TRIBUNBATAM.id, BLITAR- Kasus rudapaksa kembali terjadi di Tanah Air.
Kali ini kejadian menimpa korban Melati (18), nama samaran, warga Kabupaten Blitar.
Kasus inipun kini telah diungkap polisi.
Personil Polsek Kalidawir menangkap lima terduga pelaku yang terdiri empat laki-laki dewasa dan satu masih di bawah umur.
Kapolsek Kalidawir AKP Santoso melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Kurniawan mengungkapkan, awalnya ada video rekaman seorang gadis yang diperlakukan tidak semestinya.
• Disekap dan Dirudapaksa Selama 44 Hari, Gadis Ini Akhirnya Dibunuh dan Mayatnya Dibeton
• Siswi Difabel jadi Korban Rudapaksa Diduga oleh Sang Guru, Dijemput di Asrama & Dibawa ke Hutan
Video itu kemudian diselidiki Bambang, hingga bisa mengidentifikasi Melati.
"Kami kemudian mengonfirmasi ke orang tua gadis itu dan ternyata memang benar," terang Bambang, Selasa (26/5/2020).
Aksi rudapaksa terjadi Jumat (17/5/2020) di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu Melati dalam keadaan tak berdaya karena di bawah pengaruh alkohol.
Orang tua Melati yang melihat rekaman itu kemudian membuat laporan resmi ke Polsek Kalidawir.
"Kami kemudian bergerak melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi para pelaku di dalam rekaman itu," sambung Bambang.
• Peneliti di Amerika Serikat Ungkap Jumlah Pasien Covid-19 Berusia Muda Semakin Meningkat
• Sindir Krisdayanti Tak Pernah Balas WA Aurel Hermansyah, Raul Lemos Singgung Pansos di Medsos
Polisi akhirnya menangkap lima orang terduga pelaku, masing-masing MR, AK, YG, AL, dan SA, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat ini para terduga pelaku berada di ruang tahanan Mapolsek Kalidawir, sambil menunggu proses penyidikan.
Sejumlah barang bukti juga disita, antara lain tikar, celana dalam dan kaos milik korban, serta sebuah ponsel yang dipakai merekam aksi rudapaksa itu.
"Semua masih kami dalami peran masing-masing," ungkap Bambang.
Lebih jauh Bambang menguraikan, sebelumnya Melati sempat minta diantar pulang kepada MR.
Namun MR minta Melati mau ikut menenggak minuman beralkohol, sebelum mengantarkannya pulang.
• Bukan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Lebih Suka Meniru Gaya Balapan Jorge Lorenzo, Ini Alasannya
• Mengenal Apa Itu New Normal Serta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Namun saat Melati sudah teler, bukannya diantar pulang, MR dan kawan-kawan melakukan rudapaksa secara bergantian.
"Proses hukum masih berjalan, kami di-backup oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," pungkas Bambang.
Sementara Kepala UPPA Satreksrim Polres Tulungagung, Iptu Pujiarsih menimpali, saat ini korban ada bersama orang tuanya.
Sejauh ini kondisinya baik, sehingga tidak membutuhkan perawatan.
Namun jika nanti ada trauma, korban akan mendapat pendampingan khusus.
"Misalnya ada trauma karena kejadian itu, nanti kami mintakan pendampingan psikolog," ujar Retno.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gadis Blitar Dinodai 5 Pria di Kabupaten Tulungagung, Terungkap dari Rekaman Video