TRIBUNBATAM.id - Wabah virus Corona yang turut menyerang Singapura, berdampak besar pada sektor pariwisata.
Ya, Singapura telah mengumumkan untuk menutup akses kunjungan bagi wisatawan asing yang usai berkunjung dari China.
Pearturan ini sudah diberlakukan Singapura sejak Sabtu, (1/2/2020) lalu.
“Singapura adalah negara yang sangat kecil. Singapura juga sangat padat, sering dilalui dan ditinggali oleh orang-orang dari berbagai negara. Maka dari itu perbatasan negara harus kami lindungi,” ujar Executive Director STB untuk South East Asia, John Gregory Conceicao seperti dikutip dari berita Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Rupanya hal tersebut berakibat pada industri pariwisata Singapura, mereka kehilangan puluhan ribu wisatawan yang sekitar 20 persen merupakan turis China.
Diketahui bahwa kunjungan ke Singapura mayoritas berasal dari turis China.
• Dampak virus Corona, Kunjungan Wisatawan ke Singapura Diprediksi Anjlok Hingga 30 Persen
Ditambah lagi pemerintah China juga menetapkan travel warning, warga China tak boleh pergi ke luar negeri.
“Memang kebanyakan turis China karena mereka nomor satu jumlah wisatawan ke Singapura. Kedatangan turis dari China biasanya sekitar 20 persen dari jumlah total kedatangan internasional. Jadi dengan ada travel restriction itu, otomatis sudah menurun 20 persen,” jelas Area Director Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Mohamed Firhan Abdul Salam, dikutip dari berita Kompas.com.
Firhan maupun John belum dapat memprediksi jumlah total penurunan wisatawan internasional.
Hal ini bergantung pada berapa lama wabah ini akan terjadi.
Mengingat, sejak Jumat (7/2/2020) status tanggap (Dorscon) terhadap virus Corona di Singapura meningkat menjadi oranye.
Status tersebut juga memiliki pengaruh terhadap penurunan turis asing di negeri Singa.
Untuk sementara menurut prediksi STB, Singapura kehilangan 20.000 wisatawan per hari, termasuk turis China.
Hal ini dilihat dari mobilitas turis di seluruh titik masuk Singapura.
Sehubungan dengan titik masuk atau entry point, orang-orang yang hendak ke Singapura harus melewati sejumlah prosedur untuk memastikan mereka tak terjangkit virus Corona.