Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Anambas merekrut 15 petugas survei Industri Mikro Kecil (IMK) tahunan di wilayah Anambas beberapa waktu lalu.
15 orang ini akan dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 11 orang jadi petugas pencacah, sisanya empat orang jadi petugas pengawas.
Kepala BPS Anambas, Donny Cahyo Wibowo menjelaskan tugas masing-masing kelompok ini.
Petugas pencacah nantinya akan mendata dan mewawancarai responden yang menjadi sampel di lapangan.
Sedangkan petugas pengawas akan mengawasi pencacah melaksanakan tugasnya, sekaligus memeriksa hasil yang diperoleh petugas pencacah.
Baca juga: BPS Batam: IHK Batam Tercatat 103,24 pada Agustus, Naik 0,02 Persen Dibanding Juli
Baca juga: BPS Mulai Sensus Penduduk, Simak Cara Isi Kuesioner Sensus Penduduk 2020, Siapkan 3 Dokumen Ini
Hasil akhirnya, untuk mengetahui pertumbuhan produksi usaha IMK dan perkembangan IMK secara umum di Anambas.
"Satu pengawas biasanya mengawasi 3 pencacah. Petugasnya kita rekrut dari Anambas langsung. Lama kerjanya itu sebulan saja, kita ambil setiap kecamatan," ucapnya, Rabu (28/10/2020).
Donny melanjutkan, estimasi hasil survei IMK hanya sampai level provinsi. Sebab kecukupan sampelnya hanya untuk memenuhi estimasi di level provinsi.
Sebelum turun ke lapangan, para petugas ini mendapat pelatihan dari BPS Anambas.
"Pelatihan dilakukan agar petugas memiliki pemahaman yang sama atas konsep, definisi, dan mekanisme dalam pencacahan nanti," terangnya.
(Tribunbatam.id/Rahma Tika)