TABUNG GAS MELEDAK DI KEDAI KOPI

Penghuni Indekos di Lantai Atas Langung Turun Lihat Asap Mengepul dari Kedai Kopi di Sei Jodoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana warga yang ingin melihat langsung ledakan tabung gas di kedai kopi di kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (16/6/2020).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tabung gas yang dikabarkan meledak di kedai kopi di kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri sempat menjadi tontonan warga.

Kejadian itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Tabung gas berukuran 12 Kilogram itu diketahui tiba-tiba meledak.

Warga yang sedang menikmati kopi seketika keluar, tak hanya warga yang sedang menikmati kopi warga sekitar dan pedagang yang berada di sekitar lokasi pun ikut melihatnya.

Kedai kopi ini terletak di samping sebuah hotel di Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut. Mereka tampak berkerumun ingin melihat langsung kondisi kedai kopi tersebut.

Banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker. Selain tidak menggunakan masker, kondisi yang ramai dan berdesakan kegiatan social distancing atau jaga jarak pun terabaikan.

Seorang warga yang tinggal di indekos di atas kedai kopi, Mei mengaku langsung turun begitu muncul asap mengepul hingga ke lantai atas.

"Saya lagi tidur, tiba-tiba di kamar bau asap. Langsung lari turun kebawah," ucapnya kepada TribunBatam.id, Selasa (16/6/2020).

Hal serupa dialami Sansan. Ia kaget waktu membuka jendela dan orang bawah ribut disertai teriak kebakaran-kebakaran.

Kebakaran hanya terjadi di kedai kopi lantai satu. Api berhasil dipadamkan oleh warga dan pegawai.

Tembok Menghitam

Warga di sekitar kedai kopi di kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri dikejutkan dengan dentuman suara dari dalam kedai kopi.

Dentuman suara itu diduga berasal dari tabung gas yang meledak. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.

Reopening, Matahari Department Store Applies the New Normal Protocol, Heres the more Information

Jangan Dilewatkan, Promo Indomaret Beli 1 Gratis 1 Mulai 16 hingga 30 Juni 2020

Tabung gas dengan ukuran 12 Kg diduga meledak secara tiba-tiba. Seorang karyawan di kedai kopi, Nur mengaku seorang karyawan lain tiba-tiba mendengar suara angin dari gas yang hendak diganti.

Setelah mengetahui suara tersebut, pemilik kedai langsung membawanya ke kamar kecil. Tidak lama setelah itu, tabung gas tersebut meledak.

Pantauan TribunBatam.id Selasa (16/06/2020) ada bekas hitam seperti terbakar di kamar kecil.

Begitu pula dengan kursi yang terbarkar. Di dalam kedai kopi pun, masih tercium bau gas.

Dari kejadian itu, setidaknya ada sekitar 5 orang yang menjadi korban, 1 orang merupakan pemilik kedai dan warga yang berada di kedai kopi tersebut.

Gas Meledak di Lokasi Kerja

Kecelakaan kerja (laka) terjadi di PT Bandar Abadi yang terletak di kawasan Tanjunguncang, Batam, Kepri, Sabtu (14/3/2020).

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, laka kerja ini terjadi saat pekerja sedang melakukan pekerjaan di ruang mesin tugboat dan dikerjakan di PT Bandar Abadi. Tabung gas meledak dan sejumlah karyawan menjadi korban.

Laka kerja terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Diduga di dalam ruang mesin kapal masih ada gas yang masih tersisa atau belum bersih. Saat pekerja sedang memotong pipa, tabung gas meledak dan membakar pekerja yang ada di dalam ruangan mesin kapal.

Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, pekerja di dalam ruang mesin kapal ada lima orang, dan semuanya mengalami luka bakar.

Lima korban ini dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam dan semuanya sempat mendapat pertolongan.

"Tadi saya masih sempat bicara sama korban," kata Syafruddin.

Ia mengatakan, korban meninggal yakni Rihat Aruan menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 16.00 WIB.

"Sempat dirawat, ya itulah sore baru meninggal," kata Syafruddin.

Datangi Kamar Jenazah

Kerabat dan teman korban meninggal dunia, pasca mengalami kecelakaan kerja di lokasi PT. Bandar Abadi, Tanjunguncang, Batam, mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Batam, Sabtu (14/3/2020).

Mereka melihat kondisi teman mereka Alm. Rihat Aruan (55) yang sudah terbujur kaku di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah.

Korban meninggal mengalami luka bakar 50 persen. Diantaranya di tangan, kaki, dan wajah korban mengalami luka bakar.

Dimintai tanggapannya, kerabat dan teman korban yang datang ke kamar jenazah tak ada yang bersedia memberikan komentar. Mereka terlihat larut dalam duka.

Bekas hitam di kedai kopi di kawasan Sei Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (16/6/2020). Tabung gas ukuran 12 Kg diduga meledak di kedai kopi ini. (TribunBatam.id/Himi Heptana)

Sementara itu, Direktur PT. Bandar Abadi di Tanjunguncang, Maslina Simanjuntak yang dikonfirmasi Tribunbatam.id terkait kejadian ini, belum memberikan komentar. Pesan melalui saluran Whatsapp yang dikirim Tribunbatam.id juga belum mendapat jawaban.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan kerja (laka kerja) terjadi di lokasi PT. Bandar Abadi, Tanjunguncang, Sabtu (14/3/2020). Dari kejadian ini diketahui, lima pekerja dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam. Satu diantaranya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan.

Informasi yang dikembangkan Tribunbatam.id di lapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saya kurang tahu kejadiannya. Tadi kami dikasih tahu keluarga saya dibawa ke RSUD. Kami langsung lari ke rumah sakit," kata keluarga seorang korban, Herma Tamba kepada Tribunbatam.id.

Ia mengatakan, keluarganya saat ini masih ditangani di IGD RSUD Embung Fatimah.

"Keluarga saya dapat luka bakar di tangan dan wajah," kata Herma.

Sementara di kamar jenazah, satu dari lima pekerja yang dilarikan ke rumah sakit sudah terbujur kaku. Wajah dan tangan, serta kakinya sudah sempat diperban, sebelum dinyatakan meninggal dunia.(TribunBatam.id/Himi Heptana/Ian Sitanggang)

Berita Terkini