LIGA 1 2019

Persib Menangi 3 Laga Terakhir, Febri Hariyadi Siap Hadapi Arema FC di Liga 1 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Persib Bandung merayakan gol Ezechiel N'Douassel ke gawang PSIS Semarang.

Febri Hariyadi sukses bawa Persib menang lawan PSIS Semarang, naik peringkat Klasemen Liga 1 2019, siap lawan Arema FC

TRIBUNBATAM.id - Tendangan pinalti Febri Hariyadi membawa Persib menang lawan PSIS Semarang, posisi Maung Bandung nak di Klasemen Liga 1 2019.

Feri Hariyadi sukses menjadi eksekutor pinalti saat Persib melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Rabu (6/11/2019).

Melalui gol Febri Hariyadi dan  Ezechiel NDoauassel, Persib naik kelas ke peringkat 8 Klasemen Liga 1 2019.

Pada laga itu, Febri Haryadi sukses menjadi penentu kemenangan setelah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor tendangan penalti menit ke 73.

Mengutip TribunJabar, Febri Hariyadi mengaku golnya ke gawang PSIS Semarang via sepakan penalti itu adalah sebuah kebetulan.

"Ya, mungkin kebetulan saja, kebetulan masuk, dan kebetulan bisa menang," ujar Febri Hariyadi kemarin.

Meski kebetulan, Febri Hariyadi mengaku tetap senang lantaran Persib Bandung mampu meneruskan tren positif tidak terkalahkan di lima pertandingan secara berturut-turut.

Pemain jebolan Diklat Persib Bandung ini berharap, ia bersama rekan satu timnya dapat menyapu bersih sisa dua laga kandang lainnya.

Sebab Persib Bandung akan kedatangan Arema FC dan Barito Putera.

"Alhamdulillah pertandingan pertama setelah beberapa kali kami bermain di luar kandang.

Saya senang dengan poin penuh mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi karena kami di kandang ada dua pertandingan lagi," katanya.

Menjadi eksekutor penalti adalah yang pertama kali bagi Febri Hariyadi sepanjang Liga 1 2019.

Sebelumnya, eksekutor penalti utama Persib Bandung adalah Ezechiel NDoauassel.

Terakhir kali Ezechiel NDoauassel mengeksekusi penalti saat Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

Kegagalan Ezechiel NDoauassel membuat pelatih Robert Rene Alberts mempertimbang nama lain untuk menjadi eksekutor penalti.

Menurut Robert Rene Alberts, penunjukan Febri Hariyadi menjadi eksekutor lawan PSIS Semarang adalah hasil diskusi dengan kapten tim, Supardi Nasir.

"Tadi kapten dan pelatih berdiskusi siapa yang yang akan menjadi penendang dan Supardi sebagai kapten mengambil keputusan.

Dia memutuskan memberikan pada Febri Hariyadi dan itu memberikan kemenangan," ucap Robert Rene Alberts setelah pertandingan.

Persib Bandung 2-1 PSIS Semarang (Ezechiel N'Douassel 9', Febri Hariyadi 72' / Bruno Silva 52')

 Laga seru

Menurut Robert Alberts, kemenangan ini tak mereka raih dengan mudah. Sebab, PSIS Semarang adalah tim kuat yang dihuni pemain berkualitas.

"Semarang ialah tim dengan kekuatan fisik dan pemain asing yang tangguh. Di babak kedua kami melanjutkan cara bermain seperi saat kami mengakhiri babak pertama, kami memberikan bola ke lawan terlalu mudah dan Semarang memainkan bola direct yang sangat berbahaya, dan satu tendangan mereka bisa menghasilkan gol," katanya.

Beruntung, sambung Robert Alberts, timnya mendapat hadiah penalti yang membawa timnya sukses menang 2-1 dari tim tamu.

Febri Haryadi yang ditunjuk menjadi eksekutor dengan tenang menceploskan bola ke pojok kiri gawang lawan.

