RAMADHAN DI ANAMBAS

Shalat Tarawih Pertama di Masjid Anambas, Saf Banyak yang Kosong, Jemaah Bawa Sajadah Sendiri

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana salat tarawih pertama di Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas, Kamis (23/4/2020) malam terpantau sepi

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Daerah Anambas telah mengimbau masyarakat Muslim untuk salat tarawih di rumah saja selama bulan puasa.

Meski begitu, tetap saja ada sebagian masyarakat di Tarempa, Kecamatan Siantan, Anambas, Kepri yang salat tarawih di masjid.|

Pantauan tribunbatam.id di Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas, para jemaah tidak begitu ramai melaksanakan salat tarawih.

Untuk saf jemaah lelaki saja hanya 3 baris, pun begitu dengan saf jemaah perempuan hanya terisi tiga baris.

Memang terlihat sangat sepi jemaah yang datang melaksanakan salat tarawih akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Sesuai dengan instruksi yang diberikan, jika masyarakat tetap melaksanakan salat tarawih di masjid, harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Niat dan Doa Buka Puasa Ramadan 1441 H, Ini 8 Hal yang Batalkan Puasa

Tetap Ibadah Ramadhan di Tengah Corona, Baznas Bintan Anjurkan Umat Muslim segera Bayar Zakat

Beberapa jemaah membawa sejadah dari rumah, dan saat salat dilaksanakan mereka juga menggunakan masker selama salat tarawih berlangsung.

Seorang jemaah perempuan mengatakan, peristiwa yang terjadi saat ini bukan halangan baginya untuk tetap salat tarawih di masjid.

"Kita kan masih aman saja, tak mungkin masjid kita kosong tak ada yang salat sama sekali. Yang penting tetap pakai masker saja seperti yang dianjurkan.

Alhamdulillah daerah kami masih belum ada yang positif, jadi kami sangat bersyukur sekali Ramadan tahun ini masih bisa salat tarawih berjemaah," ucap Selli kepada tribunbatam.id, Jumat (24/4/2020).

Sementara itu pemerintah daerah juga telah menyiapkan tempat cuci tangan sebelum jemaah masuk ke masjid.

Ada juga beberapa masjid yang tidak menggunakan alas sama sekali, sehingga mengharuskan para jemaah membawa sajadah sendiri dari rumah.

Seruan Bupati Anambas

Ibadah Ramadan di Anambas, Kepri, tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jika biasanya masjid dan musala kerap ramai, kini sepi. Umat Muslim diminta untuk melaksanakan salat tarawih di rumah pada Ramadan 1441 Hijriah, tahun ini.

Itu karena situasi pandemi Covid-19 saat ini. Meski begitu, Pemda Anambas menginstruksikan untuk tetap mengumandangkan azan di masjid.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan, dia telah menyurati seluruh camat agar memberitahu warganya untuk melaksanakan ibadah di rumah saja ataupun jika ingin salat berjemaah di masjid harus mengikuti prosedur protokol kesehatan.

"Saya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar salat tarawih di rumah saja. Jika memang mendesak harus mengikuti protokol kesehatan," kata Haris kepada wartawan, Kamis (22/4/2020).

Hal tersebut mengacu pada instruksi tertinggi dan secara pribadi Haris masih takut untuk melarang keras warganya untuk tidak salat di masjid. Namun dia berharap kepada seluruh stakeholder agar dapat bersama-sama mengimbau tetap menjaga jarak.

"Kalau masyarakat tetap melaksanakan salat tarawih harus mengikuti protokol kesehatan. Saya berharap para jemaah melaksanakan salat di rumah saja," pesan Haris.

Ia masih bersyukur Kabupaten Kepulauan Anambas masih zona hijau atau masih kategori aman.

"Kita akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tetap di rumah saja, kecuali sifatnya mendesak. Jangan berkumpul ramai-ramai dan tetap jaga kebersihan diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal," pungkasnya.

Curhat Takmir

Sementara itu di Batam, Walikota Batam telah mengeluarkan edaran yang meminta umat Muslim menjalankan ibadah di rumah masing-masing selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

Artinya, selama bulan suci kali ini tak ada shalat tarawih berjamaah di masjid maupun i'tikaf maupun buka puasa bersama.

Kebijakan ini diterapkan dalam upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan tempat ibadah umum.

Berdasarkan hasil pantauan TRIBUNBATAM.id, seruan tersebut telah diterapkan di sebagian besar masjid di wilayah Sekupang, Batam

Seperti Masjid Baiturrahman Sei Harapan, Masjid Al-Isra Tiban III, dan Masjid Abdullah Kelurahan Tiban Baru.

Takmir Masjid Abdullah Kelurahan Tiban Baru, Fred mengaku, bulan puasa kali ini tidak akan ada agenda salat Tarawih ataupun pengajian yang melibatkan kerumunan orang.

"Biasanya di 10 malam pertama bulan Ramadhan, masjid kita di lantai bawah langsung full jamaah," ungkap Fred, Selasa (21/4/2020).

Dirinya menganggap, bulan Ramadhan kali ini terbilang cukup sepi, terutama dengan ditiadakannya ibadah shalat tarawih.

"Seperti tidak meriah, tidak ada gairahnya," ujarnya.

Akan tetapi, pihak pengurus masjid akan mengisi sepinya ibadah di masjid dengan merencanakan kegiatan lain.

Antara lain, agenda donasi dan bagi-bagi sembako.

Namun, agenda ini masih dibahas oleh pihak pengurus dan warga sekitar.

"Kami juga tetap akan memutar murotal selama bulan puasa lewat pengeras suara dan tetap akan ada sirene pas buka dan sahur dari masjid," tambah Fred.

(tribunbatam.id/Rahma Tika/Hening Sekar Utami)

Berita Terkini