TRIBUNBATAM.id - Pandemi covid-19 telah menyebabkan para peneliti fokus untuk mengembangkan vaksin virus tersebut.
Namun, di sisi lain pandemi covid-19 ternyata juga memicu inovasi di bidang teknologi.
Hal itu karena banyak perusahaan dan universitas berupaya mengembangkan produk yang dapat membantu menahan penyebaran covid-19.
Dirangkum TribunTravel dari laman thenational.ae, berikut 5 teknologi yang terinspirasi oleh wabah covid-19:
1. Touchless Keypad
Kontak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi dapat menyebarkan covid-19.
Menindaklanjuti hal itu, para peneliti di Universitas Uni Emirat Arab telah mengembangkan tombol tanpa sentuhan yang dapat digunakan di elevator.
Penemuan tersebut sudah digunakan di Bandara Abu Dhabi.
Teknologi ini menggunakan sensor inframerah untuk mendeteksi jari ketika berjarak 3 cm.
Caranya cukup mudah, pengguna cukup mendekatkan jari ke tombol tanpa menyentuhnya.
"Kami melakukan berbagai tindakan, terutama untuk memilih sensor terbaik," kata Dr Fady Al Najjar, salah satu pendiri Meta Touch, perusahaan di Universitas Science and Innovation Park UEA yang mengembangkan touchless keypad.
2. Alarm Social Distancing
Dengan pemerintah yang terus mengimbau agar masyarakat menerapkan aturan jaga jarak, penemu telah menciptakan sistem alarm yang aktif ketika ada dua orang yang terlalu dekat.
Meta Touch di Universitas Science and Innovation Park UEA telah mengembangkan sistem menggunakan kamera termal untuk mendeteksi di mana orang berada.
Kamera tidak merekam detail wajah, jadi keamanan privasi tetap terjaga.
"Ini hanya akan menjadi pengingat, seperti alarm, yang berbunyi ketika orang menjadi sangat dekat satu sama lain," kata Dr Al Najjar dari Meta Touch.
3. Sensor Suhu
Sensor suhu bukanlah cara yang sempurna untuk mendeteksi orang terinfeksi covid-19, karena sebagian penderita tidak menunjukkan gejala.
Meski demikian, sensor suhu dapat mengidentifikasi proporsi individu dengan covid-19 dan secara luas ditempatkan di perbatasan, sekolah, dan tempat-tempat lain.
Akan tetapi, ketika banyak orang yang perlu diuji, pemindaian kerumunan dengan kamera bisa menjadi lebih efisien.
Sebuah sistem yang diciptakan Scylla melakukan hal itu dengan menggunakan kamera termal dan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi dahi manusia dan menunjukkan orang-orang dengan suhu tinggi.
"Ketika orang-orang berjalan dan tersorot, kamera akan melakukan banyak pengukuran," kata Zissman dari Scylla.
4. The Hygiene Hook
The hygiene hook merupakan alat yang dapat membantu kita untuk mengurangi bersentuhan langusng dengan permukaan benda.
Beberapa produk memiliki permukaan datar kecil di ujungnya sehingga mereka juga dapat digunakan untuk menekan tombol pada lift atau memencet kunci mesin ATM.
The Hygiene Hook dapat dengan mudah dicuci karena biasanya terbuat dari bahan yang tidak berpori seperti plastik atau logam.
5. Immunotouch Wristband
Gelang ini sedang dipromosikan karena kemampuannya untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Immunotouch Wristband dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, bernama Slightly Robot.
Gelang tersebut dapat memperingatkan sesorang jika tangan mereka mendekati wajahnya.
Saat hal itu terjadi, maka Immunotouch Wristband akan menghasilkan sebuah bel pengingat.
Bagian wajah yakni mulut, hidung, dan mata adalah titik potensial di mana coronavirus baru dapat masuk ke dalam tubuh, sehingga orang dapat menginfeksi diri sendiri jika tangan mereka terkontaminasi.
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)