PILKADA KEPRI 2020

Ketua DPW Demokrat Bertemu Soerya Respationo, Golkar Jagokan 6 Nama Jelang Pilkada Kepri 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada di Kepri - Sejumlah partai politik kian intens membangun komunikasi politik jelang Pilkada serentak 2020.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Arah koalisi PDIP pada Pilkada Kepri 2020 kembali menjadi sorotan. Pengurus Partai Gerindra dan Partai Keebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepri diketahui berkunjung ke kediaman Soerya Respationo di Kota Batam, Minggu (7/6/2020). 

Tidak hanya PDIP, strategi untuk memenangkan Pilgub Kepri sebelumnya telah dilakukan Partai Golkar Kepri.

Selain mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah pada tujuh kabupaten/kota, termasuk Provinsi Kepri, dalam Rapat Pleno I yang berlangsung di hotel Kota Batam, Sabtu (6/7) kemarin juga membahas target pemenangan Pilkada dan konsolidasi untuk Pilkada serentak 2020.

Menurut Soerya, bersama Gerindra dan PKB, mereka memang memperkuat koalisi untuk menghadapi pilkada tahun ini. Apalagi, diperkirakan proses politik terus berlangsung di masa pandemi.

Soerya dan koalisi juga membahas pola-pola yang akan mereka lakukan untuk bertemu dengan calon pemilih. KPU pun sudah mengeluarkan semacam panduan dan hal-hal yang tidak boleh dilaksanakan semasa pandemi ini.

Menurut Soerya, di antara diskusi itu, pihaknya lebih banyak membicarakan upaya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi ini. Soerya bersama PDIP pun sejak awal pandemi ini mewabah sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan membantu masyarakat.

Sabtu (6/6) malam pun Soerya Respationo menerima silaturahmi Apri Sujadi, Bupati Bintan, yang juga Ketua DPW Demokrat Kepri.

Selain Pilkada 2020, Soerya dan Apri juga berdiskusi soal Pandemi Covid 19, dan perkembangan politik kawasan ini.

PDIP Kepri pun, bersama Gerindra dan PKB juga membahas langkah-langkah sosial kemasyarakatan didalam menghadapi pandemi Covid19. Karena bagi Soerya, kesehatan masyarakat adalah yang utama

“Kami ingin masyarakat terbantukan akibat wabah ini. Karena itu, walaupun membahas pilkada, poin-poin membantu masyarakat menjadi yang utama,” kata Soerya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (7/6/2020).

Mobil Hantam Pipa ATB Hingga Terjun ke Parit, Sejumlah Kawasan Bisnis di Lubuk Baja Sempat Mati Air

Tujuh Penyebab Pusing saat Bangun Tidur, Dehidrasi Salah Satunya

Golkar Jagokan 6 Nama

Peta politik Pilkada serentak, termasuk Pilgub Kepri masih sangat dinamis.

DPD Partai Golkar Kepri mengusulkan nama-nama bakal calon yang bertarung di Pilkada di Kepri.

Nama-nama itu muncul saat rapat pleno DPD Golkar Kepri di Batam, Sabtu (6/6/2020).

Selain konsolidasi, rapat pleno juga menyinggung nama-nama yang akan diajukan dalam pertarungan Pilkada nanti.

Pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, beberapa wilayah di Kepri yang menggelar Pilkada adalah Pilwako Batam, Pilgub Kepri, Pilbub Anambas, Pilbub Bintan, Pilbub Karimun, dan Natuna.

Ketua DPD Golkar Kepri, Ahmad Maruf Maulana saat dihubungi mengatakan, sesuai dengan hasil rapat tersebut, ada beberapa nama yang diajukan.

"Kami akan menyambut pesta rakyat ini dengan gembira," ujar Maruf.

Ia menjelaskan, beberapa nama balon kepala daerah yang telah diajukan antara lain, untuk balon Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Isdianto, Ismeth Abdullah, Huzrin Hood, Taba Iskandar, dan Raja Syahniar Usman.

Munculnya nama Ansar Ahmad dan Isdianto tentu saja menarik perhatian.

Kedua nama itu dimungkinkan akan bersaing dengan jago PDIP Soerya Respationo.

Perlu diketahui Ansar Ahmad merupakan pasangan Soerya Respationo kala maju Pilgub Kepri pada 2015 lalu.

Saat itu, pasangan Soerya Respationo-Ansar Ahmad kalah dari pasangan Muhammad Sani-Nurdin Basirun.

Setelah Muhammad Sani wafat, Nurdin Basirun dilantik menjadi Gubernur Kepri dan pada akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap reklamasi.

Selanjutnya Isdianto yang menjadi wakil Gubernur Kepri dilantik menjadi Plt Gubernur Kepri.

Isdianto dengan Soerya Respationo sebenarnya sudah mendeklarasikan akan berpasangan di Pilgub Kepri 2020.

Unggah Foto Bersama Sang Ibu, Conor McGregor Umumkan Pensiun dari UFC

Namun keduanya 'cerai' di tengah jalan.

"Untuk balon kepala daerah Kabupaten Bintan, nama yang diusulkan Robby Kurniawan," tambah Maruf.

