IDUL ADHA 2020

Plt Wali Kota Tanjungpinang Tak Gelar Open House Idul Adha, Minta Warga Tak Abai Protokol Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Wali kota Tanjungpinang, Rahma bersama keluarga sesudah salat Idul Adha di Lapangan Pamedan, Jumat (31/7/2020).

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Tanjungpinang, Rahma tidak menggelar open house pada Idul Adha 1441 H.

Sesudah salat Ied di lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Provinsi Kepri, ia mengatakan, hanya bersilaturahmi dengan saudara satu kloter saat berangkat haji.

Rahma pun tidak bosan-bosannya mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan.

Lima kasus terkonfirmasi virus Corona, dimana 2 di antaranya merupakan anak-anak memang menjadi sorotan semua pihak.

Rahma bersama keluarga tampak menggunakan masker. Begitu pula para ratusan jamaah yang juga melakukan salat di lapangan terbuka tersebut.

"Tidak ada open house, kalau ada yang melihat di rumah dinas ada pasang tenda, itu saya hanya untuk silaturahmi dengan saudara-saudara satu kloter saat berangkat ibadah Haji. Tetap dalam protokol kesehatan," ucapnya, Jumat (31/7/2020).

Saat akan memasuki lapangan, satu-persatu jemaah wajib untuk dicek suhu serta diberi hand sanitizer oleh petugas Satpol PP.

Sesudah salat, Rahma pun kembali mengimbau agar masyarakat Kota Tanjungpinang menerapkan protokol kesehatan.

"Baik dalam pelaksanaan salat, atau ibadah lainnya, dan proses penyembelihan hewan kurban," ucap Rahma.

Panitia salat Idul Adha di lapangan Pamedan pun mengimbau agar memberikan jarak jamaah saat pelaksanaan salat.

"Kami imbau juga setelah salat tidak berjabat tangan, berpelukan, atau cipika-cipiki. Kita ketahui bersama, bahwa tetap harus waspada Covid-19," ujar salah satu panitia salat menggunakan pengeras suara.

Berbagi ke Sesama Saat Idul Adha, DPD IPK Bintan Salurkan Hewan Kurban ke Masjid dan Panti Asuhan

Sang Jenderal yang Hobi Memancing, Wakapolda Kepri: Memancing Itu Melatih Kesabaran

Petugas salat yang menjadi Bilal Ust. Doni Rahman. Menjadi Imam, Ust Sutan Muhammad Isa, dan Khatib Ust. Handarlin Umar.

Pelaksana tugas ( Plt ) Wali kota Tanjungpinang, Rahma melaksanakan salat Idul Adha di lapangan Pamedan.

Selesai salat Ied, Rahma dijadwalkan meninjau penyembelihan hewan kurban Pemko Tanjungpinang di Masjid Al Mukmin, Sei Nyirih, Kampung Bugis sekira pukul 10 pagi.

Pemko Tanjungpinang memperbolehkan pelaksanaan salat Ied di masjid atau di lapangan terbuka.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan wajib dijalankan, termasuk tata cara penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban.

"Beliau rencananya akan meresmikan kios pemberdyaan ekonomi jemaah masjid, sekaligus menyerahkan bantuan kepada majelis talim Masjid Miftahul Falah di Jalan Ganet, Kecamatan Tanjungpinang sekira pukul 13.30 WIB," ujar Bagian Humas Pemko Tanjungpinang, Susilo, Jumat (31/7/2020).

Pemerintah Kota ( Pemko ) Tanjungpinang memperbolehkan pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H di lapangan terbuka dan masjid.

Meski demikian, terdapat aturan yang harus diikuti selama pandemi Covid-19.

Anak di bawah umur 7 tahun dan berusia lanjut diimbau untuk tidak mengikuti salat Idul Adha secara berjemaah di masjid atau di lapangan terbuka.

Hal ini dikarenakan usia yang rentan terkena virus Corona. Tidak hanya itu, wudhu dari rumah, menerapkan pembatas jarak minimal 1 meter serta membawa sajadah sendiri menjadi hal lain yang tidak boleh diabaikan.

"Serta menyediakan fasilitas cuci tangan seperti sabun, dan hand sanitizer di pintu masuk dan keluar, mempersingkat pelaksanaan salat dan khutbah tanpa mengurangi syarat dan rukunnya," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Tanjungpinang, Rahma.

Rahma mengungkapkan, diperbolehkannya salat Idul Adha merujuk pada Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban.

Dalam rapat persiapan Idul Adha dan teknis penyembelihan hewan kurban di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Rabu (22/7) kemarin, juga menyampaikan jika takbir keliling terpaksa ditiadakan pada tahun ini untuk menghindari keramaian.

Rahma juga menghimbau mengenai pengambilan daging kurban bagi yang memiliki kupon, pengambilan dijadwalkan sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan atau teknis pembagiannya dapat melibatkan RT dan RW.

"Pada prinsipnya wajib untuk memperhatikan protokol kesehatan. Untuk menghindari keramaian, penyembelihan hewan kurban hanya dihadiri pihak yang berkurban dengan panitia.

Teknis pembagiannya dapat melibatkan RT dan RW. Kalau untuk takbir keliling, lebih baik tidak dilaksanakan dulu, karena menghindari keramaian," ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Berita Terkini