Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pernikahan merupakan satu momen yang dinantikan oleh setiap pasangan.
Sebelum melaksanakan pernikahan, ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Persiapan tersebut bukan hanya seputar pesta pernikahan dan segala atributnya, namun juga kesehatan dari kedua mempelai.
Kondisi kesehatan menjadi satu hal penting yang perlu diketahui satu sama lain.
Hal ini agar kedua pasangan saling terbuka dan memahami kondisi masing-masing.
Merangkum buku saku Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calon Pengantin yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2018, sedikitnya ada 5 persiapan kesehatan pranikah yang perlu dipahami oleh calon pengantin.
1. Persiapan fisik
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan sebelum menikah, para calon pengantin hendaknya perlu menjalani beberapa prosedur pemeriksaan, seperti:
- Pemeriksaan tanda-tanda vital, yakni suhu, nadi, frekuensi napas, dan tekanan darah
- Pemeriksaan status gizi, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, tanda-tanda anemia
- Pemeriksaan darah rutin, yakni Hb, golongan darah, dan rhesus
- Pemeriksaan urine rutin
- Pemeriksaan lain atas indikasi, seperti gula darah, penyakit menuar seksual (PMS), HIV, malaria, thalassemia, hepatitis B, Torch (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, herpes), dan lain sebagainya
2. Persiapan gizi