TRIBUNBATAM.id, BATAM – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Probowo Subianto sudah merekomendasikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Iman Sutiawan berpasangan dengan HM Soerya Respationo maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.
Soerya adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Kepri. Sedangkan Iman merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri.
Soerya Respationo menyambut rekomendasi tersebut dengan penuh optimistis. Dia memastikan Iman Sutiawan menjadi pendamping definitif untuk maju pada Pilkada Kepri.
“Insya Allah ini adalah pasangan final menuju Pilgub Kepri. Tidak ada ganti-ganti lagi,” kata Soerya yang mengaku masih berada di Jakarta, Selasa (16/6/2020) siang.
Soerya-Iman saat ini didukung oleh PDI Perjuangan, Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia memastikan saat ini beberapa partai politik sudah menjalin komunikasi politik untuk mendukung keduanya.
“Kemungkinan besar beberapa partai untuk bergabung dengan kami,” ujarnya.
Setelah menerima rekomendasi ini, Soerya dan Iman kembali ke Provinsi Kepri dan berkoordinasi kembali dengan partai-partai politik pendukung.
Menurut Soerya, partai-partai pendukung akan melakukan konsolidasi internal untuk melakukan kerja partai selanjutnya.
“Setelah itu, setiap partai politik melakukan sosialisasi kepada para pendukungnya mengenai pasangan calon yang direkomendasikan,” ungkap Soerya.
Mantan Wakil Gubernur Kepri ini kemudian memastikan kalau hingga saat ini hanya Soerya-Iman sajalah yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilgub Kepri.
Beberapa calon lain sedang melakukan lobi politik untuk maju bersama.
“Calon lain baru katanya katanya. Baru Soerya-Iman sajalah yang sudah deklarasikan diri,” tegas Soerya.
Baginya, Pilgub Kepri akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan pertama adalah Soerya-Iman. Pasangan ke dua berada pada kubu Isdianto.
• Penghuni Indekos di Lantai Atas Langung Turun Lihat Asap Mengepul dari Kedai Kopi di Sei Jodoh
• Reopened, Matahari Department Store Applies the New Normal Protocol, Heres the more Information
Dari penelusuran Tribun Batam, Isdianto akan berpasangan dengan Marlin Agustina, istri Muhammad Rudi, Wali Kota Batam.
“Sedangkan pasangan ke tiga adalah Pak Ansar,” tambah Soerya.
Belakangan Ansar Ahmad, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Golongan Karya (Golkar) akan disandingkan dengan Suryani, keder perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kendatipun ada tiga pasangan calon yang maju, kami tetap opstimistis,” sebut Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri itu.
Marlin Agustina Rudi Masih Bungkam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi masih enggan berkomentar saat disinggung rencananya istrinya, Marlin Agustina Rudi bakal berpasangan dengan Plt Gubernur Kepri, Isidanto pada Pilkada Kepri 9 Desember 2020 mendatang.
Ditemui di lantai IV Kantor Wali kota Batam, Rudi tidak mengelak atau membenarkan Marlin Agustina Rudi bakal berpasangan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto.
"Belum, ini kantor Pemko. Kalau mau tanya itu di luar sajalah ya. Saya mau terima tamu baru rapat anggaran lagi," ujarnya, Selasa (16/6/2020).
Beberapa waktu lalu di tempat yang berbeda, Marlin juga masih enggan berkomentar saat ditanya apakah dirinya berpasangan dengan Isdianto.
"No comment dulu soal itu. Tunggu keputusan pusat aja," ujar Marlin saat menghadiri event batik di Grand Mall sembari meninggalkan lokasi dan menuju mobilnya.
Sebelumnya diberitakan peta perpolitikan menjelang Pilkada serentak 2020 semakin dinamis.
Plt Gubernur Kepri H Isdianto yang sebelumnya digadang-gadang akan mendampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri HM Soerya Respationo, belakangan diperkirakan akan maju sendiri sebagai bakal calon gubernur.
Pasalnya, di berbagai penjuru daerah di Batam dan Kepri, mulai bermunculan spanduk dukungan untuk Isdianto-Marlin Agustina Rudi yang juga istri dari Wali kota Batam, Muhammad Rudi.
Golkar Timang Arah Koalisi
Geliat politik jelang Pilkada Kepri 2020 kian dinamis. Saat ini beberapa petinggi partai politik kian gencar berkomunikasi politik.
Tahapan pemilihan umum serentak sebelumnya sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.
