TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Cuaca yang mengalami peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan yang terjadi di Provinsi Kepri, khususnya di daerah Bintan, saat ini rentan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Khususnya terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang memang rentan menyerang masyarakat pada musim hujan.
Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan mengeluarkan imbauannya kepada masyarakat.
"Saya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan penyakit DBD. Sebab saat musim penghujan penyakit DBD sangat rentan terjadi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni, Selasa (10/12/2019).
Ia juga menyampaikan, sebelum terjadi peningkatan kasus penyakit DBD, masyarakat diminta selalu waspada dengan terus melakukan pembersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk dengan cara melakukan 3M Plus.
• Bupati Bintan Apri Sujadi Beri Bantuan Sembako Korban Bencana Alam di Tambelan
"Khususnya untuk pencegahan DBD di lingkungan masing-masing rumah warga," tuturnya.
Pasalnya, kasus DBD memang masih sangat sering menyerang warga Bintan. Sehingga menjadi perhatian Dinkes, khususnya di pemukiman padat penduduk yang ada di daerah Bintan.
Untuk tahun ini saja, Dinkes Kabupaten Bintan mencatat sebanyak 195 warga di Kabupaten Bintan terserang DBD dari bulan Januari-September 2019.
"Nah dari 195 warga Bintan yang terserang DBD, ada tiga orang pasien DBD yang meninggal dunia sepanjang tahun 2019," ujarnya.
Ia juga menuturkan, dari 195 pasien yang ditangani di sejumlah Puskesmas dan RSUD yang ada di Bintan, rata-rata yang paling banyak terserang penyakit DBD adalah anak-anak.
"Tetapi usia remaja dan dewasa juga ada yang terserang DBD, namun paling rentan terhadap anak-anak yang paling karena sistem imunnya tergolong belum kuat," pungkasnya.
(tribunbatam.id/alfandi simamora)