TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Hari ini, Indonesia mencatat rekor pertambahan kasus covid-19 terbesar sejak 2 Maret 2020.
Ini menunjukkan penularan virus corona terjadi sangat masif dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data yang diumumkan pemerintah Kamis (21/5/2020) sore, jumlah kasus baru di Indonesia hari ini sebanyak 973, yang terkonfirmasi.
• UPDATE Data Corona Sumbar Kamis (21/5) Sore, Bertambah 8, Total 436, Sembuh 152, Meninggal 23
• 60 Ucapan Lebaran Idul Fitri 1441 H, Pantun, Puisi Hingga Kata Mutiara, Bagikan di WA, FB & IG
• Beckham Putra - Gian Zola, Dua Bersaudara di Persib yang Akrab di Dalam dan Luar Lapangan
Tambahan kasus yang hampir seribu dari seluruh Indonesia itu, membuat total kasus covid-19 di Indonesia hingga Kamis ini menjadi 20.162 kasus.
Pemerintah mengumumkan perkembangan terbaru tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia hingga Kamis (21/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 20.162 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Yurianto mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 973 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.
Penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama kali pada 2 Maret 2020.
"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore.
Jumlah kasus ini didapat setelah pemerintah secara total memeriksa 219.975 spesimen.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.
Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 263 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
• Suara Dentuman di Bandung Masih Misterius, BMKG: Bukan Petir atau Gempa
• Bagus Kahfi Berharap Segera Sembuh dari Cedera: Target Saya Bisa Tampil di Piala Dunia U20
Penambahan ini membuat total pasien Covid-19 sembuh hingga saat ini ada 4.838 orang.
Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 36 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Sehingga total pasien meninggal menjadi 1.278 kasus.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdata sebanyak 50.187 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11.066.
Dalam kesempatan itu, Yurianto mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar terhindar dari Covid-19.
Anjuran tersebut antara lain rutin mencuci tangan, menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, dan menghindari kerumunan.
Yurianto mengatakan, sebagian besar masyarakat patuh terhadap anjuran tersebut namun, masih ada yang tak menjalankannya.
Untuk itu dia meminta tokoh masyarakat untuk terus mengampanyekan anjuran pemerintah tersebut, yang bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat hingga vaksin Covid-19 ditemukan.
"Kita melihat bahwa sebagian sudah menjalankan (anjuran) ini dengan baik, tetapi masih ada sebagian yang belum menjalankan. Untuk itu kita harus bergotong royong, saling meyakinkan satu sama lain," ujar Yurianto.
Minta gantian ke pasar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Upaya pencegahan salah satunya dapat diwujudkan dengan menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing.
Hal ini bisa dipraktikan dalam berbagai kegiatan, seperti saat berbelanja di pasar.
"Mari bersama-sama kita patuhi anjuran yang selalu diberikan oleh pemerintah secara terus menerus," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (21/5/2020).
"Sebagai contoh, apabila memiliki kepentingan untuk ke pasar maka secara bersama-sama kita membuat semacam perjanjian agar tidak numpuk di pasar, bergantian datang ke pasar agar bisa menjaga jarak," lanjutnya.
Menurut Yuri, angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan jika masyarakat mau bergotong royong.
Selain menjaga jarak fisik, penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Yuri meminta publik lebih membiasakan diri untuk mencuci tangan, memakai masker ketika keluar rumah, dan menghindari kerumunan.
"Dengan cara bekerja sama, dengan cara bergotong royong terus menerus kita lakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19," ujar Yuri.
Yuri menambahkan, sebagian masyarakat sudah menjalankan anjuran pemerintah dengan baik.
Namun, masih ada sebagian yang belum menjalankannya. Untuk itu, ia meminta supaya antara satu dengan yang lain saling mengingatkan.
"Mari kita bersama-sama untuk saling mengingatkan, saling meyakinkan saudara-saudara yang lain agar bisa melaksanakannya dengan baik," kata Yuri. (*)
||
||
||