IDUL ADHA 2020

Penampakan Sapi Kurban Jokowi 'Puang Tedong', Beralaskan Karpet Rp 2 Juta Berbobot 1,2 Ton

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi Puang Tedong saat ini memiliki bobot badan 1,2 ton dengan lingkaran badan 2,34 meter.

Editor: Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id - Rahman Taka, peternak sapi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat sumringah saat hewan kurban miliknya dipilih Presiden Jokowi untuk berkurban.

Sapu jenis simetal berbobot 1,2 ton itu diklaim menjadi sapi terbesar di Sulawesi Barat.

Rahman Taka bangga karena hasil jerih payahnya beternak sapi bertahun-tahun akhirnya dilirik langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.

Rahman Takka yang mendapat kabar gembira tersebut dari petugas Dinas Peternakan setempat yang mendatangi kandangnya langsung sujud syukur.

Rahman Takka yang sudah lama bercita-cita sapinya bisa dibeli Jokowi, bangga tidak hanya karena sapi kesayangannya itu dibandrol dengan harga fantastis mencapai ratusan juta rupiah, namun lebih dari itu ia bangga dan bersyukur yang yang membeli sapi piaraannya itu bukanlah warga biasa melainkan Presiden Jokowi.

Sapi berwarna hitam kecoklatan itu diberi nama ' Puang Tedong'. Umurnya sudah mencapai empat tahun enam bulan. 

Sapi kesayangan milik Rahman ini lahir 21 Desember 2015 lalu, dari induk jenis brangus.

Sapi "Puang Tedong" saat ini memiliki bobot badan 1,2 ton dengan lingkaran badan 2,34 meter.

Adapun tinggi 1,68 meter dan panjangnya 1,86 meter. Sapi ini diklaim pemiliknya adalah yang terbesar saat ini di Provinsi Sulbar. 

“Senang rasanya, saya bangga bukan hanya karena sapi kesayangan saya dibeli dengan harga yang sangat menggembirakan, tapi lebih dari itu saya bangga karena yang mmebeli itu bukan masyarakat biasa melainkan presiden,”jelas Rahman Takka.

Menurut Rahman Takka, tahun lalu sapinya "Puang Tedong" memang masuk salah satu nominasi hewan kurban Presiden Jokowi.

Namun, sapi itu kalah bersaing dengan sapi milik peternak asal Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.

Meski gagal terpilih tahun lalu, Rahman mengaku tidak putus asa dan tetap semangat merawat "Puang Tedong" hingga tumbuh sehat dan bobot badannya kini mencapai lebih dari 1,2 ton.

Rahman mengaku tetap optimistis sapi kesayangan andalannya kelak bisa dipilih Presiden Jokowi seperti tahun ini.

Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan jika sapi milik Rahman Takka mengungguli 3 sapi kurban pilihan yang diajukan ke Presiden Jokowi.

Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya di laboratorium dinyatakan sehat, sapi ini juga paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.

Hassani mengatakan sapi kurban Jokowi tahun lalau yang meiliki bobot badan lebih dari satu ton dibanderol Rp 80 juta lebih. Tahun ini “Puang Tedong” ditawarkan Rp 100 juta kepada Jokowi.

“Dari tiga sapi yang lolos seleksi untuk diajukan ke Presiden Jokowi, sapi milik Hasan Takka memamng paling memenuhi syarat, baik dari sisi kesehatan, bobot badan hingga usianya semaunya masuk kategori hewan paling layak untuk kurban,”jelas Hassani.

Untuk merawat "Puang Tedong", Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per dua hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo.

Ampas tahu tersebut dicampurkan dengan batang pisang serta rumput gajah untuk jadi pakan yang digemari "Puang Tedong" sehari hari. 

Tak hanya itu, ia juga rutin memberikan vitamin khusus, memijatnya setiap hari agar tidak stres.

Rahman juga memberi pakan tiga kali sehari termasuk rutin memandikannya pagi dan sore hari.

Semua itu dilakukan Rahman agar sapi kesayangannya tersebut tumbuh sehat dan kelak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihannya pada sapi "Puang Tedong" miliknya.

Sapi Berbobot 1,2 Ton Dibeli Jokowi, Pemiliknya Sujud Sukur(KOMPAS.COM/JUNAEDI) ()

Beralaskan Karpet Merah

Setelah dibeli Jokowi, Rahman pun memperlakukan sapinya itu dengan spesial. Ia bahkan merawat sapinya yang diberi nama “Puang Tedong” itu seperti anaknya sendiri.

Tak hanya soal makanan, tidurnya Puang Tedong pun jadi perhatian oleh Rahman. Rahman sampai membelikan karpet khusus seharga Rp 2 juta agar sapi pesanan Jokowi itu dapat tidur nyenyak.

“Puang Tedong” juga dimandikan lebih rajin. Tak hanya itu, sapi tersebut juga dijaga ketat.

Selalu dijaga dengan menggelar ronda untuk memastikan keamanannya. “Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari. Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” ujar Rahman, Minggu(26/7).

Diungkapkan Rahman Takka, tahun lalu “Puang Tedong” memang masuk salah satu nominasi hewan kurban Presiden Jokowi. Namun, sapi itu kalah bersaing dengan sapi milik peternak asal Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.

