayami.
Sebab, sang ibu akan ikut ke Istana Negara menyaksikan upacara Kemerdekaan RI.
Awalnya hanya dua orang keluarga yang dapat mendampingi anggota Paskibra Nasional.
Berdasarkan keputusan keluarga, akhirnya sang ayah Agus dan ibu tiri Pazi berangkat ke Jakarta.
Namun, sebuah kabar baik diterima Dewi yang juga sekaligus menjadi walinya itu.
Dewi mendapatkan kabar kalau ada tambahan dua orang lagi yang dapat datang ke Istana Negara.
"Yang berangkat awal ke Jakarta itu bang Agus sama ibu tiri Pazi. Namun saya baru dapat kabar jika ada dua orang lagi yang bisa. Orang yang memberi kabar itu minta saya dan ibu kandung Pazi yang ikut," terang Dewi.
Dewi yang tidak tahu keberadaan Citayami berusaha mencari informasi.
Setelah bersusah payah, Dewi akhirnya mendapatkan nomor kontak Citayami dari seorang kerabat.
Muhammad Pazi, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2019 perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto 3 (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)
 
"Ibunya itu awalnya tidak mau. Saya bilang demi Pazi anak kakak, kesampingkan dulu yang lain. Saya pun tidak marah sama kakak. Sekarang sepertinya ibu kandung Pazi sudah ada di Jakarta. Kalau saya Insyaallah berangkat besok," papar Dewi.
Dewi mengenang, doa sang keponakan yang dia besarkan sejak kecil itu akhirnya terkabul.
Dia menyebutkan Pazi pernah menyampaikan keinginannya untuk bertemu Citayami di Jakarta.
"Dia pernah bilang doakan saya tante dengan ke Jakarta bisa jumpa sama mama," kenang Dewi. 
"Pazi itu orangnya tegar. Dari wajahnya tak nampak. Tapi hatinya kita tidak tahu," ujar Dewi
Berikut ini daftar lengkap anggota Paskibraka 2019:

1. Aceh

Putra: M Faris Abqari, Man Insan Cendekia Aceh Timur

Putri: Indrian Puspita Rahmadhani, SMA Negeri 1 Bireuen

2. Sumatera Utara

Putra: Arya Juna Fathan, SMA Negeri 1 Medan

Putri: Sylvia Kartika Putri, SMA Swasta Kartika 1-4 Pulau Siantar

3. Sumatera Barat

Putra: Roni Kurniawan, SMA Negeri 2 Sawahlunto

 Putri: Ratih Biguna Lenadtri, SMA Negeri 3 Padang

4. Riau

Putra: Muhamat Asraf, SMA Negeri 1 Kampar Kiri Tengah

Putri: Tri Setya Negara Putri, SMA 1 Rengat

5. Kepulauan Riau

Putra: Muhammad Pazi, SMA Negeri 1 Kundur

Putri: Wiwik Yulianti, SMA Negeri 1 Senayang

6. Jambi

Putra: Gusnadi, SMA 2 Kota Sungai Penuh

Putri: Suci Ayuni, SMA 1 Tebo

7. Sumatera Selatan

Putra: Dimas Triyono Putra, SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung

Putri: Dini Damayanti, SMA Negeri 01 SEMBAWA

8. Bangka Belitung

Putra: Catarino Jorge Fernandes, SMA Negeri 1 Pangkal Pinang

Putri: Annisa Hurul Aini, SMA Negeri 1 Sungailiat

9. Bengkulu

Putra: Sudrajat Prawijaya, SMA Negeri 4 Rejang Lebong

Putri: Aisyah Rahmawati, SMA Negeri 3 Kabupaten Seluma

10. Lampung

Putra: Bagas Satria Wijaya, SMA Negeri 1 Metro

Putri: Marluna Fitri Dwiana, SMA Negeri 7 Bandar

11. DKI Jakarta

Putra: Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar, SMA Al-Izhar

Putri: Rachel Emmanuel Miranda Putong, SMA 1 PSKDP

12. Jawa Barat

Putra: Rangga Wirabrata Mahardika, SMA Presiden

Putri: Fara El Diba, SMA Neger 1 Purwakarta

13. Banten

Putra: Rafi Ahmad Falah, SMAIT RJ

Putri: Adilah Hana Khotimah, SMAN 7 Kota Tangeranga

14. Jawa Tengah

Putra: Muhammad Fany Nur Wibowo, SMA Negeri 1 Magelang

Putri: Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi, SMA Pradita Dirgantara

