TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Puskesmas Ranai Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri punya cara unik dalam memberi layanan untuk ibu bersalin.
Mereka menciptakan program Siap Bersalin Terima Bersih Semua Beres (SI BERES).
Dengan program ini, ibu bersalin tidak perlu direpotkan dengan proses administrasi.
Petugas kesehatan bakal memastikan kesehatan ibu dan anak mulai dari proses persalinan hingga ibu dan anak pulang.
Inovasi ini bahkan sudah masuk dalam Top 99 pelayan publik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) KemenPAN-RB.
Kepala Diskominfo Natuna, Raja Darmika mengatakan, inovasi ini awalnya hanya diterapkan di Puskesmas Ranai.
SI BERES bermula dari pemikiran bagaimana agar masyarakat mudah dalam proses persalinan.
"Karena target dari pemerintah untuk pelayanan kesehatan harus mencapai 100 persen," ucap Raja melalui sambungan telepon, pada Rabu malam (1/7/2020).
Tak hanya melihat keberhasilan persalinan saja, SI BERES ini juga akan melayani ibu hamil yang akan melahirkan secara profesional. Mulai dari merawat, mengantarkan ibu yang sudah melahirkan pulang.
Pengecekan anak dan ibu bahkan dilakukan sebanyak 3 kali.
Ia mengatakan, pelayanan SI BERES sudah termasuk pengurusan akte lahir, KK perubahan, kartu KIA dan KIS.
"Puskesmas Ranai ini nanti yang akan mengantarkan langsung ke rumah ibu dan bayi, jadi tidak perlu repot lagi urus biaya administrasi," jelasnya.
• Seleksi Taruna Akademi Angkatan Udara di Tanjungpinang, 20 Casis Jalani Tes Samapta
• Disebut Settingan, Via Vallen Curhat Soal Pembelian Mobilnya, Inul Daratista Beri Nasihat
Tidak hanya masuk Top 99 KIPP Kemenpan-RB, inovasi SI BERES ini menjadi juara 3 pada lomba tingkat kabupaten, bahkan mendapat penghargaan dari Gubernur Provinsi Kepri.
"Saat ini kami merencanakan agar SI BERES ini ikut dalam seleksi saringan menjadi Top 45 pada tingkat nasional," sebutnya.
Layanan Kesehatan di Anambas Cegah Covid-19
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tarempa memberi sosialisasi bahaya Covid-19 di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) di Tarempa, Jumat (19/3/2020).
Dalam sosialisasi itu, Kepala UPT Puskesmas Tarempa, Januardi meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi virus Corona, meski penyebarannya sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepri.
"Saya ingin masyarakat kita jangan panik. Cukup waspada dan jaga kesehatan diri, Insya Allah kami akan terus memberi sosialisasi ke masyarakat terkait Covid-19 ini," ujarnya, Kamis (19/3/2020).
Pihak puskesmas akan berusaha semampu mungkin dalam menangani pencegahan terhadap Covid-19 tersebut dengan cara terus memberi sosialisasi kepada masyarakat melalui cara penanganan dini dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi ini. Bersama instansi terkait, kami terus menyuarakan kepada masyarakat langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi virus Corona masuk Anambas," ucapnya.
Ia berharap pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan social distancing dalam mengantisipasi Covid-19 dapat terus dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus itu.
Sediakan Ruang Khusus untuk Pasien Batuk dan Flu
Puskesmas Tarempa menyediakan ruang khusus bagi pasien penderita batuk dan pilek.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona ke Kabupaten Kepulauan Anamba, Provinsi Kepri.
Kepala UPT Puskesmas Tarempa, Januardi mengatakan, pihaknya sedang berkoodinasi dengan Dinas kesesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana kabupaten untuk penyediaan masker.
Kemudian Puskesmas Tarempa juga sudah menyediakan alat pengukur suhu tubuh yakni thermo scanner.
"Nanti setiap orang yang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas akan kami beri masker," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (19/3/2020).
Saat ini para pengunjung masih normal seperti biasanya. Namun, kita akan terus melalukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19 tersebut.
"Setiap pasien baik itu yang datang dengan keluhan batuk atau pilek maupun hanya pemeriksaan biasa akan kita ukur suhu tubuhnya tanpa terkecuali," jelasnya.
Cegah Demam Berdarah
Urusan Kesehatan Bagian Sumber Daya (Urkesbagsumda) Polres Kepulauan Anambas bersama Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti di wilayah hukum Polres Kepulauan Anambas, pada Kamis (2/4/2020).
"Pihak kita dari Urkesbagsumda Polres Anambas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan demi mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD), terutama terhadap personel Polri dan keluarganya," ujar Paurkes Polres Anambas, Ipda Syaiful Azwir kepada wartawan.
Meski di tengah wabah Covid-19 ini, kesehatan lingkungan juga perlu dijaga oleh personel Polri.
"Tak hanya kesehatan saja yang harus kita jaga, tapi lingkungan sekitar juga. Meski saat ini belum
memasuki musim penghujan, tapi antisipasi dini lebih baik," tambahnya.
Tempat sasaran yang menjadi titik fogging yakni Mako Polres Kepulauan Anambas, Mako Polsek Siantan, mes Polsek Siantan, Asrama Polres, Mako Koramil Tarempa beserta mesnya.
Sebanyak 11 anggota dari Polres Kepulauan Anambas dan Dinas Kesehatan dikerahkan dalam fogging tersebut.(TribunBatam.id/Rahma Tika)