Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id - Sempat berjoget dan bernyanyi bareng Iwan Fals, Irfan Arifuddin Palallo (39) alias Ippang tewas dalam kecelakaan maut di Jl Andi Djemma, Sabtu (15/11/2019) dini hari.
Ippang mengalami kecelakaan saat pulang dari dari mengatur sekaligus menyaksikan konser, idolanya; Iwan Fals. di Hotel Claro, Makassar, sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan.
Ippang adalah salah satu pendiri Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Tahun 96 silam, memang dikenal ngefans dengan Iwan Fals.
• Fans yang Tewas Usai Joget Bareng Iwan Fals, Ternyata Pendiri Komunitas Penyanyi Jalanan & Liverpool
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Irfan Arifuddin Palallo (39), Minggu (17/11/2019) pagi.
Warga Kelurahan Bara-barayya, Makassar, itu tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jl Andi Djemma, Sabtu pagi.
Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum masih berkumpul di rumah duka.
• Fans yang Tewas Usai Joget Bareng Iwan Fals, Ternyata Pendiri Komunitas Penyanyi Jalanan & Liverpool
Ippang dikenal sosok humoris dan pandai bergaul dengan siapa saja.
"Baik sekali itu anak, suka bikin ketawa. Pasti kalau ada dia (Ippang) disini, kita ketawa-ketawa semua, karena suka memang lucu-lucu orangnya," kata om Ippang, Muhammad Sabaruddin (52).
Menurut Muhammad Sabaruddin, Ippang tewas di tempat dalam kecelakaan yang melibatkan empat pendara motor tersebut.
"Kepala belakang bocor, bahu patah, tengkorak lutut lepas, parah memang kasihan. Motornya juga rusak parah," ujarnya.
Muhammad Sabaruddin, menuturkan, Ippang mengalami kecelakaan saat hendak menuju rumahnya sepulang menyaksikan konser Iwan Fals di Hotel Claro.
• VIRAL Video Panas PNS Jawa Barat, @Iwan Fals Tanya di Twitter : Ada yang Punya Linknya
"Habis nonton Iwan Fals, ini ada videonya sambil joget-joget di atas panggung. Malah temannya bilang sempat nyanyi bareng sama Iwan Fals," ungkap Sabaruddin sembari menunjukkan video aksi jenaka Ippang.
Ippang yang juga salah satu pendiri Komunitas Penyenyi Jalanan (KPJ) Tahun 96 silam, memang dikenal ngefans dengan Iwan Fals.
Jenazah Ippang dimakankan di pekuburan keluarganya di Kecamatan Pallangga, Gowa, Sabtu kemarin.
Ia merupakan salesman Bosowa Berlian Motor meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Putra sulungnya masih duduk di bangku kelas 2 SD, sedang putri bungsunya belum genap berusia dua tahun.
Penyanyi legendaris, Iwan Fals sukses membawakan lebih dari 10 lagu saat tampil dalam event Special Truck Campaign 2019 yang digelar PT. Krama Yudha Tiga Berlian bersama PT Bosowa Berlian Motor, Jumat 15 November 2019 malam.
Mengawali penampilannya, Iwan Fals yang tampil dengan menggunakan songkok recca khas Bone mengungkapkan sebuah tulisan di belakang mobil truk yang membuatnya kagum.
• Usai Nikmati 12 Lagu Iwan Fals, Almarhum Om Ipang dan Tim Sales Mitsubishi Jual 231 Unit Truk
CEO PT Bosowa Berlian Motor Subhan Aksa mengungkapkan perjuangan keras untuk memboyong Iwan Fals datang ke Makassar.
“Tiga tahun kami minta brand ambassador Mitsubishi Fuso (hadir di Makassar) baru akhirnya bisa diwujudkan. Butuh perjuangan keras,” terangnya.
Dalam event tersebut, sejumlah petinggi Mitsubishi ikut hadir, diantaranya Mr. Hatori, Mrs. Hasegawa, Mr Uchimura dari DVCSEA hadir juga Mr. Tanaka dari Mitsubishi Corporation (MC), Mr. Sasaki, Mr Itaya, Mr Prana dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian, serta Mr. Akimoto dari KRM dan Mr. Goto dari DSF.
