Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Perolehan hewan kurban di Kabupaten Karimun pada tahun ini menurun dibandingkan Idul Adha tahun lalu. masih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu.
Dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun mencatat sebanyak 725 hewan kurban.
Sementara dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, data hewan kurban yang telah masuk ke Kantor Kemenag Kabupaten Karimun sebanyak 788 ekor.
Rinciannya sebanyak 384 sapi dan 402 kambing pada perolehan hewan kurban tahun lalu.
WNA Pilih Berkurban di Karimun
Sejumlah masjid, musala, instansi dan rumah ibadah bakal melaksanakan kurban saat Idul Adha 1441 Hijriah.
Jumlah hewan kurban Karimun yang terdata di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun sebanyak 725 hewan kurban hingga Rabu (29/7/2020) sekira pukul 2 siang.
Rinciannya 335 sapi dan 370 kambing. Namun jumlah ini bisa saja bertambah apabila ada data baru yang dikirimkan oleh KUA-KUA yang ada di Kabupaten Karimun.
Yang cukup menarik, ada Warga Negara Asing (WNA) yang memilih berkurban di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Berdasarkan data Kemenag Karimun pada Rabu siang pukul 14.00 WIB, sebanyak 165 hewan kurban di Kecamatan Karimun.
Rinciannya 85 sapi dari penduduk setempat, 75 kambing dari penduduk setempat 75 dan 5 ekor dari Warga Negara Asing (WNA).
"Sementara di Kecamatan Kundur sebanyak 50 hewan kurban yang akan disembelih. Rinciannya 33 sapi dari penduduk setempat dan 5 kambing dari penduduk setempat," kata Kepala Kemenag Kabupaten Karimun Zamzuri melalui Kasi Binmas, Riadul Afdar.
• Masuk Kluster Garuda, Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Bintan Tak Tunjukkan Gejala Virus Corona
• WNA Pilih Berkurban di Karimun, Berikut Data Hewan Kurban Untuk Idul Adha Dari Kemenag Karimun
Sementara Kecamatan Moro sebanyak 45 hewan kurban. Rinciannya 22 sapi dari penduduk setempat dan 23 kambing penduduk setempat.
Di Kecamatam Meral sebanyak 129 hewan kurban. Rinciannya, 69 sapi dari penduduk setempat dan dan 60 kambing dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Tebing sebanyak 99 hewan kurban. Rinciannya, 50 sapi dari penduduk setempat dan 49 kambing dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Kundur Utara sebanyak 44 hewan kurban.
Rinciannya 22 sapi dari penduduk setempat dan 22 kambing dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Buru sebanyak 20 hewan kurban. Rinciannya 13 sapi dari penduduk setempat dan 7 kambing dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Kundur Barat sebanyak 44 hewan kurban. Sebanyak 21 sapi dari penduduk setempat dan 23 sapi dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Durai sebanyak 23 hewan kurban. Sebanyak 5 sapi dari penduduk setempat dan 18 sapi dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Meral Barat sebanyak 40 hewan kurban. Sebanyak 17 sapi dari penduduk setempat, 4 sapi dari WNA, 12 kambing dari penduduk setempat dan 7 kambing dari WNA.
Di Kecamatan Ungar terdapat 20 hewan kurban. Sebanyak 7 sapi dari penduduk setempat, 2 sapi dari WNA dan 11 sapi dari penduduk setempat.
Di Kecamatan Belat terhimpun 46 hewan kurban. Sebanyak 1 sapi dari penduduk setempat, 4 sapi dari WNA, 21 sapi dari penduduk setempat dan 20 kambing dari WNA.
Kesadaran Masyarakat Berkurban Meningkat
Hari raya Idul Adha 1441 Hijriah tinggal menghitung hari.
Sejumlah masjid, instansi dan perumahan yang mengadakan kurban telah bersiap-siap mengumpulkan jemaah yang ingin berkurban.
Namun untuk jumlah hewan kurban Masjid Agung Kabupaten Karimun diketahui masih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Bagian Humas dan Kepegawaian Masjid Agung Kabupaten Karimun, Iyas Maulana mengatakan hingga saat ini belum mencapai dua sapi.
"Satu sapi dari Pak Bupati, kemudian ada setengah lagi dari jemaah. Baru sekitar empat atau lima orang yang terkumpul. Satu sapi kan yang kurban ada tujuh orang," katanya, Senin (27/7/2020).
Pria yang akrab disapa Aan itu menyebutkan pada tahun-tahun sebelumnya jumlah hewan sapi yang dikurbankan di Masjid Agung Kabupaten Karimun sekitar lima atau enam ekor.
Meski perolehan hewan kurban di Masjid Agung sedikit, menurut Aan kesadaran orang untuk berkurban sebenarnya naik.
Para jemaah yang biasa berkurban di Masjid Agung saat ini memilih berkurban di instansi tempat mereka bekerja, masjid sekitar tempat tinggal ataupun wilayah permukimannya masing-masing.
Oleh karena itu Aan merasa Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi umat muslim untuk berkurban.
"Sepertinya meningkat. Mereka baru tau, o ternyata bisa berkurban di tempat kerja atau di perumahan. Jadi mereka kumpul-kumpul (untuk kurban) di sana," jelasnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)