KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengimbau masyarakat untuk rutin meminum jamu.
Ini dilakukan untuk mencegah terinfeksi virus Corona.
Selain rutin meminum jamu, pola hidup sehat menurutnya diperlukan untuk mengantisipasi masuknya Covid-19.
"Selain jamu, disarankan juga mengonsumsi temulawak dan kencur. Walaupun belum dinyatakan oleh WHO, tapi efek samping minum jamu relatif tidak ada. Kami sekarang juga sedang menggalakkan gerakan minum jamu," kata Rachmadi, Rabu (4/3/2020).
Rachmadi juga menyebutkan terkait informasi klorium fosfat bisa menghindarkan diri dari paparan virus Corona, karena belum ada pernyataan resmi dari WHO.
• Eks Camp Vietnam Batam, Saksi Bisu Manusia Perahu Itu Disulap Jadi Rumah Sakit Corona
• Cegah Virus Corona di Karimun, Ruang Tunggu Penumpang Domestik Bakal Dipasang Thermal Scanner
"Kalau secara empiris ada penelitian yang menggatakan bisa mencegah flu, ya silakan saja. Seperti halnya jamu," ucapnya.
Instansi terkait di Kabupaten Karimun menurutnya terus meningkatkan pengawasan setelah 2 Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Diketahui Kabupaten Karimun juga merupakan daerah perbatasan dengan Negara Malaysia dan Singapura.
Pengawasan dilakukan di pintu masuk utama Kabupaten Karimun serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar segera memeriksakan diri jika diduga terpapar.
Sebelum pengumuman yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dua hari lalu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun hanya memeriksa penumpang di Pelabuhan Internasional saja.
Namun saat ini KKP juga akan memasang thermal scanner di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun. Bahkan rencananya para penumpang antar pulau dalam Kabupaten Karimun yang masuk melalui Pelabuhan Sri Tanjung Gelam atau KPK juga akan dicek suhu tubuhnya.
"Di KPK akan dicek secara manual. Karena thermal scanner milik KKP hanya dua," kata Rachmadi. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)