VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Kasus Positif Corona di Singapura Tembus 10 Ribu, Dubes RI: Jangan Keluar Rumah Bila Tak Mendesak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas NCID Singapura bersiap memindahkan pasien Covid-19 yang telah diperiksa ke rumah sakit rujukan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana mencatat, sebanyak 1.111 kasus baru terjadi di Singapura.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya pun meminta Warga Negara Indonesia (WNI) di sana untuk mengikuti aturan serta imbauan otoritas pemerintah setempat agar tidak keluar rumah apabila tidak mendesak.

Seruan ini disampaikan setelah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Singapura kembali bertambah.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana mencatat, sebanyak 1.111 kasus baru terjadi dengan rincian 0 imported cases, 28 kasus lokal di masyarakat, 33 kasus pemegang work permit (tinggal di luar asrama), dan 1.050 kasus pemegang work permit (tinggal di luar asrama).

 

 

Jumlah ini diketahui sebagai penambahan terbesar kasus positif harian dan menambah total kasus positif Covid-19 di Singapura menjadi 9.215 kasus.

Ngurah Swajaya mengatakan, pemberlakuan larangan kunjungan singkat masih diterapkan di Negeri Singa itu.

Larangan kunjungan singkat ini menurutnya juga diberlakukan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Tidak akan mungkin bisa masuk. Dikarenakan larangan kunjungan singkat ke Singapura masih berlaku," tegasnya kepada TribunBatam.id saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).

Untuk waktu pembatasan, Ngurah Swajaya menyebut akan diberlakukan hingga pandemi Covid-19 ini teratasi dengan baik.

"Belum ditentukan sampai kapan," tambahnya.

Tembus 10 Ribu Kasus

Rabu, (22/04/2020) siang, jumlah pasien terpapar virus Corona di Singapura tembus 10.000 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) merilis 1.016 pasien baru yang terjangkit virus Covid-19. Tambahan ini menjadikan total pasien yang terinfeksi sebanyak 10.141 orang.

Lonjakan ini sangat luar biasa karena Rabu minggu lalu, hanya tercatat 3.699 kasus infeksi virus Corona di Singapura.

Kenapa dalam 90 Hari; Hanya 11 Jenazah Corona di Singapura, Indonesia 590 Jenazah

Pasien Terinfeksi Covid-19 di Singapura Tembus 10.000 Kasus, 11 Meninggal Dunia, 2 Diantaranya WNI

Satu Kampung di Garut Terpaksa Diisolasi dan 315 KK Harus Diam di Rumah, Ini Penyebabnya

11 pasien telah meninggal dunia termasuk 2 Warga Negara Indonesia (WNI).

Singapura menjadi negara ke-28 di dunia yang kasus infeksi virus Coronanya melewati angka 10.000. Saat ini Singapura berada di urutan ke-28 negara dengan jumlah pasien tertinggi Covid-19.

Negeri "Singa" ini juga menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi infeksi virus Corona di Asia Tenggara, jauh di atas Indonesia dan Filipina yang masing-masing mencatatkan 7.135 dan 6.199 kasus.

Data hari ini menerangkan dari 1.016 pasien, hanya 15 adalah warga Singapura dan Permanent Resident.

Sisanya sama seperti hari-hari sebelumnya adalah pekerja asing mayoritas berasal dari sektor konstruksi yang tinggal di asrama.

Ini adalah hari ketiga secara berturut-turut jumlah pasien harian menembus tiga digit sejak kasus pertama virus dari Wuhan ini terdeteksi di Singapura pada 23 Januari.

1.426 kasus yang merupakan rekor jumlah kasus harian tertinggi dilaporkan Senin lalu (20/04/2020). Kemarin Selasa mencatatkan 1.111 pasien baru.

Pemerintah Singapura telah memutuskan memperpanjang lockdown parsial atau circuit breaker dari semula 4 May menjadi 1 Juni. Status lockdown parsial ini diterapkan sejak 7 April.

Pengetatan juga dilakukan terhadap usaha-usaha esensial yang masih diizinkan beroperasi.

Bisnis yang terpaksa harus menghentikan operasinya adalah salon, tukang pangkas rambut, toko kue, penjual bubble tea, kafe penjual kopi, dll.

Negeri “Merlion” juga memerintahkan agar seluruh pekerja asing berjumlah sekitar 200.000 yang tinggal di asrama dikarantina total. Mereka akan berhenti bekerja sementara waktu hingga keadaan stabil.

Pemerintah akan melakukan penyesuaian lebih lanjut dan mempertimbangkan pelonggaran beberapa kebijakan setelah 1 Juni.

Diharapkan perpanjangan ini dapat menurunkan angka infeksi komunal di masyarakat dan juga memutus rantai penyebaran Covid-19 di antara pekerja asing di asrama. (TribunBatam.id/Ichwannurfadillah) (Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Infeksi Virus Corona di Singapura Capai 10.000 Kasus"  

Berita Terkini