TRIBUNBATAM.id - Korban KDRT dinyatakan hilang selama 2 tahun, namu ia malah ditemukan hanyut di laut.
Kisah seorang wanita ditemukan terombang-ambing di tengah laut mengejutkan warga.
Wanita tersebut ditemukan terombang-ambing di tengah laut oleh seorang nelayan di Kolombia.
Saat didekati, mata wanita itu tertutup dan tak bisa bicara sepatah katapun.
Diketahui kemudian bahwa wanita tersebut bernama Angelica Gaitan.
Saat ditemukan oleh nelayan, Angelica Gaitan sangat lemah karena kedinginan sehingga dia hampir tidak bisa menjawab ketika diajak bicara.
Nelayan bernama Rolando Visbal memanggil wanita itu terlebih dahulu dalam bahasa Spanyol, dan kemudian dalam bahasa Inggris.
Tampaknya untuk memastikan apakah korban memahaminya.
Rolando terdengar berteriak pada wanita berusia 46 tahun tersebut, yang terlihat berbaring di atas ban karet dengan mata tertutup.
Video tersebut menunjukkan saat Rolando dan seorang teman (yang diidentifikasi sebagai Gustavo oleh media lokal di Kolombia) mendekati wanita mengambang yang hampir tidak responsif sama sekali.
Angelica Gaitan diseret ke arah perahu melalui tali yang diikatkan pada penyelamat yang sebelumnya dilemparkan oleh nelayan ke arahnya.
Surat kabar lokal La Libertad melaporkan bahwa nelayan awalnya mengira mereka melihat sebatang kayu di laut.
Tetapi kemudian Angelica Gaitan mengangkat tangannya untuk memberi isyarat untuk meminta bantuan.
Rolando kemudian terlihat berjuang untuk mengangkat wanita tersebut ke dalam perahu.
Para nelayan kemudian mencoba untuk bercakap-cakap dengan Angelica Gaitan dan memberinya air.
Tetapi Angelica Gaitan yang tampak sangat kelelahan, mulai menangis.
Dilaporkan bahwa Angelica Gaitan akhirnya mengucapkan kata-kata pertamanya setelah diselamatkan.
Ia mengatakan, "Saya dilahirkan kembali , Tuhan tidak ingin saya mati."
Ketika Angelica Gaitan dibawa ke darat, penduduk setempat merawatnya sebelum dia dibawa ke rumah sakit.
Angelica Gaitan dikatakan telah kehilangan kontak dengan keluarganya dua tahun lalu.
Keluarga tidak tahu di mana Angelica Gaitan berada, sampai ia ditemukan mengambang di lepas pantai kota Puerto Kolombia di Kolombia Atlantico, pada Sabtu, 26 September.
Apa yang telah Angelica Gaitan lakukan dalam 2 tahun sebelumnya dan bagaimana dia berakhir di laut, masih diselidiki oleh polisi.
Kepada radio RCN, Angelica Gaitan kemudian mengatakan bahwa dia mengalami KDRT selama 20 tahun.
Ia melarikan diri setelah pasangannya mencoba membunuhnya, katanya, sambil merinci kisahnya yang mengerikan.
Angelica Gaitan mengatakan kepada stasiun radio lokal, "Selama 20 tahun saya memiliki hubungan yang toxic."
"Saya dapat perlakuan kasar oleh mantan pasangan saya."
"Penganiayaan dimulai pada kehamilan pertama, dia memukuli saya, dia menganiaya saya dengan kejam."
"Pada kehamilan kedua saya, kekerasan terus berlanjut dan saya tidak bisa menjauh darinya karena anak-anak kami masih kecil."
"Saya berkali-kali melaporkannya tetapi polisi hanya membawanya pergi selama 24 jam."
"Ketika dia berada di rumah lagi, serangan itu terjadi lagi."
"Kemudian tibalah hari di mana saya memutuskan untuk meninggalkan rumah setelah penyerangan brutal."
"Pada September 2018, dia memukul wajah saya dan mencoba membunuh saya."
"Syukurlah saya berhasil melarikan diri."
Angelica Gaitan mengaku telah tinggal di kota Barranquilla selama 6 bulan.
Ia kemudian ditempatkan di penampungan tunawisma setelah mencari bantuan tetapi terjerumus ke dalam depresi berat.
"Saya tidak ingin melanjutkan hidup saya."
"Seorang wanita meminjamkan saya uang untuk membeli tiket dan saya naik bus menuju ke laut," katanya.
"Saya ingin mengakhiri segalanya, saya tidak mendapat bantuan dari mana pun, bahkan dari keluarga saya."
"Karena pria itu menjauhkan saya dari pergaulan saya, itulah mengapa saya tidak ingin terus hidup."
Angelica Gaitan mengatakan, dia ingat saat berada di pantai.
Saat itu ia tiba-tiba merasa kesepian dan memutuskan untuk melompat ke laut.
"Aku membiarkan laut membawaku dan berharap mimpi buruk ini segera berakhir," tambahnya.
Ingatannya setelah dari titik itu kabur saat dia tidak sadarkan diri.
Dia berkata, "Orang yang menyelamatkan saya di tengah laut mengatakan kepada saya bahwa saya tidak sadarkan diri, mengambang."
"Syukurlah saya masih hidup, dan saya diberi pelampung."
"Mereka membawa saya ke pusat kesehatan di mana saya menerima perawatan yang diperlukan. "
Menurut laporan, Angelica Gaitan terapung di air selama sekitar 8 jam dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia tiba dalam keadaan syok.
Keadaan seputar insiden mengejutkan tersebut masih belum jelas, terutama setelah media lokal melacak anak perempuan Angelica Gaitan, Alejandra Castiblanco, yang mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan ibunya selama 2 tahun terakhir.
Alejandra Castiblanco mengatakan bahwa klaim ibunya mengalami depresi akibat hubungan yang buruk atau karena serangan mantan pasangan adalah laporan palsu.
Alejandra Castiblanco dan saudara perempuannya saat ini mengumpulkan uang untuk membawa ibu mereka ke ibu kota Bogota, tempat mereka tinggal, dan akan diurus oleh keluarga.
LaLibertad melaporkan, Angelica Gaitan mengklaim, keluarganya meninggalkannya setelah dia mengalami KDRT.
Laporan itu terjadi pada 2018, di mana dia dilaporkan pindah ke Ekuador untuk tinggal bersama saudara laki-lakinya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pilu Wanita 2 Tahun Hilang Ditemukan Mengambang di Laut Lepas, Menangis: Saya Dilahirkan Kembali