15. Yogyakarta

Putra: Muhammad Ma'ruf, SMK Negeri 1 Sanden, Kabupaten Bantul

Putri: Galuh Kumala Hapsari, SMA negeri 8 Yogyakarta

16. Jawa Timur

Putra: Mochammad Devano Faris Estiawan, SMA Negeri 1 Batu

Putri: Dhea Lukita Andriana, SMAN 1 Ngunut

17. NTT

Putra: Nival Ramadhan Mandaka, SMA Swasta Islam Muthmainnah ND

Putri: Cecillia Corteresi Martins, SMA Negeri 2 Atambua

18. NTB

Putra: Muhammad Adzan, MAN 2 Kota Bima

Putri: Shelly Melsyan Silva, SMA Negeri 2 Sumbawa Besar

19. Bali

Putra: I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, SMA Negeri 1 Mendoyo

Putri: I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, SMA Negeri 1 Bangli

20. Kalimantan Barat 

Putra: Wirendi Angga Rahmawan, SMAN 1 Ketapang

Putri: Thalia Putri Andriani, SMA Negeri 1 Pontianak

21. Kalimantan Tengah

Putra: Zaini Fahmi, MAN Barito Utama

Putri: Ivana Maria Sullyn Tangkere, SMAS Taruna Jawa

22. Kalimantan Selatan

Putra: Muhammad Asri Maulana, SMA Negeri 1 Kandangan

Putri: Gusti Putri Dayana Sifa Dalpa, SMA Negeri 1 Simpang Empat

23. Kalimantan Timur

Putra: Yudho Krisnahadi, SMA Negeri 4 Balikpapan

Putri: Arina Qanita, SMA Negeri 1 Tanah Grogot

24. Kalimantan Utara

Putra: Fahmi Nur Deskaruniawan, SMAN 1 Tanjung Selor

Putri: Cut Putri Widya Utami, SMA Negeri 1 Taraka

25. Sulawesi Utara

Putra: Alim Arsa, SMAN 1 Bolaang Uki

Putri: Eugenia Agatha Rondonuwu, SMA Negeri 1 Amuran

26. Sulawesi Barat

Putra: Wisko Pralistra, SMAN 1 Mamasa

Putri: Iin Wandani S, SMA Negeri 1 Manuju

27. Sulawesi Tengah

Putra: Rafli Mohammad M Tahir, SMAN 2 Palu

Putri: Afifa Anggraini Canon , SMA Negeri 1 Luwuk

28. Sulawesi Selatan

Putra: Kasatria Jaya Saputra, SMAN 1 Kandangan

Putri: Ulfiatussaah, UPT SMA Negeri 7 Sinjai

29. Sulawesi Tenggara

Putra: Muhammad Arief Wijaya, SMAN 2 Kendari

Putri: Lestari Puspita sari, SMA Negeri 1 Baubau

30. Gorontalo

Putra: Mohmmad Rizki Alfuandi Hunta, SMAN 1 Kabila

Putri: Noviati Wulandari Saleh, SMA Negeri 1 Limboto

31. Maluku Utara

Putra: Syuhal Juliyanto Tilaar, SMAN 1 Tidore

Putri: Weina Lahengko, SMA Bina Talenta Halmahera

32. Maluku

Putra: Murex Jakcson Sahetapy, SMA Negeri 5 Ambon

Putri: Nanda Afifa Rahmad, SMA Negeri 11 Ambon

33. Papua Barat

Putra: Menno Asyopan Waray Karubaba, SMAN 1 Manokwari

Putri: Uriani Vanesta Kubiari , SMA Negeri 1 Manokwari

34. Papua

Putra: Carolus Keagop Kateyau, SMA YPPK Taruna Bakti

Putri: Denollati Nonce Kawa Pararem, SMKN 1 Jayapura.(TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)

Berita Terkini