Gara-gara Anak Susah Makan, Seorang Balita Tewas Setelah Dipukul Piring Ibu Kandungnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu di Muaraenim tengah menjalani pemeriksaan lantaran diduga sudah menyebabkan anaknya tewas.

MUARAENIM, TRIBUNBATAM.id - Seorang balita di kawasan Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan tewas akibat dipukul pakai piring oleh ibu kandungnya sendiri.

Kejadian tersebut terungkap atas laporan nenek korban.

Dikatakan nenek korban, bahwa pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2020 sekitar pukul 12.30 di samping rumah dimana cucunya meninggal dunia yang tidak wajar akibat luka di bahu sebelah kiri.

Korban diduga meninggal akibat benda tajam dan terakhir bersama ibu kandungnya yang merupakan menantunya.

Sedangkan menurut tersangka, kejadian tersebut berawal anaknya bangun tidur dan minta makan kepadanya.

Kemudian ia meminta mengambil sendiri makannya, tetapi anaknya tidak mau dan memukul serta mencubit kakinya.

Kemudian ia mengambilkan makannya namun anaknya tidak mau makan sendiri tetapi minta disuapi.

Lalu, ia pun menyuapinya namun anaknya tidak mau makan dan puncaknya ia kesal sehingga memukul piring ke arah bahu anaknya tetapi ia kaget piringnya pecah dan melukai anaknya.

Melihat darah membasahi tubuhnya, ia pun panik dan secepatnya membawa anaknya ke bidan desa yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya dengan berlari menggendongnya sambil bertelanjang kaki sehingga kakinya melepuh akibat menginjak jalan aspal.

Ketika diperiksa oleh bidan desa ia menganjurkan untuk dibawa ke Puskesmas Gunung Megang.

Lalu dibawa ke Puskesmas Gunung Megang, dan ketika diperiksa mereka tidak sanggup dan dirujuk ke RSU dr HM Rabain Muaraenim dan langsung dibawa ke RSU dr HM Rabain Muaraenim.

Dan malangnya baru sebentar dirawat di rumah sakit jiwa anaknya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

Penerapan PSBB di Jakarta, Warga yang Berkerumun Lebih dari 5 Orang Akan Ditindak Tegas

"Saya tidak menyangka dan tidak sengaja akan seperti itu, mana ada ibu mau membunuh anaknya. Anak saya sudah meninggal dan saya masuk penjara," ujar sambil terisak.

Masih dikatakan ibu beranak satu ini, bahwa pada saat kejadian kebetulan suaminya sedang menyadap karet dikebun.

Ia tinggal bersama ayuk ipar dan anaknya yang sering membantunya.

Atas kejadian ini, ia benar-benar merasa bersalah.

Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian, usai menerima laporan Team Trabazz Polsek Gunung Megang langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi-saksi.

Berdasarkan dari pemeriksaan tersebut kemudian langsung diamankan ibu kandungnya sendiri, dan dilakukan pemeriksaan akhirnya mengakui bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban sehingga meninggal dunia.

Dirawat di RS Darurat Corona, 73 Jamaah Tablig Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19

Ilmuwan Amerika Buat Lantunan Musik dari Suara Virus Corona, Begini Bunyinya

Adapun motifnya pelaku kesal terhadap korban pada saat menyuapi makan korban tidak mau, dan ia memukul korban dengan menggunakan piring beling bening sebanyak satu kali sehingga mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian bahu sebelah kiri.

Lalu dibawa ke rumah sakit Muaraenim dan beberapa jam dirawat akhirnya korban meninggal dunia.

Saat ini, tersangka dan barang bukti yakni satu buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, dan satu buah bantal yang belumur darah.

Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 80 ayat 3 UU RI No.35 tahun 2014 atas perubahan UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

(*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Seorang Balita di Muarenim Tewas akibat Dipukul Pakai Piring oleh Ibu Kandungnya

Berita Terkini