BINTAN TERKINI

Sudah Diperbaiki, Jalan Lintas Barat Kembali Rusak, Bahayakan Pengendara Bermotor yang Melintas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Jalan Lintas Barat yang berlubang, Minggu (26/7/2020). Jalan yang rusak ini sebelumnya sempat diperbaiki oleh dinas terkait.

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Jalan Lintas Barat di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kembali rusak.

Perbaikan jalan yang sebelumnya dilakukan oleh instansi terkait, ini kembali rusak.

Lubang sekitar setengah meter dengan kedalaman antara 5 hingga 10 cm menganga di jalan itu.

Kondisi ini jelas membahayakan pengendara bermotor yang melintas.

Jalan yang berlubang dan tergolong parah ini, berada tidak jauh dari Simpang Lagoi, Bintan tepat di bawah turunan jalan dari Simpang Lagoi jika hendak menuju Tanjungpinang.

Sebelumnya jalan yang berlubang itu hanya satu tepat di bagian tengah badan jalan dan sudah ditambal.

Namun berselang beberapa bulan, kondisi jalan itu kembali rusak dan berlubang, hingga menjadi dua bagian di badan jalan dan digenangi air.

"Sebelumnya sudah mendapat perbaikan. Saya lihat beberapa bulan lalu mereka menambal jalan yang berlubang itu menggunakan semen.

Tapi sudah kembali berlubang lagi," ucap seorang warga, Dian yang berada tidak jauh dari lokasi jalan yang rusak itu," Minggu (26/7/2020).

Menurutnya, tidak sedikit pengendara sepeda motor hampir terjatuh ketika menabrak jalan yang berlubang tersebut.

Kondisi jalan yang menurun, diakuinya banyak yang tidak mengetahuinya.

"Sangat rawan sekali. Kalau bisa segera diperbaiki langsung," terangnya.

Jalur Khusus Sepeda Belum Ada, Komunitas Sepeda di Batam Berharap Jadi Atensi Pemko Batam

Inggris Minta Pegawai Negeri Kembali Bekerja di Kantor, Permohonan SIM dan Akta Lahir Membludak

Seorang warga Kabupaten Bintan lainnya, Rahmat menyebutkan, bahwa selain jalan berlubang, dirinya juga mengakui bahwa sepanjang jalan lintas barat juga sudah banyak titik jalan yang bergelombang sehingga sangat rawan kecelakaan.

Rahmat berharap Pemerintah atau Dinas terkait untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.

"Apalagi kan, jalan lintas barat ini merupakan rute masyarakat jika ingin menuju Tanjunguban dan sebaliknya.

Sejumlah pengendara juga lumayan kencang jika melintasi jalan ini. Karena itu perlu dilakukan peremajaan dari dinas terkait untuk mengantisipasi kecelakaan.

Kalau bisa Pemerintah atau Dinas terkait segera memperbaiki sebelum ada korban akibat jalan yang berlubang di sejumlah titik jalan lintas barat," katanya.

Pantauan TribunBatam.id di lapangan, dinas terkait memang sudah memperbaiki sebagian Jalan Lintas Barat yang bergelombang dan berlubang di beberapa titik itu.

Namun, sebagian titik lainya masih ada yang bergelombang dan jalan yang berlubang sebelumnya telah di tambal kembali rusak dan berlubang.

Dapat Perbaikan

Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Pusat.

Kondisi jalan yang sempat rusak pada sejumlah lokasi, tampak mulai mendapat perbaikan.

Jalan nasional ini menjadi jalur masyarakat dari Tanjungpinang menuju Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

Sejumlah alat berat dan petugas juga tampak melakukan perbaikan jalan, salah satunya dengan mendompol jalan yang berlubang dan membongkar jalan yang sudah retak dan bergelombang dengan membuat lapisan aspal baru.

Suasana proses perbaikan jalan inipun tampak dilaksanakan di beberapa titik.

Perbaikan jalan di Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (25/5/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sejumlah masyarakat yang melihat jalan lintas barat mulai di perbaiki juga mengaku senang. Pasalnya, jalan yang mereka arungi selama ini dengan berlubang dan bergelombang kini sudah mulai di perbaiki pemerintah Pusat.

"Kami sangat senang jalan lintas barat sudah mulai di remajakan atau diperbaiki lagi.Jadi kita yang melewatinya pun tidak kawatir lagi disaat berkendara jika kondisi jalannya bagus," ucap seorang warga Tanjung Uban, Hermansyah, Senin (25/5/2020).

Kondisi jalan Lintas Barat menurutnya rawan terjadi kecelakaan.

"Ya mudah-mudahan dengan diperbaikinya jalan ini, bisa semakin menekan angka kecelakaan di jalan lintas barat," tuturnya.

Warga Toapaya Asri, Hendrik juga merasakan hal yang sama.

Namun, dirinya juga menginginkan pemerintah juga segera memperbaiki satu persatu lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang saat ini rata-rata sudah rusak.

"Jadi kalau kita melintas itu lumayan gelap,ya kalau bisa selain jalannya yang di perbaiki sejumlah lampu PJU di sepanjang jalan lintas barat juga segera di perbaiki. Salah satunya untuk menekan angka kecelakaan di saat malam hari," ujarnya.

Pengendara sepeda motor melintas di persimpangan jalan Lintas Barat Ceruk Ijuk, Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (15/7/2020). Kondisi jalan yang rusak membutuhkan bantuan pemerintah. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Hendrik juga mengaku, bahwa memang beberapa PJU memang sudah ada yang di ganti di beberapa titik jalan lintas barat.

"Tapi kan belum semuanya, termasuk PJU yang ada di sejumlah jembatan," ucapnya.

Kepala Seksi Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Edy menyampaikan, bahwa penambahan lampu PJU di jalan lintas barat langsung dari Nasional atau Pemerintah Pusat

"Jadi untuk penambahan lampu penerangan di jalan lintas barat, langsung dari Pemerintah Pusat dan kita belum mengetahui berapa jumlah lampu PJU yang sudah di tambah maupun yang akan di tambah disana," ucapnya.

Lanjutnya, namun untuk mengecek situasi dilapangan dan menginformasikan bahwa disana perlu ada penambahan lampu PJU, Dishub Provinsi Kepri bersama Dishub Bintan memang selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Kami selalu kordinasi, khususnya untuk penambahan dan perbaikan lampu PJU di jalan lintas barat," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Berita Terkini