Partai politik yang terus melakukan komunikasi politik di antaranya Partai Golkar.
Partai berlambang Pohon Beringin itu sebelumnya sudah mengumumkan sejumlah nama tentang siapa yang bakal calon yang akan maju pada Pilgub Serentak 2020.
Ketua DPD Partai Golkar Kepri, Ma'ruf Maulana menyatakan pihak saat ini tengah mensurvei untuk menentukan arah koalisi.
Ma'ruf belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait langkah atau pasangan atau sosok seperti apa yang akan di usung nantinya.
"Saat ini masih menunggu hasil survei. Akan ada saatnya kami akan umumkan," ujarnya, Minggu (14/6/2020).
Partai tersebut saat ini memiliki 8 kursi perwakilan di DPRD Provinsi Kepri dan hanya membutuhkan beberapa tambahan kursi untuk mengusung calon di Pilkada Kepri.
Umumkan Sejumlah Nama
Peta politik Pilkada serentak, termasuk Pilgub Kepri masih sangat dinamis.
DPD Partai Golkar Kepri mengusulkan nama-nama bakal calon yang bertarung di Pilkada di Kepri.
Nama-nama itu muncul saat rapat pleno DPD Golkar Kepri di Batam, Sabtu (6/6/2020).
Selain konsolidasi, rapat pleno juga menyinggung nama-nama yang akan diajukan dalam pertarungan Pilkada nanti.
Pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, beberapa wilayah di Kepri yang menggelar Pilkada adalah Pilwako Batam, Pilgub Kepri, Pilbub Anambas, Pilbub Bintan, Pilbub Karimun, dan Natuna.
Ketua DPD Golkar Kepri, Ahmad Maruf Maulana saat dihubungi mengatakan, sesuai dengan hasil rapat tersebut, ada beberapa nama yang diajukan.
"Kami akan menyambut pesta rakyat ini dengan gembira," ujar Maruf.
Ia menjelaskan, beberapa nama balon kepala daerah yang telah diajukan antara lain, untuk balon Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Isdianto, Ismeth Abdullah, Huzrin Hood, Taba Iskandar, dan Raja Syahniar Usman.
Munculnya nama Ansar Ahmad dan Isdianto tentu saja menarik perhatian.
• Istana Tanggapi Isu Buzzer Serang Bintang Emon: Jika Merasa Dirugikan, Silakan Lapor
Kedua nama itu dimungkinkan akan bersaing dengan jago PDIP Soerya Respationo.
Perlu diketahui Ansar Ahmad merupakan pasangan Soerya Respationo kala maju Pilgub Kepri pada 2015 lalu.
Saat itu, pasangan Soerya Respationo-Ansar Ahmad kalah dari pasangan Muhammad Sani-Nurdin Basirun.
Setelah Muhammad Sani wafat, Nurdin Basirun dilantik menjadi Gubernur Kepri dan pada akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap reklamasi.
Selanjutnya Isdianto yang menjadi wakil Gubernur Kepri dilantik menjadi Plt Gubernur Kepri.
Isdianto dengan Soerya Respationo sebenarnya sudah mendeklarasikan akan berpasangan di Pilgub Kepri 2020.
Namun keduanya 'cerai' di tengah jalan.
"Untuk balon kepala daerah Kabupaten Bintan, nama yang diusulkan Robby Kurniawan," tambah Maruf.
Lanjutnya, untuk balon di Kabupaten Lingga ada nama M Ishak, Kota Batam ada nama Ruslan Ali Wasyim, Taba Iskandar, Fauzi Bahar. Sementara di Kabupaten Natuna ada nama Hadi Chandra, dan Ngesti Yuni Suprapti.
"Di Kabupaten Karimun bakal calon tunggal adalah Aunur Rafiq (petahana)," beber Maruf.
Terakhir, di Kabupaten Anambas ada nama Fachrizal dan Johari.
Maruf menegaskan nama-nama itu saat ini masih sebatas bakal calon.
Ia mengatakan, siapa jago yang diusung tetap di DPP Partai Golkar di Jakarta yang memutuskannya.
Ketua DPW Demokrat Bertemu Soerya Respationo
Arah koalisi PDIP pada Pilkada Kepri 2020 kembali menjadi sorotan. Pengurus Partai Gerindra dan Partai Keebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepri diketahui berkunjung ke kediaman Soerya Respationo di Kota Batam, Minggu (7/6/2020).
Tidak hanya PDIP, strategi untuk memenangkan Pilgub Kepri sebelumnya telah dilakukan Partai Golkar Kepri.
