SELEB TERKINI

Tulis Pesan Menyayat Hati, Istri Kobe Bryant Ucapkan Rasa Terimakasih Pada Penggemar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kobe Bryant dan Istri.

TRIBUNBATAM.id - Kabar meninggalnya pemain basket profesional asal Amerika Serikat Kobe Bryant, menuai ucapan berduka dari berbagai pihak.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah istri Kobe Bryant yang langsung ditinggal oleh suami dan anaknya.

Ialah Vanessa Laine Bryant yang akhirnya angkat bicara terkait berita menyedihkan ini.

Lewat Instagram, Vanessa Laine tulis pesan haru yang menyayat hati para penggemar Kobe Bryant.

Kobe Bryant dan Gianna Bryant tewas pada Minggu (26/1/2020) di Calabasas, California, Amerika Serikat.

Duka mendalam pun masih terus terlihat dari para pecinta olahraga basket.

Melalui Instagramnya, Vanessa mengunggah foto kebersamaan dirinya bersama Kobe dan keempat anaknya.

Tak hanya itu, Vanessa juga menuliskan keterangan foto yang cukup panjang pada postingan yang dipublikasi pada Kamis (30/1/2020).

"Gadis-gadis saya dan saya ingin berterima kasih kepada jutaan orang yang telah menunjukkan dukungan dan cinta selama masa yang mengerikan ini.

Terima kasih atas semua doanya. Kami pasti membutuhkannya.

Kami benar-benar hancur oleh kehilangan mendadak suamiku yang memujaku, Kobe - ayah yang luar biasa dari anak-anak kami.

Gianna saya yang cantik dan manis - seorang putri yang penuh kasih, perhatian, dan luar biasa, dan saudari yang luar biasa untuk Natalia, Bianka, dan Capri.

Kami juga hancur untuk keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai pada hari Minggu, dan kami berbagi dalam kesedihan mereka.

Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sakit kita sekarang.

Saya merasa nyaman mengetahui bahwa Kobe dan Gigi tahu bahwa mereka sangat dicintai.

Kami sangat diberkati karena memilikinya dalam hidup kami. Saya berharap mereka ada di sini bersama kita selamanya.

Itu adalah berkat indah kita yang diambil dari kita terlalu cepat.

Saya tidak yakin apa yang ada dalam hidup kita hari ini, dan tidak membayangkan hidup tanpa mereka.

Tapi kami bangun setiap hari, berusaha terus kuat karena Kobe, dan bayi perempuan kami, Gigi, menyinari kami untuk jalan.

Cinta kita untuk mereka tidak ada habisnya - dan itu bisa dikatakan, tak terukur.

Saya hanya berharap saya bisa memeluk mereka, mencium mereka dan memberkati mereka. Miliki mereka di sini bersama kami, selamanya.

Terima kasih telah berbagi kegembiraan, kesedihan dan dukungan Anda dengan kami. Kami meminta Anda memberi kami penghormatan dan privasi yang kami butuhkan untuk menavigasi kenyataan baru ini.

Untuk menghormati keluarga Team Mamba kami, Yayasan Olahraga Mamba telah menyiapkan Dana MambaOnThree untuk membantu mendukung keluarga lain yang terkena dampak tragedi ini. Untuk menyumbang, silakan kunjungi MambaOnThree.org.

Untuk lebih lanjut warisan Kobe dan Gianna dalam olahraga pemuda, silakan kunjungi MambaSportsFoundation.org.

Terima kasih banyak telah mengangkat kami dalam doa-doa Anda, dan karena mencintai Kobe, Gigi, Natalia, Bianka, Capri dan saya," tulis Vanessa.

Pesan Radio Terakhir Pilot Helikopter yang Dinaiki Kobe Bryant Sebelum Hilang Kontak & Kecelakaan

Kecelakaan helikopter yang menewaskan pemain basket profesional asal Amerika Serikat Kobe Bryant cukup menyita perhatian dunia.

Dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu 26 Januari 2020, Kobe Bryant meninggal dunia bersama delapan korban lain termasuk putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna.

Korban lain yang tewas dalam tragedi ini adalah pilot Ara Zobayan, John Altobelli bersama istri dan anaknya Keri Altobelli dan Alyssa Altobelli, Christina Mauser, Sarah Chester, dan Payton Chester.

Seperti dikutip dari New York Post, pesan radio terakhir dari pilot yang menerbangkan helikopter tersebut akhirnya terungkap.


Tim kepolisian setempat mengungkapkan pesan radio terakhir dari pilot Zobayan mengatakan dia sedang menaikkan pesawat lebih tinggi untuk menghindari awan.

Diketahui cuaca sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi berkabut.

Sebelumnya pilot Zobayan telah meminta dan menerima izin khusus untuk terbang dalam kabut tebal ini.

Zobayan sempat menghubungi pengendali lalu lintas udara untuk meminta pantauan radar.

Pengendali lalu lintas diberitahu bahwa Zobayan telah menerbangkan helikopternya terlalu rendah untuk tetap berada dalam jangkauan radar.

Lalu sekitar empat menit kemudian, Zobayan mengatakan kepada pengawas lalu lintas udara bahwa ia sedang menerbangkan helikopternya lebih tinggi untuk menghindari lapisan awan.

“Ketika (Pengendali Lalu Lintas Udara) bertanya apa yang direncanakan pilot, tidak ada jawaban,” ujar Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Jennifer Homendy pada konferensi pers yang dilakukan Senin 27 Januari 2020.

Data radar menunjukkan helikopter naik ke ketinggian 2.300 kaki dan kemudian mulai berbelok ke arah kiri.

Kontak radar terakhir terjadi sekitar pukul 9.45 pagi di dekat lokasi kecelakaan.

Helikopter Sikorsky S-76B yang ditumpangi Kobe Bryant jatuh sekitar pukul 10.00 pagi di perbukitan di atas Calabasas, California, Amerika Serikat.

Menurut Homendy, helikopter yang diterbangkan oleh pilot Zobayan ini tidak memiliki kotak hitam.

Tim penyelidik juga menemukan iPad yang diyakini digunakan oleh Zobayan untuk pelacakan penerbangan dan pengarahan cuaca.

Lokasi reruntuhan helikopter ini menurut pantauan tim penyelidik membentang seluas lapangan sepak bola.

Hingga kini penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.

Para ahli penerbangan setempat mengatakan pilot mungkin telah kehilangan arah gara-gara kabut di daerah tersebut.

Akui di Santa Monica, Begini Klarifikasi Saaih Halilintar Soal Foto Kecelakaan Kobe Bryant

Ramai Pembicaraan Saaih Halilintar Soal Foto Kobe Bryant, Ernest Prakasa: Ampun Dah

Alasan Memilukan Kobe Bryant Selalu Pergi Memakai Helikopter, Bukan karena Kemewahan

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Istri Kobe Bryant Buka Suara Terkait Kematian Suami & Anaknya, 'Saya Berharap Bisa Memeluk Mereka'.

Berita Terkini