TRIBUNBATAM.id - Malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik.
Istilah ini lazim digunakan oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam aplikasi atau kode yang berniat jahat atau destruktif.
Istilah 'virus komputer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).
Pengertian
Malware adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer.
Contoh perangkat lunak berbahaya meliputi:
- Virus
- Worm
- Kuda troya
- Spyware
- Perangkat lunak keamanan berbahaya
Cara Menghapus
Menghapus virus komputer atau spyware akan sulit tanpa bantuan alat penghapusan perangkat lunak berbahaya.
Beberapa virus komputer dan perangkat lunak yang tidak diinginkan lainnya dapat menginstal ulang diri setelah virus dan spyware dideteksi dan dihapus.
Untungnya, dengan memperbarui komputer dan menggunakan alat menghapus perangkat lunak berbahaya, Anda bisa menghapus perangkat lunak yang tidak diinginkan selamanya.
1) Mengatasi Malware menggunakan Wordfence
Langkah yang dapat Anda lakukan yaitu membackup semua file dan juga database yang dimiliki, lakukanlah scan instalasi pada wordpress dengan menggunakan wordfence.
Setelah melakukan scan Anda juga perlu untuk memperbaharui instalasi wordpress tersebut.
2) Mengatasi Halaman website yang terkena Malware
Langkah yang perlu dilakukan yaitu cari penyebabnya terlebih dahulu, dengan bantuan layanan sucuri tool yang menyediakan jaminan keamana website yang cukup dapat dipercaya lengkap.
Dengan menggunakan Sucuri Anda dapat menemukan Malware yang menginfeksi website Anda tersebut.
3) Mengatasi komputer yang Terinfeksi Malware
Lakukanlah pemindaian terhadap folder Anda karena bisa jadi Malware tersebunyi pada setiap file yang Anda miliki, pastikan satu persatu file yang Anda miliki untuk setidaknya mencegah Malware kian menyebar di komputer.
Sebelumnya pastikan Anda membackup semua data data penting agar tidak hilang ketika tiba-tiba terjadi serangan atau infeksi dari Malware agar data penting yang Anda miliki tersebut tetap aman.
Ciri-ciri perangkat perusak yang mencuri data
Tidak meninggalkan jejak apa pun
- Perangkat perusak seperti ini biasanya diletakkan di memori singgahan (cache) yang dikosongkan secara berkala.
- Dapat dipasang melalui metode ‘pengunduhan tanpa pengetahuan pengguna’ (drive-by download).
- Perangkat perusak seperti ini dan situs web yang menginduk (host) perangkat perusak tersebut biasanya hidup sementara atau berupa tipuan.
Seringkali berubah dan bertambah fungsinya
- Hal ini mempersulit perangkat lunak pencegah virus untuk melacak sifat muatan (payload) terakhir karena rangkaian unsur-unsur perangkat perusak berubah terus-menerus.
- Perangkat perusak seperti ini menggunakan aras penyandian aman berkas ganda (multiple file encryption levels).
Menghalangi Sistem Pelacak Penerobosan (Intrusion Detection Systems [IDS]) sesudah pemasangan yang berhasil
- Tidak ada keanehan dengan jaringan yang dapat dilihat.
- Perangkat perusak seperti ini bersembunyi di dalam lalu lintas web.
- Lebih siluman dalam pemakaian lalu lintas dan sumber daya.
Menghalangi penyandian aman cakram (disk encryption)
- Data dicuri sewaktu pengawasandian aman (decryption) dan penayangan.
- Perangkat perusak seperti ini dapat merekam ketikan, kata sandi dan cuplikan layar (screenshot).
Menghalangi Pencegahan Hilangnya Data (Data Loss Prevention [DLP])
- Hal ini menyebabkan pelindung data untuk tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam pengaitkataan (tagging) metadata, tidak semuanya dikaitkatakan.
- Pengacau dapat menggunakan penyandian aman untuk memangkal (port) data.
Contoh-contoh perangkat perusak yang mencuri data
- Bancos: pencuri informasi yang menunggu pengguna untuk membuka situs perbankan lalu mengalihkan halaman situs bank yang asli ke yang palsu untuk mencuri informasi yang peka.
- Gator: aplikasi pengintai yang memantau kebiasaan penjelajahan web dengan rahasia dan mengirim data tersebut ke server untuk diteliti. Kemudian, menayangkan iklan sembul sendiri yang ditargetkan (targeted pop-up ads).
- LegMir: aplikasi pengintai yang mencuri informasi pribadi seperti nama akun dan kata sandi yang terkait dengan permainan daring.
- Qhost: trojan yang mengubah berkas hosts supaya data dapat dialihkan ke server DNS yang berbeda sewaktu situs perbankan dibuka.
Kemudian, halaman masuk-sesi yang palsu terbuka untuk mencuri informasi masuk-sesi dari lembaga keuangan. (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Malware'.