"Kami juga mempunyai satu-dua kesempatan dan senang akhirnya pemain bisa mencetak dari penalti hari ini dan itu memberikan kami kemenangan. Tadi kapten dan pelatih berdiskusi siapa yang yang akan menjadi penendang dan Supardi sebagai kapten mengambil keputusan, dia memutuskan memberikan pada Febri dan itu memberikan kemenangan," ucapnya.

Pada laga kemarin pertandingan berjalan menarik dengan tensi cepat.

Kedua tim memainkan permainan terbuka. Jual-beli serangan terjadi sejak menit awal. Namun, Persib yang tampil lebih dominan pun mampu mencetak gol cepat.

PSIS Semarang yang tertinggal 1-0 berusaha merespons dengan melancarkan serangan cepat.

Beberapa kali Septian David Maulana berusaha meloloskan diri dari penjagaan Ardi Idrus. Namun, hingga akhir babak pertama PSIS Semarang gagal menyamakan kedudukan.

Butuh waktu 43 menit bagi PSIS Semarang untuk menyamakan kedudukan. Bruno Silva yang lolos dari penjagan pemain belakang Persib berhasil melepaskan tendangan keras terukur ke pojok atas gawang Persib yang dijaga I Made Wirawan.

Terlalu nyaman dalam menyerang, PSIS Semarang justru melakukan pelanggaran di area terlarang. Persib  Bandung yang mendapat hadiah penalti pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membobol gawang PSIS Semarang.

Gol tersebut pun menjadi akhir dari pertandingan kemarin.

Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengakui pemainnya melakukan kesalahan fatal hingga timnya dihukum pengadil pertandingan. Padahal, kata Bambang, timnya sudah berhasil mengimbangi permainan tim tuan rumah.

"Itulah sepak bola, kami menguasai permainan di akhir babak kedua. Setelah 1-1 banyak peluang yang kami ciptakan tapi keberuntungan lagi ada di Persib Bandung kenapa pemain saya pakai dorong (pemain Persib) dibiarkan pun bola out," ujar Bambang Nurdiansyah.

Meski hasil akhir 2-1, secara umum, Bambang Nurdiansyah mengaku tetap puas dengan permainan yang ditunjukan anak asuhnya. Ia pun akan melakukan evaluasi agar timnya kembali meraih kemenangan dipertandingan selanjutnya.

"PSIS tidak kalah mainnya lawan Persib. Saya di sini baru dua bulan menggantikan pelatih yang lama. Ada progres saya cukup puas dengan penampilan PSIS. Nanti akan dievaluasi sama pelatih fisik saya. Tapi sepak bola kalau kalah ada aja masalahnya kalau menang yang salah juga jadi bagus. Sayang tadi beberapa peluang tidak bisa tercipta gol," katanya. 

Bagi Persib, hasil pekan ini melanjutkan tren positif mereka yang selalu menang dalam 3 pertandingan terakhir.
Sebelumnya, anak asuh Robert Alberts menekuk Persija Jakarta dan Kalteng Putra dengan skor identik 2-0.

Eskalasi peringkat Persib yang menembus 8 besar klasemen terjadi berkat perbaikan performa sebulan terakhir.

Mereka memetik 4 kemenangan dan 1 kali imbang dalam 5 pertandingan termutakhir di Liga 1 setelah terakhir kali kalah di tangan Madura United (5/10/2019).

Kini Persib hanya kalah produktivitas dari tim peringkat 7, Tira-Persikabo.

Sementara itu, pada hari yang sama PSM Makassar memetik kemenangan 2-1 atas Kalteng Putra sehingga berada satu setrip tepat di bawah Persib.

Adapun pemuncak klasemen Bali United kembali tertahan untuk kali kedua secara beruntun.

Bali melakoni skor imbang 0-0 versus PSS Sleman setelah pekan sebelumnya diimbangi Persela 1-1.

Sejak mampu menduduki puncak klasemen Liga 1 2019, ini adalah kali pertama Stefano Lilipaly cs menjalani dua partai konsekutif tanpa kemenangan.

Berikut klasemen sementara Liga 1 2019 hingga Rabu (6/11/2019).

Berita Terkini