Meski gagal terpilih tahun lalu, Rahman mengaku tidak putus asa dan tetap semangat merawat “Puang Tedong” hingga tumbuh sehat dan bobot badannya kini mencapai lebih dari 1,2 ton. Rahman mengaku tetap optimistis sapi kesayangan andalannya kelak bisa dipilih Presiden Jokowi seperti tahun ini.

Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan jika sapi milik Rahman Takka mengungguli tiga sapi kurban pilihan yang diajukan ke Presiden Jokowi. Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya di laboratorium dinyatakan sehat, sapi ini juga paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.

Hassani mengatakan sapi kurban Jokowi tahun lalau yang meiliki bobot badan lebih dari satu ton dibanderol Rp 80 juta lebih. Tahun ini “Puang Tedong” ditawarkan Rp 100 juta kepada Jokowi.

“Dari tiga sapi yang lolos seleksi untuk diajukan ke Presiden Jokowi, sapi milik Hasan Takka memang paling memenuhi syarat, baik dari sisi kesehatan, bobot badan hingga usianya semaunya masuk kategori hewan paling layak untuk kurban,”jelas Hassani.

Untuk merawat “Puang Tedong”, Rahman Takka harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per dua hari untuk membeli ampas tahu dari pengrajin tahu tempe di Wonomulyo. Ampas tahu tersebut dicampurkan dengan batang pisang serta rumput gajah untuk jadi pakan yang digemari “Puang Tedong” sehari hari.

Tak hanya itu, ia juga rutin memberikan vitamin khusus, memijatnya setiap hari agar tidak stres. Rahman juga memberi pakan tiga kali sehari termasuk rutin memandikannya pagi dan sore hari. Semua itu dilakukan Rahman agar sapi kesayangannya tersebut tumbuh sehat dan kelak Presiden Jokowi menjatuhkan pilihannya pada sapi “Puang Tedong” miliknya.

Tujuh Sapi

Presiden Jokowi Idul Adha tahun 2020 ini menyumbangkan tujuh ekor sapi yang disebar ke seluruh penjuru nusantara. Jokowi berkurban dua ekor sapi di kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah. Kedua sapi Jokowi tersebut berjenis limousine yang didatangkan dari dua daerah.

Sapi pertama yang disumbangkan untuk Masjid Agung didatangkan dari Desa Glondongan RT001 / RW002, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Sapi tersebut berumur 4 tahun 3 bulan dengan berat 1,03 ton. Sedangkan, sapi untuk Masjid Al Wustho berumur di atas 3 tahun. Memilki berat 930 kg yang didatangkan langsung dari Dusun Soko, Desa Tegal Ombo, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

“Sapi langsung diantarkan dari kandang ke masjid pada H-1 menunggu kesiapan dua masjid. Sedangkan, penyerahan resmi dari Pemkot kepada masjid masih diagendakan setelah salat Idul Adha. Lokasi penyembelihan masih dirapatkan, apakah akan disembelih di masjid atau di penjagalan,” jelas Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra Setda Solo, Bambang Harjanto.

Jokowi juga menyumbangkan sapi kurban untuk Provinsi Kepulauan Riau. Sapi tersebut berasal dari Kota Batam yang diberi nama gundul.

Si Gundul, sapi jenis campuran limousin dan simental itu dipilih menjadi hewan kurban Jokowi, karena memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, antara lain beratnya sesuai dan kondisi sehat.

Si Gundul yang berusia sekitar 5 tahun itu berasal dari Lampung, namun sudah lama dibesarkan di Kandang Sei Temiang Batam.

Sapi selanjutnya yang dibeli Jokowi berasal dari peternak asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo bernama Kuncoro. Sapi berjenis Limosin seberat 1,03 ton itu berusia empat tahun tiga bulan.

Jokowi juga membeli seekor sapi jenis simetal dengan bobot 940 kg milik seorang peternak dari Sedayu, Bantul. Sapi tersebut akan dijadikan hewan kurban oleh Jokowi. Kota berikutnya yang akan menerima sumbangan sapi kurban dari Jokowi adalah Banjarmasin. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sapi berbobot 1 ton itu dalam kondisi sehat.

Saat ini sapi jenis Limousin dengan warna kulit coklat tua yang berat bersih dagingnya bisa mencapai 600 kilogram itu, dipelihara di peternakan milik Syaifuin di Kelurahan Landasan Ulin Utara Liang Anggang, Banjarbaru.

Rencananya, sapi diantarkan peternak ke masjid di Banjarmasin sebelum pelaksanaan salat Idul Adha 1441 Hijriah untuk disembelih panitia kurban di tempat ibadah yang berada di ibu kota Provinsi Kalsel tersebut. Presiden Joko Widodo juga akan berkurban di Provinsi Jambi dengan bobot sapi kurban mencapai 1 ton lebih. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beli Sapi "Puang Tedong" Miliknya Seberat 1,2 Ton untuk Kurban, Rahman Sujud Syukur" dan di sripoku.com dengan judul Sapi dari Jokowi Tidur Nyenyak Beralas Karpet Rp 2 Juta

Berita Terkini