Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahunan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Anambas menggelar pelatihan petugas survei IMK tahunan dengan 15 orang petugas, Selasa (27/10/2020).
"Tujuannya survei IMK ini untuk mengetahui pertumbuhan produksi usaha IMK dan perkembangan IMK secara umum," ujar Kepala BPS Anambas, Donny Cahyo Wibowo, Selasa (27/10/2020).
Petugas yang mendapat pelatihan ini nantinya akan dibekali terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan.
"Pelatihan dilakukan agar petugas memiliki pemahaman yang sama atas konsep, definisi, dan mekanisme dalam pencacahan nanti," terangnya.
Petugas yang turun nanti akan dibagi menjadi dua kelompok, sebanyak 11 orang selaku petugas pencacah, dan 4 orang petugas pengawas.
Petugas pencacah nantinya akan mendata dan mewawancara responden yang menjadi sampel di lapangan, sedangkan petugas pengawas akan mengawasi pencacah dalam melaksanakan tugasnya sekaligus memeriksa hasil yang diperoleh oleh petugas pencacah.
"Satu orang pengawas biasanya mengawasi 3 orang pencacah, petugasnya yang kita rekrtut dari Anambas langsung, lama kerjanya itu sebulan aja, kita ambil setiap kecamatan," ungkapnya.
Dikatakan Donny, bahwa hasil dari survei IMK estimasinya hanya sampai level Provinsi, tidak sampai pada level Kabupaten. Sebab kecukupan sampelnya hanya untuk memenuhi estimasi di level Provinsi. (Tribunbatam.id/Rahma Tika)