Selain mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah pada tujuh kabupaten/kota, termasuk Provinsi Kepri, dalam Rapat Pleno I yang berlangsung di hotel Kota Batam, Sabtu (6/7) kemarin juga membahas target pemenangan Pilkada dan konsolidasi untuk Pilkada serentak 2020.
• KFC Bikin Perangkat Gaming 4K Berbentuk Ember?
Menurut Soerya, bersama Gerindra dan PKB, mereka memang memperkuat koalisi untuk menghadapi pilkada tahun ini. Apalagi, diperkirakan proses politik terus berlangsung di masa pandemi.
Soerya dan koalisi juga membahas pola-pola yang akan mereka lakukan untuk bertemu dengan calon pemilih. KPU pun sudah mengeluarkan semacam panduan dan hal-hal yang tidak boleh dilaksanakan semasa pandemi ini.
Menurut Soerya, di antara diskusi itu, pihaknya lebih banyak membicarakan upaya untuk membantu masyarakat terdampak pandemi ini. Soerya bersama PDIP pun sejak awal pandemi ini mewabah sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dan membantu masyarakat.
Sabtu (6/6) malam pun Soerya Respationo menerima silaturahmi Apri Sujadi, Bupati Bintan, yang juga Ketua DPW Demokrat Kepri.
Selain Pilkada 2020, Soerya dan Apri juga berdiskusi soal Pandemi Covid 19, dan perkembangan politik kawasan ini.
PDIP Kepri pun, bersama Gerindra dan PKB juga membahas langkah-langkah sosial kemasyarakatan didalam menghadapi pandemi Covid19. Karena bagi Soerya, kesehatan masyarakat adalah yang utama
“Kami ingin masyarakat terbantukan akibat wabah ini. Karena itu, walaupun membahas pilkada, poin-poin membantu masyarakat menjadi yang utama,” kata Soerya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (7/6/2020).
Nasib Isdianto
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto hanya tersenyum ketika sejumlah awak media menanyakan calon pasangannya di Pilgub Kepri.
Meski demikian, ia memastikan akan maju dalam Pilgub Kepri 2020.
"Kalau maju, pasti maju, malulah saya dengan kalian (awak media) kalau tak berani maju," ucapnya sambil tertawa, Selasa (10/3/2020).
Saat ini, Isdianto masih terus berkomunikasi ke sejumlah beberapa partai politik.
"Saya masih komunikasi terus kok, dan semua orang di partai politik saudara saya," ujarnya.
Majunya dalam Pilgub Kepri, disebut-sebut melanjutkan perjuangan Alm H. Muhammad Sani.
Namun sejauh ini, Isdianto masih tertutup soal langkah politik yang akan dilakukan.
"Tidak menutup kemungkinan, untung sabut terulang kembali. Liat Ayah (alm. HM Sani) kan gak tergesa-gesa. Santai saja dulu. Biarkan berjalan dulu, kalau sudah waktunya. Saya akan deklarasi kok," katanya.
Ismeth Abdullah Siap Bertarung
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar September 2020 mendatang akan diikuti 270 daerah dengan rincian 9 daerah akan melakukan pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 daerah lainnya pemilihan walikota.
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk dari 9 provinsi yang yang ikut dalam Pilkada serentak tersebut.
Untuk pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri itu muncul nama-nama besar seperti mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan mantan wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.
Nama dua mantan pemimpin Kepri tersebut mulai muncul saat penjaringan dan survei beberapa partai politik.
Ismeth Abdullah sendiri saat dikonfirmasi mengaku siap bertarung menghadapi Soerya Respationo dalam Pilgub Kepri 2020.
"Saya sangat siap dan sangat siap," tegas Ismeth, Kamis (16/1/2020).
Kesiapan Ismeth tersebut didasari oleh harapan yang cukup tinggi yang disampaikan oleh masyarakat ketika bertemu dengan saat berkeliling bersilaturahmi.
"Banyak masyarakat yang masih menginginkan saya maju di Pilgub mendatang," ujarnya.
Mantan orang nomor satu di Kepri tersebut hingga saat ini terus melakukan konsolidasi dan komunikasi politik.
Baik itu dengan partai politik yang ada dan juga tokoh masyarakat guna mengumpulkan dukungan untuk maju di Pilgub Kepri mendatang.(TribunBatam.id/Thomm Limahekin/Roma Uly Sianturi/Alamudin/Hening Sekar Utami/Endra Kaputra)