- Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur perangkat perusak berubah terus-menerus.
- Perangkat perusak seperti ini menggunakan aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels).
Menghalangi Sistem Pelacak Penerobosan (Intrusion Detection Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil
- Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat.
- Perangkat perusak seperti ini bersembunyi di dalam lalu lintas web.
- Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya.
Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption)
- Data dicuri sewaktu pengawasandian aman (decryption) dan penayangan.
- Perangkat perusak seperti ini dapat merekam ketikan, kata sandi dan cuplikan layar (screenshot).
Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data (Data Loss Prevention [DLP])
- Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam pengaitkataan (tagging) metadata, tidak semuanya dikaitkatakan.
- Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal (port) data.
Contoh-contoh perangkat perusak yang mencuri data
- Bancos: pencuri informasi yang menunggu pengguna untuk membuka situs perbankan lalu mengalihkan halaman situs bank yang asli ke yang palsu untuk mencuri informasi yang peka.
- Gator: aplikasi pengintai yang memantau kebiasaan penjelajahan web dengan rahasia dan mengirim data tersebut ke server untuk diteliti. Kemudian, menayangkan iklan sembul sendiri yang ditargetkan (targeted pop-up ads).