Lanjutnya, untuk balon di Kabupaten Lingga ada nama M Ishak, Kota Batam ada nama Ruslan Ali Wasyim, Taba Iskandar, Fauzi Bahar. Sementara di Kabupaten Natuna ada nama Hadi Chandra, dan Ngesti Yuni Suprapti.

"Di Kabupaten Karimun bakal calon tunggal adalah Aunur Rafiq (petahana)," beber Maruf.

Terakhir, di Kabupaten Anambas ada nama Fachrizal dan Johari.

Maruf menegaskan nama-nama itu saat ini masih sebatas bakal calon.

Ia mengatakan, siapa jago yang diusung tetap di DPP Partai Golkar di Jakarta yang memutuskannya.

Iman Sutiawan Dampingi Soerya Respationo

Aroma koalisi PDIP dan Partai Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2020 kian menguat.

Keseriusan itu ditunjukkan saat pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri berkomunikasi dengan pengurus DPD PDIP Kepri, Selasa (2/6/2020).

Malls and Markets Open when New Normal, Are you Sure Wanna Shop for Fashion?

Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri, Onward Siahaan mengakui pertemuan pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri dengan pengurus DPD PDIP Kepri sebagai bentuk keseriusan menghadapi Pilgub Kepri mendatang.

Dalam pertemuan tersebut juga terungkap, pendamping Soerya Respationo pada Pilkada Kepri 2020 dari Partai Gerindra adalah Iman Sutiawan.

"Saya sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri menyerahkan berkas pencalonan sodara Iman Setiawan sebagai Cawagub kepada Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo," sebut Onward Siahaan, Rabu (3/6/2020).

Ia mengungkapkan, selain Partai Gerindra dan PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengusung pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan pada Pilgub Kepri 2020.

Dengan bergabungnya Partai Gerindra dengan PDIP dan PKB, maka total 15 kursi dihimpun pada perwakilan di DPRD Provinsi Kepri.

Dimana partai PDI-P kepri memiliki 8 kursi, partai Gerindra 4 kursi dan partai PKB 3 kursi.

Hasil UFC 250 Putri, Sempat Bikin Pelindung Gigi Spencer Terlepas, Amanda Nunes Menang Angka

"Kami sepakati bersama bahwa PDIP, Gerindra dan PKB akan mengusung pasangan Suryo Respationo - Iman Sutiawan sebagai Pasangan Cagub-cawagub dalam Pilkada Kepri 2020," ujarnya.

Seperti diketahui, Pilkada serentak 2020 dijadwal ulang pada 9 Desember 2020. Sejumlah tahapan yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, kembali berjalan pada Juni 2020 ini.

Ismeth Abdullah Siap Lawan Soerya Respationo

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar September 2020 mendatang akan diikuti 270 daerah dengan rincian 9 daerah akan melakukan pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 daerah lainnya pemilihan walikota.

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk dari 9 provinsi yang yang ikut dalam Pilkada serentak tersebut.

Untuk pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri itu muncul nama-nama besar seperti mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan mantan wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.

Nama dua mantan pemimpin Kepri tersebut mulai muncul saat penjaringan dan survei beberapa partai politik.

Ismeth Abdullah sendiri saat dikonfirmasi mengaku siap bertarung menghadapi Soerya Respationo dalam Pilgub Kepri 2020.

"Saya sangat siap dan sangat siap," tegas Ismeth, Kamis (16/1/2020).

Ada Promo Spesial KFC di Bulan Juni 2020, Paket Nasi Ayam Rp 29.090, Cek Promo Lainnya

Kesiapan Ismeth tersebut didasari oleh harapan yang cukup tinggi yang disampaikan oleh masyarakat ketika bertemu dengan saat berkeliling bersilaturahmi.

"Banyak masyarakat yang masih menginginkan saya maju di Pilgub mendatang," ujarnya.

Mantan orang nomor satu di Kepri tersebut hingga saat ini terus melakukan konsolidasi dan komunikasi politik.

Baik itu dengan partai politik yang ada dan juga tokoh masyarakat guna mengumpulkan dukungan untuk maju di Pilgub Kepri mendatang.

Nasib Isdianto

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto hanya tersenyum ketika sejumlah awak media menanyakan calon pasangannya di Pilgub Kepri.

Meski demikian, ia memastikan akan maju dalam Pilgub Kepri 2020.

"Kalau maju, pasti maju, malulah saya dengan kalian (awak media) kalau tak berani maju," ucapnya sambil tertawa, Selasa (10/3/2020).

Saat ini, Isdianto masih terus berkomunikasi ke sejumlah beberapa partai politik.

"Saya masih komunikasi terus kok, dan semua orang di partai politik saudara saya," ujarnya.

Resep Siomay Ayam Kuning Enak, Tambah Lezat Dinikmati Saat Hangat dengan Saus Sambal Bangkok

Majunya dalam Pilgub Kepri, disebut-sebut melanjutkan perjuangan Alm H. Muhammad Sani.

Namun sejauh ini, Isdianto masih tertutup soal langkah politik yang akan dilakukan.

