VIRUS CORONA DI BATAM

Data Gugus Tugas Covid-19 Batam, 584 dari 17.343 Warga Reaktif Saat Rapid Test

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan, sebanyak 17343 orang warga Batam telah menjalani rapid test hingga pertengahan Juli 2020. Dari jumlah itu, ditemukan sebanyak 584 orang dengan hasil reaktif.

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Sebanyak 17.343 warga Batam sudah menjalani rapid test hingga pertengahan Juli 2020.

Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Batam, sebanyak 584 orang dinyatakan reaktif dari total warga yang menjalani tes cepat itu.

"Orang yang reaktif rapid test ada yang kami tetapkan sebagai ODP, ada juga yang berstatus PDP," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).

Didi menyebutkan tim gugus akan terus merapid tes terhadap sejumlah warga untuk mencegah merebaknya virus Corona.

Kendati demikian, Didi menyampaikan bahwa trend Covid-19 di Kota Batam terus mengalami penurunan.

Ia pun mengimbau agar warga Batam saat beraktivitas agar tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Jangan Abai Protokol Kesehatan

Penerapan protokol kesehatan jadi hal yang diingatkan Wali kota Batam, Muhammad Rudi selama kelaziman baru (New Normal).

Menurutnya, sebagian masyarakat belum patuh menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Masker yang seharusnya menjadi alat pelindung diri minimal bagi masyarakat, kini banyak yang enggan mengenakannya.

Tidak hanya sebatas memakai masker saja. Saat menghadiri acara Keluarga Besar Musisi Batam (KBMB) di Mega Mall, Sabtu (18/7) kemarin, Rudi juga mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak, hindari aktivitas berkumpul-kumpul, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Menurutnya, situasi new normal tidak serta merta membuat penerapan protokol kesehatan dilonggarkan.

Anggota Polsek Bengkong Selidiki Motif Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Angka Keberangkatan di Bandara Hang Nadim Lebih Tinggi Dibanding Kedatangan Sejak Kamis (16/7)

Masyarakat tetap wajib memakai masker apabila berkegiatan di luar rumah, terutama di tengah keramaian.

"New normal bukan berarti lepas masker. Tapi semua kegiatan dan aktivitas kita buka dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Rudi menyampaikan, kebijakan new normal yang ia terapkan di tengah pandemi ini bukan keputusan mudah.

Dirinya harus selalu mempertimbangkan dua hal, yakni upaya pengentasan wabah virus Corona, serta upaya penggerakkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.

Itulah sebabnya, mal dan fasilitas umum lainnya berangsur diperbolehkan beroperasional kembali.

Hal ini dilakukan agar roda perekonomian masyarakat terus berputar. Dengan ini, selalu ditekankan agar masyarakat juga ikut mendukung new normal dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.

Kedisiplinan masyarakat akan hal ini menjadi kunci menekan penyebaran virus Corona di Kota Batam.

Apabila protokol kesehatan ini tidak dijalani dengan disiplin, maka akan timbul persoalan baru ke depannya.

"Alhamdulillah mal hari ini sudah buka. Tapi saya terus berpesan patuhi protokol kesehatan. Karena kita tidak tahu sampai kapan virus ini akan hilang.

Kalau masih ada yang tidak mau pakai masker tolong diingatkan. Pemerintah hanya sebatas mengeluarkan kebijakan. Kalau mau virus Corona ini cepat selesai, maka mari terus patuhi protokol kesehatan," tegas Rudi.

Total 270 Kasus

Kasus pandemi virus corona atau covid-19 di Kota Batam masih menunjukkan peningkatan.

Hingga Jumat (17/7/2020), terdapat penambahan tiga pasien covid-19 di Kota Batam.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, tiga pasien baru covid-19 di Kota Batam berasal dari dua warga Sagulung dan satu lagi warga luar Batam.

Dari ketiga pasien positif Covid-19, semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Ketiga pasien covid-19 terkonfirmasi menjadi kasus baru corona bernomor kasus 268, 269 dan 270.

Berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari BTKLPP Batam, dinyatakan tiga orang laki-laki terkonfirmasi positif Covid-19.

Berikut riwayat tiga pasien covid-19 yang menjadi kasus baru virus corona di Batam:

1. Pasien nomor 268

Seorang laki-laki berinisial "Tn.AMS" (67), bertempat tinggal di Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Sebelumnya, yang bersangkutan berobat bersama keluarganya di RSUD Embung Fatimah pada tanggal 14 Juli 2020 dengan keluhan gejala stroke.

Berdasarkan anamnesa tersebut, dokter melakukan pemeriksaan yang intensif berupa pemeriksaan foto thorax dengan hasil "Infiltrat minimal".

Pemeriksaan ini dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya diperoleh "IgG Reaktif".

Kemudian dilakukan perawatan isolasi di gedung Tun Sundari. Sehubungan dengan hasil RDT, dilakukan pengambilan sampel swab yang hasilnya diperoleh pada hari ini Terkonfirmasi Positif Covid-19.

Harga Sepeda Lipat Terbaru Juli 2020 dari yang Murah hingga Mahal

Mengenal Sindrom Baby Brain yang Buat Ibu Hamil Jadi Pelupa, Apa Saja Gejalanya?

Saat ini yang bersangkutan ditempatkan dalam ruang perawatan karantina intensif Tun Sundari RSUD Embung Fatimah Batam dalam keadaan lemah dan tidak stabil.

2. Pasien nomor 269

Seorang tukang bangunan berinisial "Tn.AU" (55), beralamat di Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

Yang bersangkutan adalah warga Kota Padang, Sumatera Barat dan sudah sejak bulan Februari tinggal di tempat anaknya di Batam.

Sehubungan dengan rencana kepulangannya ke Kota Padang, yang bersangkutan melakukan RDT di Klinik Thamrij Batam yang hasilnya "Reaktif".

Kemudian, pada keesokan harinya tanggal 14 dan 15 Juli 2020, yang bersangkutan melakukan uji sampel swab di RSKI Covid-19 Galang dengan hasil Terkonfirmasi Positif.

Sejauh ini kondisi pasien dalam keadaan stabil dan tidak merasakan gejala kesehatan yang berarti dan tengah ditempatkan di ruang isolasi RSKI Covid-19 Galang.

3. Pasien nomor 270

Seorang Instalatur Listrik, berinisial "Tn.MHP" (37) yang beralamat di Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Yang bersangkutan sempat memeriksakan diri ke Klinik Kanaka Batam untuk mengikuti tes RDT guna persyaratan terbang ke Jakarta.

Hasil RDT tersebut menyatakan yang bersangkutan "Reaktif".

Atas hasil RDT tersebut, yang bersangkutan dievakuasi ke RSKI Covid-19 Galang, yang mana pada keesokan harinya tanggal 14 dan 15 Juli 2020, dilakukan pemeriksaan swab di rumah sakit tersebut dan menyatakan hasil Terkonfirmasi Positif.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan gejala kesehatan yang berarti, dan tengah menjalankan isolasi di RSKI Covid-19 Galang.

Berdasarkan temuan baru itu, dapat disimpulkan bahwa, penyebaran virus Corona masih ada kemungkinan terus terjadi di dalam kluster-kluster yang sudah ada, atau temuan kasus baru.

"Untuk itu, diharapkan masyarakat Kota Batam senantiasa mengikuti anjuran Pemerintah dalam pelaksanaan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan, pakai masker, makan makanan bergizi dan olahraga secara teratur," tambah Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.(*/TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Hening Sekar Utami)

Berita Terkini