TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sindiran menohok disampaikan warga Batu Putih Kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun kepada pemerintah.
Warga mengungkapkan kekesalan atas jalan masuk ke kawasan tempat tinggal mereka yang rusak parah.
Ungkapan disampaikan warga melalui media spanduk yang dipasang di sekitar jalan rusak. Otomatis spanduk dapat terlihat langsung oleh orang yang melewatinya.
Adapun isi spanduk-spanduk tersebut seperti, "selamat datang di wisata jalan rusak-PHP", "selamat datang di jalan hancur bekecai" dan "selamat menuju jalan bagus".
Protes dan kritik ini dibuat oleh warga karena jalan tak kunjung diperbaiki. Kondisinya, jalan berlubang dan hanya tersisa batu kerikil bekas pengaspalan puluhan tahun lalu.
• Batam Juara Favorit Lomba Inovasi New Normal, Diikuti 2.517 Peserta
• DAFTAR Riwayat Kontak 3 Pasien Covid-19 Batam, Tes PCR Syarat Lamar Kerja Hasilnya Justru Positif
Namun tidak diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk berlatar hitam dengan tulisan berwarna putih itu.
"Yang pasang tidak tahu. Tapi sudah ada sejak pagi," kata seorang warga Kundur yang ditanyai terkait spanduk tersebut.
Seorang warga Kundur lain, Rahmad menduga, aksi protes dilakukan warga karena sudah teramat kesal.
Padahal jalan yang rusak merupakan akses menuju wisata Pantai Gading, dan perkebunan durian.
"Pejabat sering lewat untuk makan durian. Bahkan pejabat sekelas Bupati yang katanya kelahiran Tanjungbatu pun tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kampungnya," ungkapnya.
Aksi protes melalui pemasangan spanduk ini juga viral di media sosial Karimun. Banyak akun-akun media sosial mengunggah foto jalan rusak beserta spanduk-spanduk sindiran itu. (tribunbatam.id/Elhadif Putra)