Tak hanya para petinggi dari Mitsubishi Corporation, dalam acara ini juga akan dihadiri langsung oleh CEO PT Bosowa Berlian Motor Subhan Aksa yang sekaligus memberikan sambutan untuk mengapresiasi para tamu undangan yang hadir.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tewas Kecelakaan Sepulang Nonton Iwan Fals, Begini Sosok Ippang di Mata Keluarga,
1. Pakai Scoopy istri, Ippang Tabrakan dengan ABG Pengendara Suzuki Satria FU 150
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Irfan Arifuddin Palallo (39), Minggu (17/11/2019) pagi.
Malam ini, di kediaman ayah mertuanya, Jl Veteran Utara, Makassar, mulai digelar takziyah hingga 7 hari ke depan.
Ippang meregang nyawa setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, sekitar pukul 04.30 wita.
Saat itu, ia baru loading barang dan perlengkepan promosi dan konser sang Idola di Claro.
• Usai Nikmati 12 Lagu Iwan Fals, Almarhum Om Ipang dan Tim Sales Mitsubishi Jual 231 Unit Truk
Dalam kecelakaan itu, Ippang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DD 4962 KJ, milik istrinya.
Sementara, ‘lawan’ tabrakannya adalah anak dibawah umur, Muh Asri Yunus, (16 tahun), warga Gontang Raya, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.
Si anak di bawah umur ini juga tewas di tempat dengan mengendari Suzuki Satria FU dengan nomor polisi DD 4538 BP.
Kanit Laka Satuan Lalu lintas Polrestabes Makassar, IPTU Kun Sudarwati mengatakan jika kedua pemotor tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Mereka bertabrakan hingga kedua sepeda motornya rusak parah, sepertinya pengendara Satria melaju dalam kecepatan sangat tinggi.
Peristiwa kecelakaan maut ini bermula dari Irfan yang mengendarai sepeda motor Scoopy bergerak dari arah timur ke barat di Jalan Andi Djemma. Kemudian dari arah berlawanan, yakni dari barat ke timur tiba-tiba datang motor Satria FU yang dikendarai Muh Asri dan diduga dengan kecepatan tinggi, sehingga langsung bertabrakan dan meninggal dunia di lokasi.
"Diduga salah satu motor ini dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak mengendalikan maka terjadi kecelakaan. Dan penyebab pasti terjadi laka lantas ini masih dalam lidik," tutupnya.
Saudara sepupu almarhum Ippang, Jayanti Puspasari mengenang kakaknya, sebagai pribadi yang baik, banyak kawan, dan pandai bergaul. “Memang kalau orang baek, banyak temannya. Sepertinya hampir smua temanku dia kenal. Semua orang hanya mengingat kebaikan dan kelucuannya semasa hidup. Tak habis cerita baiknya
Banyak datag melayat, banyak datang mendoakan, banyak yang antar ke tempat peristirahatan terakhirnya,” tulis Jayanti di akun facebook almarhum kakak sepupunya.
Jayanti mengenang, Ippang sebagai sosok yang terkesan apa adanya jika cerita, Itulah yang membuatnya lucu.
Namun, meski “paling pongoro (urakan) kalau cerita”, namun Ippang “ paling sopan sama orang tua. Dia selalu datag kalau Lebaran, tinggal lama-lama cerita.”
Di akhir, postingan kenangannya, Jayati menuliskan “Innalillahi wainna ilaihi rojiun
Seperti senyum yang slalu kau ukir ketika candamu kau sebar.
Persis seperti senyum mu ketika kamu kembali padaNya
Semoga ALLAH mengampuni dosamu, melapangkan kuburmu, menempatkanmu di sisiNya yg paling mulia
Sebagaimana kamu memuliakan orang tuamu semasa hidupmu
Smoga anak2mu tumbuh jd anak sholeh dan sholelah yang kelak membawa syafaat bagi orgtuanya
Aamiin.”