TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tinggal hitungan hari, kontrak PT. Adhya Tirta Batam (ATB) akan berakhir.
Di masa transisi, pengelolaan air di Batam pun akan diambil alih oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama mitra barunya, PT. Moya Indonesia, terhitung sejak tanggal 15 November 2020 nanti.
Sebelum peralihan operator dilakukan, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar menyebut, sebanyak 4 (empat) kantor pelayanan air minum akan segera dioperasikan.
Kata dia, tiap kantor akan terletak di empat kawasan berbeda.
"Kantor pusat pelayanannya itu di Batam Center. Sedangkan 3 kantor pelayanan lain tersebar di beberapa titik," ujar Dendi menjawab pertanyaan Tribun Batam, Kamis (5/11/2020).
Dendi mengungkapkan, lokasi pertama kantor pelayanan pelanggan terletak di Kecamatan Sagulung. Di sana, pelayanan akan bertempat di Ruko Batu Permata, Tembesi.
"Kantor ini sekaligus menjadi lokasi pelayanan call centre untuk pelayanan SPAM di Batam," tambah dia.
Baca juga: KONSESI ATB Berakhir, DPRD Dukung Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan Air Bersih Batam
Lanjut, lokasi kedua bertempat di kantor pelayanan di daerah Tiban, Kecamatan Sekupang. Tepatnya di Ruko Golden Wealth.
Terakhir, terletak di daerah Bengkong, tepatnya di Bengkong Palapa Ruko Komplek Kemakmuran Bersama Indah.
"Segala bentuk komunikasi BP Batam dengan masyarakat terkait pengelolaan SPAM dapat langsung dilakukan di Kantor Pusat Pelayanan Pelanggan maupun 3 lokasi Kantor Pelayanan Pelanggan lainnya," katanya lagi.
Selain itu, Dendi mengatakan, nantinya komunikasi juga dapat dilakukan dengan menghubungi call centre ataupun melalui media sosial (medsos) yang telah disediakan khusus untuk mempermudah setiap pelanggan.
Tak lupa, dia juga meminta masyarakat Batam untuk tidak terlalu khawatir dengan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pasca berakhirnya kontrak ATB. Sebab, kata dia, BP Batam akan memberikan prioritas utama agar pelanggan tetap nyaman terkait pengelolaan SPAM ke depannya. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)