VIRUS CORONA

UPDATE Virus Corona Jumat Februari 2020, 1.565 Orang Dilaporkan Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang Queen Mery 3 dari Singapura tiba di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Kamis (6/2/2020). Data per 7 Februari 2020 menyebutkan, 1.565 orang sembuh dari Virus Corona. Foto ilustrasi.

TRIBUNBATAM.id - Virus Corona yang diketahui berasal dari Wuhan, China setidaknya menyebar ke-28 Negara di berbagai dunia.

Dilansir Tribunnews.com, terdapat 31.480 kasus dan 639 orang yang meninggal.

Sementara itu, 1.565 orang dilaporkan sembuh dari virus Corona per Jumat (7/2/2020) pukul 13.29 WIB.

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun dan air hangat atau pembersih tangan.

Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Jumat (7/1/2020), sekira pukul 13.29 WIB:

1. China
Terinfeksi: 31.161
Meninggal dunia: 637
Sembuh: 1540

2. Thailand
Terinfeksi: 25
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 9

3. Singapura
Terinfeksi: 30
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

4. Jepang
Terinfeksi: 86
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

5. Hongkong
Terinfeksi: 24
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 0

6. Korea Selatan
Terinfeksi: 24
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

7. Australia
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3

8. Jerman
Terinfeksi: 13
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

9. Amerika Serikat
Terinfeksi: 12
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

10. Taiwan
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

11. Makau
Terinfeksi: 10
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

12. Vietnam
Terinfeksi: 12
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3

13. Malaysia
Terinfeksi: 14
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

14. Perancis
Terinfeksi: 6
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

15. Kanada
Terinfeksi: 7
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

16. India
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

17. Uni Emirat Arab
Terinfeksi: 5
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

18. Italia
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

19. Inggris
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

20. Rusia
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

21. Filipina
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 0

22. Nepal
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

23. Kamboja
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

24. Srilanka
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

25. Finlandia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1

26. Swedia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

27. Spanyol
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

28. Belgia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0

Total keseluruhan, ada 31.480 kasus, 639 orang yang meninggal, dan 1565 orang sembuh dari virus corona.

Gejala Baru Virus Corona

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) merilis informasi terkini mengenai virus Corona.

NHC telah memperluas pedoman diagnostik untuk membantu mengidentifikasi pasien terinfeksi virus corona jenis baru (2019-nCoV).

Perencanaan perawatan terbaru itu dirilis pada Rabu (5/2/2020), NHC memperingatkan saat ini pihaknya tengah menyelidiki apakah infeksi 2019-nCoV bisa melalui transmisi baru, seperti aerosol dan saluran pencernaan.

Dokter China Pertama yang Umumkan Ancaman Virus Corona Meninggal, Pemerintah Selidiki Kematiannya

Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten Anambas, Bakal Diikuti 1.500 Peserta Pawai Taaruf

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah ditemukannya jejak virus corona di kotoran pasien.

Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post, NHC menambahkan masalah pernapasan menjadi gejala baru dugaan terinfeksi 2019-nCoV.

Hal itu membuat klasifikasi pasien virus corona semakin meluas, yang awalnya tiga menjadi empat.

Tak hanya itu, NHC juga menambahkan kategori untuk kasus 'ringan'.

Para pasien yang masuk dalam kategori 'ringan' dan menunjukkan gejala ringan seperti demam, kelelahan, batuk, atau masalah pernapasan tapi tak ada infeksi paru, tetap harus dikarantina serta diobati untuk mencegah penyebaran penyakit.

"Beberapa pasien menunjukkan gejala ringan, tapi mereka masih (berpotensi) menular. Itu sebabnya kami menambahkan kategori 'ringan' dalam pedoman edisi ini," terang Li Xingwang, panel dari pakar komisi.

"Jumlah kasus yang diduga meningkat karena hal 'ringan' ini. Tapi, jika kita dapat menemukan kasus-kasus ini dengan gejala tak seperti sebelumnya, itu akan membantu mengendalikam penyebaran virus," tuturnya.

Lebih lanjut, senior kesehatan global di Hubungan Luar Negeri, Yanzhong Huang, menyebutkan memasukkan kategori baru dilakukan untuk mengurangi tekanan rumah sakit dalam menerima pasien.

"Saya pikir tujuan utama dari memasukkan kategori baru adalah untuk mengurangi tekanan rumah sakit dalam menerima pasien sementara. Juga mempertimbangkan, seseorang tanpa gejala bisa menyebarkan virus. Tidak mungkin hal ini akan mengarah pada lonjakan kasus, karena tak akan memengaruhi protokol dalam mengonfirmasi kasus," jelas dia.

Selain merilis pedoman baru bermuatan gejala dan kategori baru, NHC juga merekomendasikan pengobatan koktail dari obat antivirus yang dikenal sebagai Kaletra, ribavirin, dan interferon, yang bisa dihirup.

Meski begitu Huang mengatakan tidak ada obat yang terbukti menyembuhkan virus corona.

Antivirus digunakan dalam pengobatan HIV, hepatitis, dan influenza.

Namun, antivirus hanya membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk membunuh virus atau mencegah replikasi virus.

"Untuk kasus-kasus ringan, Anda akanl lebih fokus pada cara-cara untuk meningkatkan sistem kekebalan pasien."

"Sehingga obat-obatan lebih tua seperti interferin dan lain-lain seperti itu, mungkin bisa sangat berguna," kata seorang eksekutif industri farmasi yang tak ingin sebutkan namanya.

Dilansir SCMP, Jumat (7/2/2020), Direktur Perawatan Kritis di Rumah Sakit Ruijin, Chen Dechang, mengungkapkan saat ini belum ada obat yang bisa membunuh virus corona secara langsung.

Ia menyebutkan kesembuhan pasien berdasarkan pada pasien itu sendiri.

Yakni tergantung kekebalan tubuh masing-masing.

"Belum ada obat yang bisa membunuh virus secara langsung. Itu bergantung pada kekebalan tubuh pasien, apakah mereka bisa melawan balik virus dan membersihkan sel yang terinfeksi. Dibutuhkan waktu lama untuk mengembangkan obat dan vaksin baru," ujar dia.

Perlahan, jumlah kasus virus corona semakin meningkat.

Mengutip worldometers.info, total kasus 2019-nCoV telah mencapai angka 31.481 pada Jumat pukul 13.07 WIB.

Korban tewas berjumlah 638 orang dan 1.563 lainnya dinyatakan sembuh.(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Pravitri Retno W)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Pasien Virus Corona, Jumat 7 Februari 2020: 639 Orang Meninggal Dunia, 1.565 Sembuh, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/07/update-pasien-virus-corona-jumat-7-februari-2020-639-orang-meninggal-dunia-1565-sembuh?page=all.

Berita Terkini