HARI GURU 2019

Beda Pidato Nadiem Makarim dengan Muhadjir Effendy di Hari Guru Nasional, Tak Mau Janji Kosong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

TRIBUNBATAM.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan pidato Hari Guru 2019.

Inilah pidato pertama Nadiem Makarim di perayaan Hari Guru.

Nadiem Makarim menggantikan Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Tahun lalu Hari Guru Nasional 2018 bertema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21”.

Secara resmi Mendikbud Muhadjir telah mengeluarkan pidato tertulis dalam menyambut Hari Guru Nasional 2018. Berikut ini isi naskah pidato Hari Guru Nasional tahun 2018 :

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 

Pada Upacara  Hari Guru Nasional, 25 November 2018

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, 

Salam sejahtera untuk kita semua, 

Om Swastiastu, 

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Dengan mengucap alhamdulillah, marilah kita peringati Hari Guru Nasional tahun 2018  ini  dengan  penuh  rasa  syukur  ke  hadirat  Allah  Swt.,  Tuhan  yang  Maha Kuasa,  karena rahmat dan anugerah-Nyalah hari ini kita masih bisa berkhidmat dan mengabdikan diri di dunia pendidikan demi kemajuan dan kecerdasan putraputri bangsa Indonesia.

 Atas nama pribadi dan pemerintah,  saya menyampaikan ucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.  Terima  kasih dan penghargaan  yang  setinggi-tingginya  juga kami sampaikan  atas  dedikasi,  komitmen,  dan  segala  ikhtiar  yang  telah  dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam kesempatan yang sangat baik ini pula,  mari  kita  berdoa,  semoga  martabat  guru  semakin  dijunjung  tinggi  seiring dengan  meningkatnya  profesionalisme,  yang  diikuti  dengan  peningkatan kesejahteraan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya.

Di  tengah-tengah  perayaan  Hari  Guru  Nasional  ini,  bangsa  Indonesia  sedang menghadapi keprihatinan atas beberapa bencana. Dua yang terbesar baru terjadi di  Nusa  Tenggara  Barat  dan  Sulawesi  Tengah.  Tidak  kurang  dari  22  ribu  orang guru dan tenaga kependidikan  serta peserta didik  telah menjadi korban, baik yang meninggal  dunia,  luka  berat,  kehilangan  sanak  keluarga,  maupun  yang kehilangan  tempat  tinggal.

Doa  terbaik  dari  kita  semua  untuk  para  guru  dan tenaga  kependidikan  yang  terdampak  bencana  tersebut.  Semoga  Allah  Swt.senantiasa  memberikan  ketabahan  dan  kekuatan  kepada  para  guru  beserta keluarganya.

Bapak dan Ibu Guru yang saya muliakan,

Tema  Hari  Guru  Nasional  tahun  2018  adalah  “Meningkatkan  Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”.  Tema tersebut dipilih  mengingat tantangan pendidikan  di  abad  XII  semakin  berat.  Hal  ini  meniscayakan  peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan  kualitas  agar  memiliki  kompetensi  yang  sesuai  dengan perkembangan zaman.

Hari Guru Nasional 2019

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berikan pidato pertama peringatan Hari Guru 2019.

Peringatan Hari Guru 2019 akan berlangsung pada 25 November 2019.

Pidato Nadiem Makarim berisikan permintaan  maaf pada para guru yang dibuatnya menjelang peringatan Hari Guru 2019 yang akan dirayakan Senin, 25 November 2019 mendatang.

Nadiem meminta maaf karena tahun ini, tradisi Hari Guru tak lagi dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik dan akan dilakukan dengan cara berbeda.

 "Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem dalam pidatonya.

Dalam pidato itu, Mendikbud Nadiem Makarim juga menyatakan tak akan membuat janji-janji pada para guru dan akan berjuang demi kemerdekaan belajar di Indonesia.

"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," katanya.

Nadiem juga mengkritisi habisnya waktu para guru yang seolah tak sempat membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, karena waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Kepada para guru, Nadiem memberikan lima pesan khusus yang diharapkan bisa membuat perubahan kecil dimulai dari bawah.

Di antaranya, mengajak siswa di kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri juga menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

TONTON VIDEO

Berikut ini, isi lengkap pidato Nadiem Makariem dikutip dari situs resmi Kemendikbud RI ,  PIDATO HARI GURU MENDIKBUD berikut salinan isi pidato Nadiem Anwar Makarim:

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim

Berita Terkini