TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota Batam telah memutuskan untuk meniadakan pawai takbir keliling malam Idul Adha 1441Hijriah.
Hal itu menyusul terpaksa ditiadakan. Hal tersebut untuk mencegah adanya keramaian warga, mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih merebak di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan, untuk malam perayaan Iduladha diganti dengan takbiran di masjid.
Meski begitu, pihaknya juga membatasi jumlah warga yang ikut takbiran.
"Sesuai arahan Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi), ini sebagai langkah kita mencegah dan meminimalisir risiko penularan Covid-19," katanya, Rabu (15/7/2020).
Jefridin mengatakan, hal tersebut tidak akan mengurangi kekhidmatan perayaan Iduladha tahun ini. Ia mengaku, hal tersebut juga diterapkan saat malam Idulfitri lalu.
• DAFTAR 6 Kecamatan di Batam Berstatus Zona Hijau, Batam Kota hingga Nongsa
• DERETAN Kisah Unik Tim Medis Batam saat Berjuang Lawan Corona, Kita Harus Selalu Bahagia
Untuk itu, ia meminta warga untuk dapat memakluminya.
"Pawai malam takbiran kita ganti dengan takbiran di masjid masing-masing, tentu juga tak boleh ramai-ramai," ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam tersebut.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan juga pihak kepolisian terkait malam takbiran nanti.
Menurutnya, Pihak kepolisian akan melaksanakan patroli untuk mengawasi jika terdapat keramaian atau titik kumpul warga nantinya.
"Sudah kita bahas bersama, niat kita agar Covid-19 di Batam tidak meluas lagi," ucapnya.
Namun, untuk pelaksanaan salat Iduladha, pihaknya sudah mengimbau warga untuk melaksanakan di lapangan jika cuaca cerah. Selain itu, shaf salat juga diatur berjarak sesuai protokol kesehatan.
"Untuk tingkat Kota Batam, kita laksanakan di Dataran Engku Putri. Semua persiapan dimatangkan dengan mempertimbangkan protokol kesehatan Covid-19," kata Jefridin. (TRIBUNBATAM.id/REBEKHA ASHARI DIANA PUTRI)