Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Parlauan Siregar yang akrab dipanggil Presiden Nato meminta pemerintah Kota Batam secepatnya mencari alternatif tempat berobat bagi warga.
Hal itu menyusul penutupan sementara IGD dan Poliklinik di RSUD Embung Fatimah Batam mulai hari ini, Jumat (28/8/2020).
"Kalau semua ditutup ke mana lagi masyarakat harus berobat, pemerintah Kota Batam harus secepatnya cari solusi. Bagaimana dengan masyarakat yang terserang penyakit di luar Covid-19," katanya.
Menurutnya, pemerintah harus bertindak cepat.
"Jadi yang sakit biasa harus kemana berobat, jadi ini harus dipikirkan oleh pemerintah Kota Batam," kata Presiden Nato.
• Soerya Respationo Ngaku Sudah Lama Tahu Rekomendasi PDI P Untuk Pilgub Kepri
Dia mengatakan, cukup prihatin dengan yang terjadi saat ini yakni banyaknya tenaga medis yang terpapar virus corona.
"Kita sangat prihatin, namun bagaimana dengan nasib warga batam, yang sakit dan bukan corona," kata Presiden Nato.
Dia mengatakan, di wilayah Sagulung dua Puskesmas sudah ditutup sementara.
"Jadi jangan sampai nantinya warga yang sakit biasa harus berobat ke rumah sakit swasta. Saat ini ekonomi sangat sulit, kita sudah tahu bagaimana dengan rumah sakit swasta biayanya cukup mahal," kata Presiden Nato.
Dia juga mengharapkan penutupan puskesmas dan juga IGD dan Poliklinik RSUD Embung Fatimah, jangan terlalu lama.
"Kalau lama bisa menjerit masyarakat," kata Presiden Nato. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)