"Tidak menutup kemungkinan, untung sabut terulang kembali. Liat Ayah (alm. HM Sani) kan gak tergesa-gesa. Santai saja dulu. Biarkan berjalan dulu, kalau sudah waktunya. Saya akan deklarasi kok," katanya.

Batal Jadi Pendamping Soerya Respationo

Mendekati pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri 2020, peta politik di Kepri banyak yang berubah. Sebut saja seperti pasangan Soerya Respationo dan Isdianto.

Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kepri dan Plt Gubernur Kepri itu sebelumnya terlihat mesra dalam berbagai kesempatan. Keduanyapun sudah mendeklarasikan akan maju berpasangan untuk pemilihan Gubernur Kepri 2020, 23 September mendatang.

Soerya sebagai calon Gubernur Kepri, sedangkan Isdianto sebagai calon Wakil Gubernur Kepri. Belakangan, dari kedua belah pihak memberikan tanggapan berbeda.

Soerya menegaskan ‘perceraian’-nya dengan Isdianto tidak ada kaitannya dengan isu yang berhembus bahwa PDIP tidak menyertakan nama Isdianto dengan Soerya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Isu itu konon menjadi alasan kubu Isdianto untuk memisahkan diri dari Soerya dan PDI Perjuangan.

Sakit di Leher Seperti Tercekik, Kenali Tanda Penyakit Jantung yang Jarang Disadari

Soerya pun menanggapi secara tegas kebenaran isu yang berkembang saat Rakerda PDIP kepri tersebut.

“Tak ada kaitan Rakerda dengan pengiriman nama bakal calon (Bacalon) ke DPP,” tegas Soerya melalui pesan WhatsApp kepada Tribun, Kamis (27/2/2020) sore.

Soerya menjelaskan, namanya dan Isdianto sudah sejak lama dikirimkan ke DPP.

Bahkan, pada waktu rapat pembahasan di DPP, Isdianto juga hadir secara langsung.

“Kini dia sudah memilih jalannya sendiri. Kita hormati hak politiknya,” sebut Soerya lagi.

Mantan Wakil Gubernur Kepri itu menilai sosok Isdianto yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri ini, secara kepartaian, tidak loyal. Padahal, dalam berpartai, setiap kader harus menunjukkan kepatuhan.

“Dengan demikian, bisa dikatakan juga dia merupakan kader yang tidak baik,” kata Soerya, “Ini keputusan belum diambil, dia sudah memutuskan hengkang. Apakah ini perilaku kader yang baik? Silahkan dijawab sendiri sama Isdianto,” sambung Soerya.

Harga HP Android Oppo Terbaru Juni 2020, Mulai dari Oppo A5s, A92, A5 2020 hingga Oppo Find X2 Pro

Soerya juga mengomentari istilah ‘kacang lupa kulit’ yang sempat muncul dan kemudian dibantah oleh Isdianto.

“Katanya tidak mau disebut kacang yang lupa kulitnya. Tapi perilakunya seperti itu. Ya sudah, terserah dia. Moga-moga nanti kita bertemu di arena gelanggang Pilkada,” kata Soerya.

Isdianto sendiri tidak pernah berkomentar tentang perang dingin antara kubunya dengan Soerya.

Dia lebih memilih menghindar ketika ditanya seputar sikap politik apalagi kisruh antara dirinya dengan Soerya.

Ketua Tim Pemenangan Isdianto, Ahar Sulaiman mengatakan Isdianto tidak akan mengomentari hal-hal seputar politik karena dia belum mendapat pasangan calon calon yang tepat.

“Setelah kami dapat pasangan calon dan partai pendukung barulah kami akan mendeklarasikannya. Nah, di situ baru Pak Isdianto akan bicara,” ungkap Ahar kepada Tribun, Kamis (27/2/2020) sore.

Ahar juga memastikan Isdianto sudah benar-benar sudah ‘bercerai’ dengan Soerya. Sikap politik itu kian ditegaskan setelah Rakerda PDI Perjuangan di Hotel Harmoni One, Batam Center.

Menurut Ahar, setelah Rakerda, PDI Perjuangan tidak mengirimkan lagi nama Isdianto ke DPP untuk berpasangan dengan Soerya.

Sejarah Penemuan Antibiotik, Berawal dari Roti Berjamur untuk Obati Luka

Harga HP Android Oppo Terbaru Juni 2020, Mulai dari Oppo A5s, A92, A5 2020 hingga Oppo Find X2 Pro

Atas pertimbangan itu maka Isdianto memutuskan untuk benar-benar maju sendiri pada Pilgub Kepri nanti.

“Jadi, jangan katakan kalau Pak Isdianto itu kacang lupa kulit,” ujar Ahar menanggapi pernyataan Soerya.

Ahar juga mengatakan bahwa kubu Isdianto siap bertarung dengan kubu Soerya di Pilkada Kepri. Saat ini mereka sudah membangun komunikasi dengan empat partai politik.

“Kami sudah berbicara dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” sebut Ahar.(*/TribunBatam.id/Thomm Limahekin/Alamudin/Endra Kaputra)

Berita Terkini