TRIBUN WIKI

BERAGAM Bakteri yang Hidup Pada Uang, Ada yang Bisa Sebabkan Jerawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang

TRIBUNBATAM.id - Uang merupakan salah satu benda yang paling dekat dengan manusia.

Peredaran uang terbilang sangat luas karena digunakan dalam kegiatan transaksi sehari-hari.

Hal ini membuat kebersihan uang patut dipertanyakan.

Pasalnya, kita tidak pernah tahu berapa banyak tangan yang menyentuhnya dan bagaimana kebersihannya.

Orang tua sering berkata bahwa uang adalah benda paling kotor di dunia.

Terlepas dari harfiah atau tidaknya kata “kotor”, tampaknya ungkapan ini ada benarnya.

Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh pakar biologi Jane Carlton di New York University pernah mencoba mengidentifikasikan jenis-jenis bakteri yang dapat ditemukan pada uang dollar AS yang digunakan di New York.

Dipublikasikan dalam jurnal PLOS One pada bulan April lalu, ternyata jumlah bakteri yang ditemukan oleh para peneliti mencapai 100 strain dengan mudah.

APA Itu Asphyxia? Penyebab George Floyd Meninggal

Bakteri-bakteri ini termasuk Propionibacterium acnes yang menyebabkan jerawat dan Streptococcus oralis yang biasa ditemukan di dalam mulut.

Mereka juga menemukan berbagai macam DNA yang berasal dari hewan peliharaan hingga makanan.

Hal ini tidak mengherankan.

Pasalnya, bakteri pada uang tidak hanya disebarkan dari orang ke orang, tetapi juga dari kaleng tip hingga mesin penarik uang otomatis.

Setiap lembar uang bahkan membawa sepotong lingkungannya setiap kali berpindah tangan.

Walaupun mayoritas bakteri yang ditemukan oleh Carlton dan kolega tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi beberapa bakteri yang menyebar melalui makanan dan menyebabkan sakit perut seperti salmonella.

Sebuah strain patogen E coli sudah terbukti mampu bertahan hidup pada koin dan bersembunyi di ATM.

Selain itu, Staphylococcus aureus yang kebal terhadap methicillin dan menyebabkan infeksi kulit juga ditemukan secara meluas pada uang kertas di AS dan Kanada.

Dikutip dari artikel mereka untuk The Conversation, Johanna Ohm, sarjana S2 di bidang biologi, dan Andrew Read, Profesor Biologi dan Entomologi, dari Pennsylvania State University menulis bahwa bahan uang juga berpengaruh pada pertumbuhan bakteri.

Seperti uang rupiah, uang dollar AS yang terbuat dari kapas menunjukkan pertumbuhan bakteri yang jauh lebih tinggi daripada uang berbahan polimer plastik.

Untungnya, mayoritas paparan bakteri dari uang dan ATM tidak membuat kita sakit.

Transmisi penyakit melalui uang juga jarang ditemukan.

Akan tetapi, para peneliti seperti Ohm dan Read tetap ingin mengingatkan Anda untuk mengikuti nasihat orangtua setiap kali memegang uang.

Ada baiknya untuk senantiasa mencuci tangan setelah memegang uang dan jangan pernah memasukkannya ke dalam mulu. (*)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Kotorkah Uang di Dalam Dompet Anda? Sains Mengungkapnya". 

Berita Terkini