TRIBUNBATAM.id, LANGKAT - Kejadian tiga anak hilang misterius masih terus menjadi pembicaraan warga di Langkat.
Peristiwa anak hilang misterius itu terjadi sejak 18 Oktober 2020.
Hingga 12 November 2020, Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) belum juga diketemukan.
Kesedihan mendalam dirasakan Alamsyah Saputra (41) dan istrinya, Masdiani.
Alamsyah mengaku sudah berupaya mencari sekuat tenaga.
Bahkan sang ayah sampai menyusuri parit berkilo meter.
"Kemana-mana sudah dicari. Semua kerja keras, keluarga, Polres Langkat dan Polsek Salapian, warga, relawan terus mencari dari pagi sampai malam," kata Alamsyah dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Malahan sang istri, Masdiani, selalu menangis bila ingat sang anak.
Tak hanya tenaga dan waktu, pekerjaan Alamsyah pun kini menjadi terbengkalai.
Semua dicurahkan untuk mencari sang anak.
"Saya pun tak tahu bagaimana. Tidak ada penghasilan, tapi ada orang-orang yang berbaik hati datang memberi sesuatu untuk beli beras dan segala macam," kata dia.
Alamsyah sendiri meyakini anaknya kini masih hidup.
Alamsyah mengisahkan, sejak anaknya hilang, kondisinya dan sang istri kacau tidak karuan, hingga mencari nafkah terbengkalai.
Ibu Alfisah Zahra sudah beberapa kali nyaris jatuh pingsan, karena terus memikirkan keberadaan anak bungsunya yang hilang.
Dikatakan Alamsyah, pikirannya juga cukup terganggu dengan kedatangan beberapa paranormal ke rumahnya.
Diceritakannya bahwa paranormal datang menyampaikan berbagai informasi yang beragam hingga membuatnya cukup terganggu secara mental.
"Banyak kali sudah paranormal yang datang denga niat mau membantu, macam-macam mereka bilang tentang keberadaan anak kami, ada yang bilang diculik, ada yang bilang disembunyikan makhluk alam gaib."
"Jadi firasat saya pun sudah gak menentu, mau percaya yang mana.
Tapi sejak awal firasat saya, anak saya tersesat di alam gaib," katanya.
Alamsyah masih ingat, Minggu (18/10/2020) pagi putrinya berpamitan untuk bermain.
Seperti biasanya, Zahra membawa handphone dan pergi ke rumah tetangganya yang memiliki WiFi.
Ia pergi sekitar pukul tujuh pagi.
Anak-anak itu sempat bermain di sekitar perkebunan.
Sebab, di sana ada alat berat beko yang sedang beroperasi mengorek parit.
"Bahkan anak saya juga sempat memvideokan beko itu ngorek parit perkebunan," tutur Alamsyah.
Sekitar pukul 10, anaknya sempat pulang untuk meletakkan ponsel.
Namun kemudian, Zahra kembali pergi.
"Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok beko itu," tutur dia.
Putrinya yang biasanya kembali untuk makan siang di rumah, ternyata tak kunjung pulang sejak hari itu.
Menurut informasi, ada sekitar 6 hingga 9 orang anak yang bermain, namun ternyata tiga di antaranya menghilang.
Pencarian melibatkan banyak pihak
Sekitar tiga pekan lalu, tiga anak berusia 7 tahun hilang di wilayah perkebunan di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Langkat.
Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Namun hingga hari ke-19, keberadaan anak-anak itu belum diketahui.
Polisi bahkan telah menerjunkan personel hingga menurunkan anjing pelacak untuk menemukan bocah-bocah itu.
"Kami dari kepolisian proses masih terus melakukan penyelidikan. Pencarian terus dilakukan," ujar Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno
BACA JUGA BERITA TRIBUN BATAM DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Curhat Ayah Bocah yang Hilang Misterius di Langkat, Siang Malam Cari Anak Yakin dengan Firasat