"Saya belum memastikan karena belum tentu pasokan itu menambah jumlah uang yang beredar. Bisa saja pasokan itu hanya mengganti pasokan lama," ujarnya kepada Tribunnews, Senin (17/8/2020).
Namun, lanjut dia, jika penerbitan kali ini nantinya menambah jumlah pasokan rupiah di pasar maka dampaknya adalah terjadi pelemahan.
"Kalau menambah jumlah uang beredar tentu akan memperlemah nilai tukar rupiah karena menambah suplai," kata Ariston.
Sementara, Ariston menambahkan, kalau cuma untuk mengganti pasokan yang ditarik, tentu tidak berpengaruh ke nilai tukar rupiah.
"Iya kalau tidak menambah jumlah uang yang beredar, tidak akan berpengaruh ke nilai tukar rupiah," pungkasnya.(Tribunbatam/Ane Maria)